Eka Amira
08 Mei 2024
shutterstock

Jangan Disepelekan! Ini 5 Alasan Mengapa Bayi Harus Merangkak

Orangtua pastinya sangat bersemangat menyaksikan setiap tonggak perkembangan atau milestone anak, termasuk saat buah hati belajar merangkak. Mengapa bayi harus merangkak? Bukan sekadar menyaksikan bayi tumbuh dalam tahap-tahap penting ini akan menghasilkan kenangan indah, namun, merangkak memiliki arti lebih dari sekedar bertambahnya usia anak.

Kalau Mums penasaran mengapa bayi harus merangkak, ini jawabannya! Merangkak juga mengarah pada perkembangan sosial, mental, dan fisik yang bermanfaat dalam kehidupan setiap bayi. Di sini, kita akan mengeksplorasi pentingnya merangkak untuk bayi dan bagaimana Mums dapat membantu si kecil memulai tahap ini.

Baca juga: Bolehkah Menggunakan Santan Instan untuk MPASI?

Alasan Mengapa Bayi Harus Merangkak

Merangkak dan perkembangan pediatrik berjalan seiring seiring pertumbuhan fisik dan mental anak. Mengetahui pentingnya mengapa bayi harus merangkak sebelum berjalan dan mempersiapkan milestone ini dalam kehidupan anak memungkinkan Mums melakukan proses ini secara perlahan. Cermati baik-baik mengapa merangkak penting bagi bayi.

1. Mengembangkan kekuatan pada otot dan sendi

Di masa awal perkembangan bayi, mereka masih membutuhkan dukungan untuk mengangkat kepalanya. Bayi dapat mulai menopang berat badannya secara mandiri seiring dengan pertumbuhan otot dan persendiannya yang dapat melentur dengan bebas dengan sendirinya.

Bayi biasanya mulai berlatih mengangkat kepalanya sendiri sekitar usia 6 bulan menggunakan ototnya yang sedang tumbuh. Mereka mulai menopang berat badan mereka dengan mantap dan memulai perjalanan merangkak pada bulan-bulan berikutnya seiring dengan semakin berkembangnya otot dan persendian mereka.

2. Mengenbangkan motorik halus

Merangkak adalah praktik yang sangat baik untuk pertumbuhan bayi sambil mengasah keterampilan motorik halusnya. Tahap berguling hingga merangkak memungkinkan anak mengembangkan gerakan yang lebih tepat, memungkinkan pikirannya berubah menjadi tindakan. Dengan lebih banyak berlatih merangkak, bayi secara alami dapat meningkatkan keterampilan motorik halusnya sebagai cara berkomunikasi melalui gerakan.

3. Merangkak membantu terbentuknya soket pinggul

Alasan lain mengapa bayi harus merangkak juga berfungsi sebagai batu loncatan sebelum anak akhirnya bisa berjalan. Tindakan otot merangkak mulai membentuk kembali pinggul, menariknya ke dalam dan ke depan. Saat bayi semakin kuat, posisi bayi menjadi lebih baik untuk mengangkat tubuhnya dan menjaga keseimbangan saat berjalan.

4. Penting untuk perkembangan otak

Corpus callosum adalah pita serabut saraf antara belahan otak. Merangkak merangsang corpus callosum untuk berkembang secara seimbang, memfasilitasi belahan otak untuk berkomunikasi.

Gerakan menyilang ke samping untuk merangkak melatih kedua sisi tubuh secara merata dan melibatkan gerakan mata, telinga, tangan, kaki, dan otot inti yang terkoordinasi. Ini membantu mendukung fungsi kognitif, pemecahan masalah, dan kemudahan belajar.

5. Mengembangkan sistem sensorik

Merangkak juga dapat membantu mengembangkan beberapa dari banyak sistem sensorik. Salah satu sistem sensorik yang penting adalah sistem visual. Selama merangkak, agar bayi mengetahui apa yang akan mereka temukan, mereka perlu menggunakan gerakan mata.

Mereka juga mempelajari koordinasi tangan-mata dengan menggerakkan dan meletakkan tangan pada setiap langkah merangkak, serta dengan meraih mainan. Semua keterampilan visual ini akan sangat berguna seiring bertambahnya usia anak, terutama ketika mereka menggunakannya di kemudian hari untuk membaca, menulis, berolahraga, dan mengemudi.

Bagaimana Membantu Bayi Merangkak

Bayi biasanya mulai merangkak sekitar usia 7 bulan atau lebih, bergantung pada pertumbuhannya. Namun, beberapa bayi melewatkan tahap merangkak dan langsung berjalan. Akan tetapi, mengingat banyaknya manfaat merangkak bagi proses tumbuh kembang anak, disarankan agar anak melalui proses merangkak sebelum berjalan.

Jika menurut Mums si kecil memerlukan dorongan ekstra untuk mulai merangkak sendiri, terapkan cara berikut untuk mempelajari cara membantu bayi merangkak:

  • Sediakan lebih banyak tummy time: Tummy time atau menempatkan bayi tengkurap di lantai sangat penting untuk mendorong bayi merangkak. Lebih banyak tummy time akan membangun kekuatan leher, punggung, dan bahunya untuk menahan berat badannya secara mandiri. Setelah mereka terbiasa menopang tubuhnya, mereka akan merasa lebih nyaman untuk mulai bergerak.

  • Peragakan merangkak: Bayi adalah pembelajar yang sangat cepat. Bayi seringkali menggunakan peniruan untuk mempelajari tindakan dan perilaku baru. Bayi mungkin meniru reaksi orang tuanya terhadap situasi fisik atau emosional, sehingga membantu mengembangkan keterampilan sosialnya. Manfaatkan kesempatan belajar penting ini dengan merangkak di depan si kecil. Bergerak dengan tangan dan lutut agar anak dapat belajar dari tindakan orangtua.

  • Bagaimana Jika Bayi Tidak Merangkak

    Merangkak dapat membantu perkembangan bayi secara keseluruhan. Beberapa bayi tidak merangkak, tetapi dapat berdiri dan berjalan. Namun, tanpa merangkak, kemungkinan besar mereka akan kehilangan beberapa bidang perkembangan yang disebutkan di atas! Jika bayi tidak berminat merangkak atau mengalami kesulitan merangkak, sebaiknya bawa si kecil ke dokter spesialis anak. 

    Sekarang Mums sudah tahu pentingnya mengapa bayi harus merangkak. Jadi, jika saat ini si kecil sedang dalam tahap merangkak, biarkan ia merangkak selama yang ia inginkan dan memaksimalkan manfaat dari tonggak perkembangan ini.

    Referensi

    The Functional Neurology Center. Crawling is important for childhood brain development

    • # Tumbuh Kembang Batita
    • # Bayi
    • # TB Tumbuh Kembang
    • # TBN 7-12 Bulan