Ella Nurlaila
13 September 2025
Shutterstock

Pentingnya Mengenali Tahapan Pertumbuhan Anak

Tumbuh kembang anak merupakan perubahan dalam pertumbuhan fisik, psikis, dan koginitif seiring bertambahnya usia. Semua aspek perkembangan saling berkaitan, bergantung, dan berpengaruh satu sama lain. Makanya tidak bisa dipisahkan, atau diabaikan satu dengan lainnya. 


Tahapan tumbuh kembang anak berjalan seiring bertambahnya usia. Tugas perkembangan anak mengikuti pertambahan usianya. Sehingga tolak ukur pencapaiannya cukup jelas dan terukur. Di sinilah orang tua mesti peka dan paham, agar bisa mengetahui bila terjadi masalah dalam tumbuh kembang si Kecil. 

Baca juga: Tumbuh Kembang Anak Usia 1 Tahun, Sudah Bisa Apa?


Pentingnya Mengenali Tahapan Tumbuh Kembang Anak


Bukan tanpa alasan orang tua perlu memahami tumbuh kembang anak. Tentu saja agar bisa menyesuaikan kondisi yang ada dengan standar ideal tahapan tumbuh kembang anak yang sudah berlaku secara universal. 


Tahapan perkembangan anak memberikan gambaran tentang perkembangan fisik, kognitif, emosional, juga kemampuan sosial anak yang normal sesuai usianya. Jika terjadi masalah, atau tidak sesuai dengan tahapan tumbuh kembang yang ideal, orang tua mesti waspada. 


Berikut ini manfaat dari orang tua yang memahami tahapan tumbuh kembang anak : 


1. Deteksi dini masalah tumbuh kembang anak 

Mums, dengan memahami tahapan tumbuh kembang anak, orang tua juga pengasuh dapat mengenali jika ada keterlambatan atau gangguan tumbuh kembang pada anak lebih awal sehingga bisa segera mendapatkan intervensi atau penanganan profesional. Tanpa harus menundanya lebih lama lagi yang bisa berisiko lebih fatal. 


2. Mendukung stimulasi yang tepat 

Orang tua yang mengetahui apa yang seharusnya dicapai si buah hati pada tiap tahap tumbuh kembang anak, memungkinkan pemberian stimulasi, edukasi, dan pengalaman yang sesuai untuk mendukung perkembangan optimal si Kecil. 


3. Membantu perencanaan pengasuhan 

Dengan mengenali tahapan tumbuh kembang anak, orang tua dapat menyesuaikan pola asuh, komunikasi, dan pengajaran sesuai perkembangan anak sehingga lebih efektif dan sesuai kebutuhan psikologis dan fisiknya.


4. Mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak 

Melalui perkembangan yang optimal berdampak positif bagi kesehatan fisik dan mental anak, serta menyiapkan kemampuan adaptasi sosial dan belajar di masa depan.


5. Mempererat hubungan 

Orang tua yang mengenal tumbuh kembang anak, akan membantu dirinya dan keluarga untuk lebih memahami perubahan perilaku dan kebutuhan emosional anak sehingga memperkuat ikatan dan komunikasi di antara mereka. 


Tahapan Tumbuh Kembang Anak 


Tahapan tumbuh kembang anak umumnya dibagi menjadi lima periode sesuai usianya, yaitu periode Bayi (lahir -12 bulan),  Balita (1-3 tahun), Prasekolah (3-5 tahun), Usia sekolah (5-12 tahun), dan Remaja (12-18 tahun). 


Sementara itu kemampuan berdasarkan usia dibagi menjadi : 


1. Usia 15 bulan 

Di antaranya mampu berdiri, melangkah, menggunakan jari untuk mengambil makanan dan makan sendiri. Bertepuk tangan, menunjukkan benda yang disukai, mengucapkan 1–2 kata selain “mama” dan “dada”, mengerti nama benda dan bisa menunjukkannya, menggunakan benda dengan benar, seperti memegang cangkir atau buku


2. Usia 18 bulan

Berjalan tanpa bantuan, mengulurkan tangan untuk dibersihkan, menggunakan sendok atau cangkir tanpa tutup, meniru tindakan sederhana, seperti menyapu, menggunakan minimal 3 kata selain “mama” dan “dada”, mengikuti instruksi hanya dengan kata-kata


3. Usia 2 tahun

Menggunakan kedua tangan sekaligus, mengenali emosi orang lain, menunjukkan bagian tubuh saat diminta, menggunakan gerakan kompleks seperti mengangguk atau meniup ciuman, berlari, menendang bola, naik tangga tanpa bantuan tangan. 


4. Usia 2,5 tahun

Bermain dengan atau di dekat anak lain, menggunakan kosakata sekitar 50 kata, membuat kalimat sederhana, mengenali setidaknya satu warna, bermain pura-pura, memutar kenop pintu, membuka tutup botol, membalik halaman satu per satu, melompat dengan kedua kaki, melepas jaket sendiri


5. Usia 3 tahun

Bermain bersama anak lain, berbicara dan bertanya, menggambarkan gambar atau buku, mengerti peringatan seperti “jangan sentuh”, menggunakan garpu, memakai celana longgar atau jaket sendiri


6. Usia 4 tahun

Berpura-pura menjadi orang atau hewan lain saat bermain, berperilaku sesuai tempat, menghindari bahaya yang dikenali, mengucapkan kalimat 4 kata atau lebih, bercerita, menyebut warna, menangkap bola besar, membuka kancing dan memegang alat tulis dengan benar


7. Usia 5 tahun

Mengikuti aturan permainan dan menunggu giliran, mengenali kata berima, menghitung sampai 10, memahami konsep waktu, fokus pada kegiatan selama 5–10 menit, mengenali huruf dan menulis beberapa huruf namanya, mengancingkan baju, melompat dengan satu kaki


Mums, itulah tahap tumbuh kembang anak dari bayi hingga mencapai usia 5 tahun. Jika mendapati tanda keterlambatan perkembangan, jangan abaikan. Segera periksakan ke dokter anak spesialis tumbuh kembang. Mums juga bisa berkonsulasi di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan bertanya langsung dengan para pakar di sini. 


Referensi : 

Raisingchildren. development-first-five-years

  • # Anak
  • # tumbuh kembang balita
  • # Tumbuh Kembang