Ella Nurlaila
05 Oktober 2024
shutterstock

Mengenal 15 Istilah Bahasa Gen Alpha, Mulai dari Sigma hingga Skibidi

Sama seperti generasi milenial maupun gen Z yang punya bahasanya sendiri, bahasa gen alpha juga muncul sebagai kebanggaan dan identitas yang digunakan dalam sirkel mereka. Bahasa gen alpha saat ini terasa asing buat generasi sebelumnya. 


Namun tidak ada salahnya mengenal istilah-istilah bahasa gen alpha agar tidak gagal paham ketika bahasa gen alpha diucapkan dalam keseharian. Memang bahasa gen alpha cenderung aneh di telinga generasi terdahulu, namun inilah faktanya yang ada saat ini. 

Baca juga: Inilah 5 Alasan Remaja Ingin Pacaran di Usia Remaja


15 Bahasa Gen Alpha yang Perlu Diketahui


Sebelum mengulas lebih jauh bahasa gen alpha ini, yuk cari tahu sebenarnya siapa saja yang masuk dalam kategori gen alpha ini. Menurut Britannica, gen alpha adalah mereka yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025. Artinya, gen alpha paling awal saat ini sudah berusia 14 tahun atau setara dengan pelajar SMP. 


Sebagian besar dari mereka sudah beranjak remaja bahkan bersiap memasuki dunia dewasa. Dalam kesehariannya, gen alpha bahkan sudah memiliki gadget sendiri dan menggunakan media sosial sebagai sarana interaksi. Di sinilah lahir bahasa gen alpha dan sangat masih penyebarannya. Berikut ini bahasa gen alpha yang sering terlontar dari obrolan sehari-hari: 


1. Skibidi 

Kata yang berasal dari serial Youtube populer “Skibidi Toilet” oleh animator Alexeey Gerasimov ini, didapuk jadi bahasa gen alpha yang berkonotasi negatif. Artinya buruk atau jelek. 


2. Sigma 

Sosok yang keren dan mandiri, popular, dominan, oleh gen alpha dikenal dengan istilah sigma. Biasanya kata ini disematkan untuk seorang pemimpin atau idola yang digandrungi. 


3. Gyatt

Bahasa gen alpha yang satu ini sering digunakan sebagai bahasa slang untuk mengekspresikan kegembiraan, kejutan, atau kekaguman terhadap seseorang. 


4. Rizz

Kata ini digunakan untuk menggambarkan pesona atau kemampuan menarik yang dimiliki orang lain. Rizz diambil dari singkatan kata karisma. Rizzler, menggambarkan seseorang yang memiliki banyak karisma. 


5. Brain rot 

Istilah ini biasanya digunakan untuk menghabiskan terlalu banyak waktu untuk online menonton konten yang buruk atau berkualitas rendah yang bisa ‘merusak’ otak. 


6. Ohio 

Bahasa gen alpha yang satu ini terinspirasi dari hal-hal aneh sering terjadi “hanya di Ohio” jadi ohio sering digunakan untuk sesuatu yang aneh atau memalukan. 


7. Sus 

Jangan bangga kalau disematkan label ‘Sus’ oleh gen alpha. Sebab arti kata Sus artinya mencurigakan. Kata ini merupakan singkatan dari “suspicious” yang artinya mencurigakan. 


8. Cap 

Kalau generasi milenial bilangnya bokis untuk menggambarkan kebohongan, bagi gen alpha menggunakan istilah ‘Cap’ yang artinya kebohongan atau sesuatu yang tidak benar. ‘No cap’ artinya sebaliknya yaitu tidak bohong alias benar. 


9. Ate 

Arti kata ini yaitu seseorang yang terlihat bagus, mengesankan atau luar biasa. Ini biasanya digunakan sebagai bahasa pujian oleh gen alpha. 


10. Fanum tax 

Berarti mencuri makanan dari teman. Istilah ini berasal dari streamer online dan Youtube Kai Cenat, di mana temamnya, Fanum, “memungut pajak” dengan mencuri makanan dari piring orang lain. 


11. Aura 

Biasanya digunakan untuk sesuatu yang terkait dengan pesona seseorang, yang artinya tidak keren. Kata ini sering digunakan untuk sesuatu yang cenderung ke auta negatif. 


12. Bruh 

Jika gen Z punya sapaan Bro, maka gen alpha punya istilah Bruh untuk arti yang sama. Sapaan dalam bentuk santai ala bahasa gen alpha. 


13. Salty 

Bagi gen alpha kata ini digunakan untuk menggambarkan suasana hati yang buruk, kesal, atau pahit. 


14. Cringe 

Bahasa gen alpha yang satu ini merupakan Istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasan malu atau tidak nyaman. 


15. Simp

Artinya seseorang yang terlalu membutuhkan perhatian atau terlalu patuh pada orang yang disukainya. Begitu gen alpha sering menggunakan istilah simp ini. 


Mums, itulah 15 bahasa gen alpha yang sering digunakan anak-anak saat ini ketika berkumpul dengan teman sebayanya. Istilah yang tentu saja terdengar asing dan sulit untuk diikuti. Hanya mereka saja yang paham artinya. 


Namun sebagai orang tua, Mums mesti mengikuti perkembangan yang terjadi pada dunia anak-anak termasuk istilah atau bahasa gen alpha yang sering digunakan dalam obrolan mereka. Tujuannya agar bisa memahami konteks obrolan gen alpha tersebut. Karena itu tidak ada salahnya mengikuti perkembangan bahasa tiap generasi. Keunikan bahasa gen alpha bisa menjadi pintu masuk untuk memahami isi percakapan mereka. 


Referensi : 

  • # Anak
  • # Psikologi Anak