Ana Yuliastanti
31 Juli 2025
Shutterstock

Tips Sukses Menyusui Sejak Hari-hari Awal Bayi Lahir

Menyusui di hari-hari awal setelah melahirkan adalah masa yang rawan stres dan bikin Mums galau, sedih, dan putus asa. Tapi jangan ya Mums. Dalam beberapa hari pertama, Mums dan si kecil baru akan saling mengenal. Jadi, mungkin perlu waktu bagi Mums dan juga si kecil untuk terbiasa menyusui.


Sebagian ibu langsung dapat menyusui dengan lancar, namun lebih banyak yang mengalami kendala. Misalnya ASI tidak keluar, bayi menolak menyusu, dan masalah lainnya. Percayalah Mums, hampir semua wanita menghasilkan cukup ASI untuk bayi mereka. Jadi hanya dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran. 

Baca juga: Alasan Busui Perlu Konsultasi dengan Konselor Laktasi


Tips Menyusui di Hari-hari Awal Bayi Lahir


Agar proses menyusui Mums berjalan lancar sejak hari pertama, berikut panduan atau langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan:


1. Persiapan menyusui sebelum melahirkan

Sejak hamil, ada baiknya Mums mencari tahu sebanyak mungkin tentang menyusui. Hal ini dapat membantu Mums merasa lebih percaya diri saat mulai menyusui. Ikuti kelas antenatal yang biasanya mencakup aspek terpenting menyusui, seperti posisi dan pelekatan, memerah ASI, dan cara mengatasi masalah umum menyusui. Atau Mums dapat mencari tahu tentang menyusui dari bidan, keluarga, dan teman, serta komunitas ibu hamil dan menyusui.


2. Temukan bantuan dan dukungan

Ada banyak kelompok dan komunitas, beberapa dirancang khusus untuk wanita hamil yang ingin tahu lebih banyak tentang menyusui. Mums dapat mencari tahu lebih banyak dengan bertanya kepada bidan, petugas kesehatan, pendukung sebaya setempat, atau dokter umum. 


3. Kontak kulit ke kulit

Melakukan kontak kulit ke kulit dengan bayi segera setelah melahirkan akan membantu menjaga mereka tetap hangat dan tenang serta mengatur pernapasan mereka. Kontak kulit ke kulit bisa dilakukan melalui IMD (Inisiasi Menyudu Dini) di mana bayi diletakkan dada Mums tanpa busana segera setelah lahir dan hanya diberi selimut. Waktu kontak kulit ke kulit dapat menjadi pengalaman yang mempererat hubungan ibu dan bayinya.

Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk menyusui pertama kali.  Setelah itu, kontak kulit ke kulit baik dilakukan kapan saja. Ini akan membantu menenangkan bayi selama beberapa hari dan minggu pertama  dan membantu bayi melekat pada payudara menggunakan refleks merangkak dan menempel alami mereka. Jika bayi dilahirkan melalui operasi caesar, Mums seharusnya tetap dapat melakukan IMD langsung setelah melahirkan.


4. Kolostrum: ASI pertama 

Cairan yang diproduksi payudara dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan disebut kolostrum. Cairan ini kental dan biasanya berwarna kuning. Ini adalah makanan yang sangat pekat, jadi bayi hanya membutuhkan sedikit saja, sekitar satu sendok teh, pada setiap kali menyusu.


5. Refleks keluarnya ASI

Isapan bayi menyebabkan otot-otot di payudara memeras ASI ke arah puting susu. Ini disebut refleks keluarnya ASI. Beberapa ibu merasakan sensasi geli, yang bisa sangat kuat. Yang lain tidak merasakan apa pun sama sekali.


Mums akan melihat bayi merespons saat ASI keluar. Isapan cepat mereka akan berubah menjadi menelan ASI yang dalam dan berirama saat ASI mulai mengalir. Bayi sering berhenti setelah isapan cepat awal sambil menunggu ASI lebih banyak keluar. Kadang-kadang refleks keluarnya ASI ini bisa begitu kuat hingga bayi batuk dan tersendat-sendat. 



Seberapa sering bayi harus menyusu?


Pada minggu pertama, bayi mungkin ingin menyusu sangat sering. Bisa jadi setiap jam selama beberapa hari pertama. Maka, susui bayi sesering yang mereka inginkan dan selama yang mereka inginkan. Mereka akan mulai menyusu lebih sedikit, tetapi lebih lama setelah beberapa hari.


Sebagai panduan umum, bayi harus menyusu setidaknya 8 hingga 12 kali, atau lebih, setiap 24 jam selama beberapa minggu pertama. Tidak masalah untuk menyusui bayi kapan pun mereka lapar, saat payudara terasa penuh, atau jika Mums hanya ingin berpelukan.


Pelajari juga tanda bayi lapar: 

- bayi menjadi gelisah

- menghisap kepalan tangan atau jari-jari mereka

- mengeluarkan suara-suara bergumam

- menolehkan kepala dan membuka mulut mereka (mencari-cari)


Sebaiknya Mums segera menyusui jika menemukan tanda-tanda di atas karena bayi yang terlanjur menangis sulit untuk disusui.



Cara Meningkatkan produksi ASI

Sekitar 2 hingga 4 hari setelah melahirkan, Mums mungkin menyadari bahwa payudara menjadi lebih penuh. Ini adalah fase yang sering disebut sebagai "produksi ASI".


Produksi ASI akan bervariasi sesuai dengan kebutuhan bayi. Setiap kali bayi menyusu, tubuh ibu akan memproduksi lebih banyak ASI untuk sesi menyusui berikutnya. Jumlah ASI yang dihasilkan akan bertambah atau berkurang tergantung pada seberapa sering bayi menyusu.


Berikan ASI  sesering yang mereka inginkan dan selama yang mereka inginkan. Hal ini disebut pemberian ASI yang responsif. Dengan kata lain, menanggapi kebutuhan bayi. Hal ini juga dikenal sebagai pemberian ASI sesuai permintaan atau pemberian ASI yang dipimpin oleh bayi.


Pada awalnya, Mums mungkin merasa seperti tidak melakukan apa pun selain menyusui. Namun, secara bertahap Mums dan bayi Mums akan terbiasa dan jumlah ASI yang Mums hasilkan akan stabil. Penting untuk menyusui di malam hari karena pada saat itulah Mums memproduksi lebih banyak hormon (prolaktin) untuk meningkatkan produksi ASI.


Mengatasi payudara bocor

Terkadang, ASI dapat bocor tiba-tiba dari payudara. Gunakan bantalan payudara akan mencegah pakaian basah oleh ASI. Ingatlah untuk menggantinya secara berkala untuk mencegah infeksi.


Memerah ASI juga dapat membantu. Perahlah ASI secukupnya agar Mums merasa nyaman dan Mums tidak ingin merangsang produksi ASI secara berlebihan.



Praktik menyusui melibatkan beberapa pedoman utama untuk pemberian makanan yang sehat dan berhasil, termasuk memulai menyusui dalam jam pertama kelahiran, menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama, dan melanjutkan menyusui bersama makanan pendamping hingga dua tahun atau lebih. Pelekatan yang tepat, posisi yang nyaman, dan menghindari cairan atau makanan lain selama enam bulan pertama juga penting.



Referensi:

  • # TBN 0-6 Bulan
  • # TBN Menyusui
  • # Menyusui