rahael siantar
13 Juni 2018
google.com

Tanda-Tanda Bayi Lapar dan Kenyang

Halo, Mums! Ketika si Kecil berusia 6 bulan, maka wajib bagi Mums untuk mengenalkannya dengan MPASI. MPASI atau makanan pendamping ASI biasanya berupa bubur bertekstur lembut dan encer. Hal ini menyesuaikan dengan perkembangan sistem pencernaannya. Nanti ketika ia sudah berusia 8 bulan, maka tekstur bubur untuknya sudah lebih padat dan kental.

 

Setiap bayi memiliki porsi makan yang berbeda-beda. Yang terpenting, porsi makan si Kecil tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Bagaimana mengetahui ia lapar atau kenyang? Berikut adalah tanda-tanda si Kecil sedang lapar:

  1. Terlihat riang atau antusias sewaktu duduk di kursi makannya, karena itu tandanya waktu makan tiba.
  2. Mengisap atau mengecap bibir.
  3. Membuka mulut ketika melihat sendok atau makanan, karena mengira ia akan disuapi.
  4. Memasukkan tangan ke mulut atau menangis.
  5. Mencondongkan tubuh ke arah makanan atau berusaha menjangkaunya. Ia pun akan berusaha mencari makanan yang bisa dimasukkan ke dalam mulut.
Baca juga: Mums, Persiapkan MPASI Si Kecil Selama Mudik!

 

 

Nah, saat si Kecil lapar, segera berikan ia ASI atau MPASI ya, Mums. Jangan sampai ia menjadi kurang gizi, yang tentunya akan berdampak buruk pada tumbuh kembangnya. Lalu jika si Kecil sudah kenyang, apa saja tanda-tandanya? Yuk, cari tahu di bawah ini!

  1. Memalingkan muka atau menutup mulut ketika melihat sendok atau makanan.
  2. Mums sedang memberikan si Kecil makanan, tetapi ia malah lebih tertarik bermain dengan mainannya.
  3. Si Kecil biasanya akan merasa mengantuk.

 

Jika tanda-tanda di atas terjadi, maka berhentilah menyuapi si Kecil. Jangan berlebihan memberikan si Kecil makanan. Untuk sekali minum, bayi usia 6-8 bulan dapat mengonsumsi 168-224 ml ASI atau susu formula. Biasanya, bayi tidak akan mengonsumsi ASI atau susu formula melebihi 900 ml jika sudah mengonsumsi MPASI. MPASI dapat diberikan sebanyak 2-3 kali per hari.

 

Sebaiknya, berikan jenis MPASI yang sama selama 3 hari berturut-turut, untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi terhadap makanan tersebut. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar si Kecil beradaptasi dengan rasa makanannya.

Jangan lupa untuk tidak memberikan zat aditif ke dalam MPASI si Kecil. Zat aditif adalah zat tambahan yang membuat makanan menjadi lebih enak, lebih wangi, atau lebih tahan lama. Contoh zat aditif makanan ialah gula, garam, dan penyedap rasa.

 

Agar Mums tidak telat memberikan MPASI kepada si Kecil, maka perhatikan jadwal pemberian makan bayi. Jangan sampai ia kelaparan ya, Mums. Perhatikan juga porsi makannya, agar nutrisinya selalu tercukupi.

  • # MPASI
  • # Makanan Bayi
  • # TBN MPASI
  • # TBNBulan6
  • # Bayi & Balita
  • # Gue Anak Sehat