ASI Depan vs ASI Belakang, Apa Bedanya?

Membahas ASI memang tak akan pernah ada habisnya. Dan walau ASI hanya bisa diproduksi di payudara, ada yang bilang kalau ASI bisa berbeda-beda jenisnya, yaitu dibedakan menjadi ASI depan dan ASI belakang. Wah, apa benar ada ASI seperti itu? Simak pembahasannya berikut ini.

Kok, Bisa Ada ASI Depan dan ASI Belakang?

Istilah ASI depan dan ASI belakang, lebih dulu dikenal dengan sebutan foremilk dan hindmilk. Foremilk (ASI depan) adalah air susu yang keluar di sesi awal menyusui atau memerah dengan konsistensi lebih ringan, jumlah yang lebih banyak, dan rendah lemak. Sementara, hindmilk adalah air susu yang keluar setelah 10-15 menit si Kecil menyusu dengan konsistensi cairan yang lebih kental karena tinggi lemak.

Terdengar seperti berbeda-beda, namun ASI foremilk dan hindmilk bukanlah jenis susu yang berbeda, Mums. Keduanya hanyalah istilah yang merujuk keterangan waktu: ASI depan keluar lebih awal, sedangkan ASI belakang keluar ketika payudara mulai kosong sehingga bisa didapatkan si Kecil ketika sesi menyusui akan berakhir.

Adanya ASI depan dan ASI belakang terjadi karena mekanisme pelepasan ASI yang bertahap. Saat susu diproduksi di payudara, gumpalan lemak dalam susu cenderung saling menempel dan juga menempel di dinding alveoli (tempat susu dibuat). Perlahan, gumpalan lemak itu pun terdorong keluar ke saluran susu dan akhirnya dikeluarkan melalui puting. Gambarannya seperti ketika Mums menyalakan keran air panas. Tak langsung air panas yang keluar, melainkan air dingin terlebih dulu, lalu perlahan air menjadi hangat dan panas. Begitulah juga yang terjadi dalam proses pengeluaran ASI.

Baca juga: Mums, Jangan Lupa Menjaga Kesehatan Mental Selama Wabah Coronavirus!

Bagaimana Perbedaan Nutrisinya?

Beredar kencang anggapan bahwa bayi akan kekurangan gizi atau susah naik berat badannya jika hanya mendapatkan ASI depan. Benarkah? Nyatanya, tidak ada perbedaan tajam antara nutrisi foremilk dan hindmilk lho, Mums.

Walau tekstur foremilk lebih encer dan hindmilk lebih kental, total konsumsi lemak harian si Kecil tidak akan jauh berbeda. Pasalnya, jumlah keseluruhan susu yang dikonsumsi si Kecil setiap hari, sudah pasti membantu pertambahan berat badannya, tidak secara khusus harus hindmilk.

Satu hal lagi yang perlu diketahui, foremilk tidak selalu rendah lemak. Pasalnya, kandungan lemak foremilk sangat bervariasi, tergantung pada pola menyusui si Kecil atau seberapa sering ASI dikeluarkan. Jika durasi menyusu si Kecil tidak cukup lama, kemungkinan besar ia baru mendapatkan foremilk dan tidak cukup kenyang, sehingga akan minta menyusu lagi dalam kurun waktu 1-2 jam.  Di saat itu, bisa saja ASI yang pertama keluar adalah yang mengandung lemak tinggi atau hindmilk.