Tami Wulandari Nasution
02 Juni 2020
pexels.com

Bekerja di Rumah, Waspadai Tanda Burnout!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Selama pandemi coronavirus, kita dianjurkan untuk melakukan berbagai aktivitas di rumah, termasuk bekerja dari rumah. Awalnya, beberapa orang mungkin merasa nyaman bekerja dari rumah. Namun, seiring waktu, bekerja dari rumah juga dapat menyebabkan burnout. Lantas, apa saja tanda burnout yang perlu diwaspadai selama Kamu harus bekerja dari rumah? 

 

Tanda Burnout yang Perlu Diwaspadai

Sebagian orang bisa saja tidak menyadari kalau ia mengalami burnout atau stres akibat kelelahan bekerja. Tidak seperti di kantor, bekerja di rumah membuat beberapa orang lupa dengan waktu istirahat. Brendan Street, kepala bagian kesehatan emosi di Nuffield Health Inggris mengatakan, bekerja terlalu keras dan tanpa henti di rumah dapat menjadi pemicu utama burnout.

 

“Ada batasan waktu kerja setiap harinya, sebelum kelelahan ini terjadi padamu, ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut,” ungkap Brendan. Nah, kelelahan akibat bekerja yang dikatakan oleh Brendan, menurut WHO disebut juga dengan burnout.

 

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosi, dan mental yang disebabkan oleh stres berlebihan dan berkepanjangan. Saat stres terus berlanjut, seseorang yang mengalami burnout akan kehilangan minat dan motivasi dalam bekerja. Produktivitas dan energi seseorang yang mengalami burnout pun akan berkurang. 

 

Sebagian dari kita pasti pernah mengalami stres, merasa tak berdaya, kelebihan beban, atau bahkan hilang minat atau motivasi untuk bekerja. Namun, jika hal ini terjadi terus-menerus, maka bisa saja Kamu mengalami burnout. Ada berbagai tanda burnout yang perlu diwaspadai. Berikut tanda burnout yang perlu diketahui!

  • Merasa kelelahan sepanjang waktu. 
  • Sering kali sakit karena daya tahan tubuh menurun. 
  • Sering mengalami sakit kepala atau nyeri otot. 
  • Nafsu makan dan pola tidur berubah. 
  • Merasa gagal dan seringkali ragu. 
  • Merasa tak berdaya dan sendirian. 
  • Hilangnya motivasi atau minat untuk bekerja. 
  • Tampak sinis dan negatif.
  • Kepuasaan dan rasa pencapaian yang menurun. 
  • Mengisolasi diri dari orang lain. 
  • Menunda-nunda dan butuh waktu lama untuk menyelesaikan sesuatu. 
  • Makan atau minum alkohol berlebihan untuk mengatasi hal tersebut. 

 

Baca juga: 7 Cara Agar Tidak Stres di Pagi Hari 

 

Penyebab Burnout

Burnout tidak hanya disebabkan oleh pekerjaan yang membuat stres atau terlalu banyaknya hal yang harus dikerjakan, tapi ada faktor lain yang dapat berkontribusi, seperti merasa tidak memiliki kontrol terhadap pekerjaan, kurangnya pengakuan atau penghargaan atas pekerjaan yang telah dilakukan, pekerjaan yang terlalu menuntut, atau melakukan pekerjaan yang monoton dan tidak menantang.

 

Selain itu, burnout juga dapat disebabkan karena bekerja terus-menerus sehingga tidak punya waktu bersantai atau bersosialisasi, kurang memiliki hubungan yang dekat serta suportif, tidak tidur dengan cukup, cenderung pribadi yang perfeksionis, memiliki pandangan pesimistis tentang diri dan dunia, atau merasa enggan untuk mendelegasikan tugas atau tanggung jawab pada orang lain. 

 

Baca juga: Selalu Merasa Stres dan Ketakutan Bisa Jadi Tanda PTSD

 

 

Cara Mengatasi Burnout

Apapun penyebab burnout, hal tersebut tentu dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental jika terus dibiarkan Gengs. Berikut cara mengatasi burnout yang perlu Kamu ketahui!

 

1. Diskusikan dengan Atasan

Cobalah mengobrol dengan atasan mengenai kondisi yang Kamu alami dan tanggung jawab yang diberikan jika itu memengaruhi produktivitas atau kinerja. Dengan begitu, Kamu bisa menemukan solusi. Cobalah untuk menetapkan tujuan apa yang harus dilakukan dan apa yang bisa dilakukan selanjutnya. 

 

2. Carilah Dukungan

Kamu bisa bercerita mengenai kondisi yang Kamu alami atau mencari dukungan dari teman atau orang-orang yang Kamu cintai. Kamu juga bisa berbicara atau mengobrol dengan psikolog atau terapis jika diperlukan. 

 

3. Lakukan Aktivitas Fisik

Burnout terjadi karena stres akibat kelelahan bekerja. Oleh karena itu, cobalah mulai melakukan aktivitas fisik yang dapat membantu Kamu mengatasi atau mengurangi stres, seperti yoga ataupun meditasi. Selain itu, aktivitas fisik yang teratur dapat membantu Kamu mengatasi stres dan mengalihkan pikiran dari pekerjaan. 

 

4. Beristirahatlah dengan Cukup

Istirahat atau tidur dapat memulihkan kondisi dan menjaga kesehatan fisik Kamu lho, Gengs. Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap harinya. Kamu juga bisa tidur sebentar di siang hari untuk memulihkan kondisi setelah bekerja terlalu keras. 

 

 

Saat bekerja dari rumah, apalagi jika tugas atau tanggung jawab yang diberikan sepertinya terus saja bertambah, kita sering kali tak mengenal waktu. Akibatnya, kita kurang istirahat dan merasa stres karena kelelahan bekerja. Oleh karena itu, yuk mulai atur kembali waktu kerjamu dan jangan lupa melakukan cara-cara di atas!

 





Referensi

  • # Kesehatan Mental
  • # Psikologi
  • # Coronavirus