Tami Wulandari Nasution
12 Mei 2020
pexels.com

Penyebab Krisis Identitas di Tengah Pandemi Coronavirus

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Untuk memutus rantai penularan coronavirus, kita perlu menerapkan physical distancing. Oleh karena itulah, pemerintah mengimbau untuk berada di rumah saja. Namun, ternyata hal ini bisa memicu krisis identitas atau memengaruhi kesehatan mental pada beberapa orang lho, Gengs. Yuk, kenali berbagai penyebab krisis identitas di tengah pandemi seperti saat ini! 

 

Penyebab Krisis Identitas di Tengah Pandemi

Seperti yang diketahui, selama physical distancing, kita dianjurkan untuk membatasi jarak satu sama lain, menghindari keramaian, dan melakukan berbagai aktivitas di rumah, seperti belajar dan bekerja dari rumah. Situasi seperti ini membatasi ruang gerak seseorang dalam beraktivitas atau menghapus elemen-elemen kunci dalam hidup orang tersebut sehingga dapat menyebabkan krisis identitas. 

 

Psikolog dari University of Arts London, Dr. Paul Marsden pun menjelaskan alasan di balik krisis identitas yang bisa saja dialami beberapa orang selama pandemi ini. “Identitas yang positif didorong oleh tiga hal, yaitu rasa atas otonomi atau kepentingan, keterkaitan satu sama lain, dan kompetensi. Ketiga hal ini dalam psikologi disebut ARC of happiness,” jelas Dr. Paul. 

 

Paul Marsden pun menambahkan, pandemi yang mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah dapat memengaruhi ketiga elemen tersebut. Rasa atas otonomi misalnya, berhubungan dengan kebebasan diri, kendali, serta pilihan yang bisa membuat frustrasi seseorang jika kebebasan dan pilihannya dibatasi.

 

Selain itu, rasa keterkaitan satu sama lain yang berkaitan dengan relasi, kepedulian, dan afiliasi akan menyebabkan seseorang frustrasi jika physical atau social distancing diterapkan. Terakhir, rasa atas kompetensi yang berhubungan dengan prestasi dan keberhasilan akan membuat seseorang frustasi jika ia merasa tidak kompeten untuk menghadapi hal tersebut. 

 

Baca juga: Apakah itu Herd Immunity? Apakah Bisa Menghentikan Penularan Coronavirus?

 

 

Lantas, Apakah Sebenarnya Krisis Identitas Diri?

Rebecca Lockwood, pakar hipnosis asal Inggris menjelaskan apa itu krisis identitas yang bisa saja dialami oleh beberapa orang selama pandemi coronavirus dan alasan krisis itu terjadi. Menurutnya, seseorang mengalami krisis identitas saat ia merasa bingung dengan apa yang disukai dan tidak disukai dan mulai merasa seolah-olah tidak yakin siapa dirinya dan apa yang diinginkan dalam hidup. 

 

“Orang-orang dengan krisis identitas ini akan terus-menerus bertanya pada diri mereka sendiri dan merasa tidak aman,” ungkapnya. Ia menambahkan, hal ini biasanya terjadi saat seseorang mengalami kejadian yang emosional, seperti patah hati, berakhirnya hubungan, mengetahui dirinya akan menjadi orang tua, atau harus menghadapi situasi lockdown yang diharuskan tetap di rumah saja. 

 

Psikolog asal Inggris, Dr. Rachel M. Allan mengatakan alasan lain seseorang bisa mengalami krisis identitas. Menurutnya, pikiran kita sendiri yang terdistraksi dengan aktivitas harian selama coronavirus ini dapat menjadi alasan di balik krisis identitas tersebut. 

 

“Pikiran kita disibukkan dengan tugas, tanggung jawab, dan rencana dan menyebabkan banyak ‘gangguan’ internal. Saat hal-hal tersebut dihilangkan dan ‘gangguan’ tersebut hilang, ini yang akan membuat diri kita bertanya-tanya siapa diri kita dalam kondisi yang ‘tenang’,” jelas Dr. Rachel. 

 

Psikolog asal Inggris itu pun menyarankan untuk tidak khawatir dan jangan langsung berpikir untuk menghilangkan ‘gangguan’ dalam pikiran kita. “Jika kita kehilangan sesuatu atau terpisah dari sesuatu yang membuat kita tidak nyaman, ini sebenarnya pertanda bahwa hal tersebut penting bagi kita,” ujarnya. 

 

Namun, Dr. Rachel menyebut, hal tersebut memungkinkan kita untuk mengenali berbagai hal dalam hidup yang berarti untuk kita. “Jika kita lantas bisa memilih untuk bertindak dengan apa yang penting bagi kita, hidup kita akan lebih bermakna dan lebih puas dalam jangka panjang,” tutupnya. 

 

Ternyata, selama melakukan physical distancing, kesehatan mental siapapun bisa terpengaruh dan bahkan menyebabkan krisis identitas ya Gengs? Krisis identitas ini bisa ditandai dengan perasaan bingung dengan apa yang disukai dan tidak disukai serta seolah-olah mulai tidak yakin dengan dirinya dan apa yang diinginkan dalam hidup. 




 

Referensi

 

  • # Kesehatan Mental
  • # Psikologi
  • # Coronavirus