Ella Nurlaila
11 Juli 2025
Shutterstock

Rontok Parah Habis Melahirkan? Bisa Coba Cangkok Rambut

Tahukah Mums, prosedur metode tanam rambut sudah ada sejak tahun 11950-an. Tentu saja saat itu metode tanam rambut masih sangat sederhana. Kini seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, metode tanam rambut kian maju. 


Mengenal metode tanam rambut penting terutama bagi mereka yang membutuhkannya sebagai solusi mengatasi kerontokan rambut. Tidak hanya rambut rontok, melainkan penipisan rambut karena pertambahan usia. 

Baca juga: Perjuangan Ibu Setelah Melahirkan: Menyusui Hingga Risiko Depresi


Mengenal Metode Tanam Rambut


Tanam rambut atau transplantasi rambut merupakan prosedur bedah yaitu memindahkan rambut yang sudah ada di kulit kepala untuk mengisi area yang mengalami penipisan atau kebotakan. Untuk sebagian besar orang, metode tanam rambut ini membantu mengembalikan penampilan rambut yang lebih tebal dan membuatnya lebih percaya diri. 


Yuk, mengenal metode tanam rambut melalui beberapa fakta berikut ini : 


1. Transplantasi garis rambut 

Sebenarnya metode tanam rambut ini menggunakan prinsip transplantasi garis rambut, yang digunakan dokter merujuk pada transplantasi rambut yang bertujuan mengembalikan garis rambut yang surut. Semakin bertambah usia, garis rambut di bagian atas dahi dan pelipis pria biasanya mulai menipis atau menghilang, menyebabkan garis rambut bergeser ke belakang. Inilah tanda khas kebotakan pria yang jadi penyebab kerontokan rambutnya. 


2. Bersifat permanen 

Metode tanam rambut bersifat permanen. Sehingga tampak seperti rambut alami yang bisa dicuci, disisir, dan ditata seperti biasa. Namun, ada kemungkinan bahwa beberapa tanam rambut tidak akan bertahan dan mungkin rontok juga. 


3. Rambut donor 

Metode tanam rambut ini paling efektif untuk mereka yang mengalami alopecia androgenetic, yaitu kebotakan yang dimulai dari garis rambut yang surut dan rambut yang menipis di bagian atas kelapa. Hal ini berlaku untuk kaum pria. Sementara untuk wanita, tanam rambut efektif pada mereka yang rambut biasanya menipis merata tanpa garis rambut yang mundur. Namun syarat wajib bagi keduanya adalah, memiliki donor rambut di bagian belakang kepala untuk ditransplantasikan.


Jenis Metode Tanam Rambut  


Ada dua metode tanam rambut yang dikenal hingga saat ini. Keduanya harus dilakukan di klinik dokter. Prosedurnya sederhana, pertama dokter akan membersihkan kulit kepala dan menyuntikkan obat bius untuk membuat bagian belakang kepala mati rasa. Kedua, dokter akan memilih salah satu dari dua metode tanam rambut berikut ini : 


1. Follicular Unit Strip Surgery (FUSS) 

Metode tanam rambut yang satu ini dikenal sebagai Follicular Unit Transplantation (FUT). Dalam metode tanam rambut FUSS ini, dokter akan mengambil strip kulit sepanjang 6-10 inci dari bagian belakang kepala. Lalu menjahit kulit kepala kembali. Strip yang diambil akan dipotong menjadi 500-2.000 cangkok kecil, masing-masing berisi satu atau beberapa helai rambut. 


2. Follicular Unit Extraction (FUE) 

Jika metode tanam rambut ini yang dipilih, maka dokter akan mencukur bagian belakang kepala dan mengambil folikel rambut satu per satu menggunakan alat khusus. Proses ini akan meninggalkan bekas luka kecil yang akan tertutup oleh rambut alami. 


Setelah rambut dikumpulkan dengan metode FUSS maupun FUE, prosesnya hampir sama. Yaitu dokter akan memberishkan dan membius area penerima, membuat lubang kecil dengan pisau bedah atau jarum, lalu menanamkan cangkok rambut satu per satu. 


Mums, prosedur ini memakan waktu sekitar 4-8 jam. Sangat tergantung pada ukuran transplantasi. Jika mengalami kerontokan rambut, prosedur tambahan mungkin diperlukan. 


Pemulihan Pasca Metode Tanam Rambut 


Setelah operasi metode tanam rambut dilakukan, kulit kepala mungkin akan terasa nyeri dan mungkin perlu mengonsumsi obat pereda nyeri, mengenakan perban selama 1-2 hari, menggunakan antibiotik untuk mencegah infeksi. 


Setelah 2-3 minggu pasca operasi, rambut yang ditanam akan rontok sebelum tumbuh kembali. Kabar baiknya, setelah 6-9 bulan, sekitar 60% rambut batu mulai tumbuh. Beberapa dokter merekomendasikan minoxidil (Rogaine) untuk meningkatkan pertumbuhan rambut setelah dilakukan metode tanam rambut atau transplantasi. 


Namun tidak bisa dipungkiri, kegagalan metode tanam rambut bisa saja terjadi. Beberapa indikasinya seperti pertumbuhan rambut yang buruk, garis rambut terlihat tidak alami, bekas luka yang mencolok, dan kulit kepala mengalami nekrosis (jaringan mati). Itu sebabnya lakukan metode tanam rambut pada dookter ahli di bidangnya untuk meminimalisir risiko kegagalan. 


Mums, itulah informasi sepetar metode tanam rambut yang perlu diketahui. Barangkali satu hari nanti Mums membutuhkannya sebagai solusi untuk suami mengatasi problem rambut rontoknya. Selain soal rambut, Mums bisa mendapatkan berbagai artikel kesehatan lainnya di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi dengan para ahli di bidangnya. 


Referensi : 

  • # Rambut
  • # Perawatan Rambut
  • # Perawatan rambut ibu hamil