Ingin Rambut Tampak Bervolume? Begini Tipsnya!

Memiliki rambut yang tebal dan indah tentu menjadi idaman hampir semua orang. Sayangnya, karena beberapa faktor, seperti tekstur asli rambut yang tipis, kerontokan, hingga penipisan rambut seiring waktu, membuat beberapa orang menjadi kurang puas dengan penampilannya. Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Kamu lakukan untuk mengakali tampilan rambut agar tampak lebih tebal dan indah.

 

Baca juga: Perawatan dan Gaya Rambut Sesuai Jenis Rambut

 

Ketahui Penyebab Rambut Menipis

Seiring pertambahan usia, rambut mungkin mulai kehilangan volume dan ketebalannya. Dalam beberapa kasus, penipisan rambut ini bisa dikaitkan dengan pola makan, defisiensi nutrisi, atau kerontokan rambut.

 

Dalam kebanyakan kasus, kerontokan rambut tidak terkait dengan masalah kesehatan secara keseluruhan. Namun, kondisi ini tentu saja dapat memengaruhi tingkat percaya diri seseorang. Seiring bertambahnya usia, mengalami kerontokan rambut adalah suatu kondisi yang normal. Hal ini karena rambut secara alami mulai kehilangan volume dan kekuatannya.

 

American Academy of Dermatology (AAD) menunjukkan bahwa seseorang bisa kehilangan sekitar 50-100 helai rambut setiap harinya. Selanjutnya, rambut baru akan mulai tumbuh kembali dari folikel rambut yang sama.

 

Sayangnya, seiring waktu, beberapa folikel ini akan mulai berhenti memproduksi rambut, dan tekstur lambut pun menjadi lebih halus layaknya rambut bayi. Tak hanya itu, rambut juga mulai kehilangan warna aslinya.

 

Secara lebih jelas, berikut ini beberapa faktor penyebab rambut menipis:

1. Alopesia androgenetik

Alopesia androgenetik adalah kondisi kebotakan pada pria dan wanita yang disebabkan oleh genetik dan hormon. Alopesia androgenetik sering menjadi penyebab kerontokan rambut yang memengaruhi sekitar 50 juta pria dan 30 juta wanita di Amerika Serikat.

 

Menurut Genetics Home Reference, kemungkinan mengalami alopesia androgenetik akan meningkat seiring pertambahan usia. Meski kondisi ini juga bisa dialami oleh remaja, presentase pria berusia 50 tahun ke atas yang mengalami kerontokan rambut ini lebih dari setengahnya. Kondisi ini juga bisa memengaruhi wanita, terutama setelah mereka memasuki masa menopause. Sering kali pula, orang yang mengalami alopesia androgenetik memiliki anggota keluarga dengan kondisi serupa.

 

2. Diet

Tubuh membutuhkan nutrisi untuk membuat helai rambut baru dan menjaga folikel rambut yang sehat. Protein merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh rambut. Selain itu, zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral juga memainkan peranan penting dalam siklus pertumbuhan folikel rambut.

 

Malnutrisi dan defisiensi vitamin dapat menyebabkan rambut rontok. Untuk mengatasi ini, sangat penting agar selalu memperhatikan nutrisi dari makanan yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut kuat dan sehat.

 

3. Stres

Stres juga dapat membuat rambut terasa lebih tipis dari sebelumnya. Kondisi ini disebut dengan telogen effluvium.

 

4. Kehamilan

Kerontokan rambut selama atau setelah hamil adalah hal yang cukup umum terjadi. Biasanya, rambut akan mulai kembali seperti kondisi semula setelah beberapa waktu tanpa memerlukan perawatan khusus.