iera sipahutar
12 November 2019
pixabay.com

Newbie di Bikini Waxing? Inilah Prosedur Waxing yang Perlu Kamu Tahu

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Mencukur rambut kemaluan memang sebuah pilihan pribadi. Ada yang menyenangi area privat tersebut “bersih”, namun ada yang juga yang menyenangi area tersebut “apa adanya”. Nah, jika Kamu termasuk yang menyenangi area bersih, Kamu perlu ‘berinvestasi” untuk beberapa hal, Gengs. 

 

Investasi yang dimaksud di sini adalah membeli gunting kecil, pisau cukur khusus wanita, krim cukur, pencukur elektrik, atau membuat anggaran untuk rutin waxing. Terdengar high maintenance untuk ukuran sebuah perawatan vagina? Tentu saja nggak, dong. Karena, walau tak terlihat, area tersebut tentu tak boleh sembarangan dicukur dengan alat tak higienis atau cara yang salah.

 

Nah, bagi kamu yang baru pertama kali akan “mencicipi” sensasi area vagina bersih tanpa pubis dengan metode waxing, yuk intip prosedurnya di sini.

 

Baca juga: 10 Serba-serbi Vagina yang Wajib Diketahui Wanita

 

Hal Penting Sebelum Waxing

Wajar saja kalau Kamu merasa sedikit khawatir atau gugup ketika akan memulai sesi pertama waxing. Namun, kalau sudah mengetahui hal pentingnya sebelum datang ke beauty salon untuk waxing, tentu ketakutan itu bisa sedikit teratasi. Nah, poin penting yang perlu kamu ketahui sebelum waxing sebagai berikut:

 

1. Apa itu waxing

Teknik menghilangkan rambut dengan mencabut rambut dari folikelnya. Karena rambut dicabut dari tempatnya tumbuh, rambut akan lebih lama tumbuhnya, yaitu sekitar 3-4 minggu.

 

2. Timing is everything

Gengs, tahukah Kamu kalau kulit paling sensitif sebelum dan selama menstruasi? Itulah kenapa, pastikan kamu mem-booking layanan waxing seminggu setelah menstruasi selesai, ya. Sedangkan pemilihan waktunya, akan lebih baik di pagi hari, sebelum kamu berkeringat banyak akibat beraktivitas.

 

Baca juga: Waxing ‘Pubic Hair’ Sebelum Pernikahan: Sebuah Dilema

 

 3. Panjang minimal rambut

Tidak jauh berbeda dengan mencukur, waxing akan lebih maksimal jika rambut telah tumbuh. Khusus untuk waxing, paling tidak pubis telah tumbuh mencapai 0,5 sentimeter dan tidak melebihi 5 cm. Biasanya, terapis akan menggunting terlebih dahulu jika rambut dirasa terlalu panjang, agar proses pencabutan lancar dan Kamu tidak terlalu merasa sakit.

 

4. Dont’s setelah waxing

Area kulit yang di-waxing akan cenderung lebih sensitif , terutama 24 jam pertama. Maka, hindarilah menggunakan celana yang terlampau ketat atau beraktivitas yang membuat Kamu berkeringat berlebihan, seperti mengikuti kelas hot yoga atau zumba. Karena, keringat yang berlebihan dapat menimbulkan iritasi setelah pencabutan rambut dari folikelnya. Juga, hindari berenang dan berendam di air hangat di hari yang sama dengan waktumu waxing, ya.

 

5. Waxing, sakit nggak, sih?

Ini dia pertanyaan paling umum yang pasti ditanyakan oleh para pemula dan sering membuat orang mundur untuk melakukan waxing. Padahal sebenarnya, sakit yang dirasakan saat pencabutan bulu akan dibantu diminalisasi oleh terapis, dengan teknik yang benar. Maka, pastikan kamu memilih salon yang bereputasi bagus jika ini adalah kali pertamamu waxing, ya.

 

Prosedur Waxing

Setelah mengetahui semua hal pentingnya, Kamu bisa melanjutkannya ke proses inti, yaitu waxing! Secara umum, prosedur waxing yang dilakukan adalah:

  1. Sebagai langkah awal, terapis akan menginformasikan dan memberi tahu bahwa semua alat yang digunakan untuk waxing adalah baru dan bersih.
  2. Terapis lalu memposisikan kakimu agar proses waxing berjalan mudah. 
  3. Selanjutnya, terapis mengaplikasikan bedak bayi ke area yang akan di-waxing untuk menghilangkan minyak dan pelembap alami dari kulit. Hal ini bertujuan agar lilin waxing lebih mudah menarik rambut dari jaringan kulit.
  4. Selanjutnya, terapis akan mengoleskan lilin hangat di area yang akan di-waxing menggunakan stik kayu, mirip seperti stik es loli.
  5. Setelah lilin dioleskan merata, terapis akan meletakkan kertas waxing dan menekannya sambil mengusapnya perlahan selama beberapa detik, agar kertas merekat dengan sempurna. Peletakan kertas waxing dibuat searah tumbuhnya rambut.
  6. Terapis memberi aba-aba bahwa kertas waxing akan dicabut. Biasanya, kamu akan diinstruksikan untuk menarik dan membuang napas secara teratur, serta rileks. 
  7. Pencabutan kertas waxing dimulai,  dengan menarik area tersebut agar kulit mengencang, dan kertas waxing ditarik berlawanan arah tumbuhnya rambut. Proses pencabutan akan terus diulang hingga area bersih dari bulu.
  8. Setelah proses pencabutan selesai, terapis akan mengoleskan calming lotion atau membersihkan sisa lilin dengan baby oil.

 

Gimana, sebenarnya enggak menakutkan kan, waxing itu? Semoga pengalaman pertamamu waxing lancar, ya!

 

Sumber:

  • # Kecantikan
  • # Prosedur Kesehatan