Ana Yuliastanti
16 Juni 2024
Shutterstock

Awas Kolesterol, Berikut Pilihan Daging yang Aman untuk Penderita Diabetes

Daging merah seperti daging sapi, kambing, atau kerbau adalah sumber protein hewani. Orang dengan diabetes tentu saja tidak dilarang mengonsumsi daging, apalagi di waktu-waktu khusus seperti Hari Raya Idul Adha. Tapi, pilihlah daging dengan kadar lemak rendah atau tanpa lemak sama sekali.

 

Bagi orang dengan diabetes, mengonsumsi daging tanpa lemak atau pengganti daging seperti ikan, adalah pilihan terbaik. Mengapa? Karena daging berlemak dan daging olahan mengandung lemak tidak sehat yang dapat meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

 

Apakah terlalu banyak makan daging bisa menyebabkan diabetes?

Studi EPIC-InterAct menemukan hubungan antara konsumsi daging dan diabetes tipe 2. Para peneliti mengikuti lebih dari 340.000 orang dewasa di delapan negara Eropa selama lebih dari 11 tahun. Mereka mengkonfirmasi ada risiko yang lebih tinggi memiliki diabetes pada individu dengan konsumsi daging yang lebih tinggi, khususnya daging merah dan daging olahan.

 

Dalam penelitian besar lainnya terhadap lebih dari 63.000 orang dewasa Tiongkok, peneliti menemukan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 pada orang yang makan daging merah dan mereka yang makan unggas dengan kandungan zat besi heme yang lebih tinggi. Studi-studi ini menunjukkan pentingnya pola makan yang sehat dalam mengelola diabetes.

 

Pilihan Daging yang Aman untuk Penderita Diabetes

Penderita diabetes sebaiknya memilih daging tanpa lemak untuk membatasi asupan lemak tidak sehat. Berikut ini daftar daging yang aman dikonsumsi menurut American Diabetes Association dan American Dietetic Association, berdasarkan kandungan protein, lemak, dan kalori (per 1 ons daging yang mengandung 7 gram protein).

 

1. Daging yang minim lemak (lean meat)

Daging dengan lemak sangat sedikit hanya mengandung 1 gram lemak dan 35 kalori per porsi. National Institutes of Health (NIH) hanya mencantumkan kalkun atau dada ayam tanpa kulit dalam kategori daging yang sangat ramping atau tanpa lemak ini.

 

2. Daging tanpa lemak

Daging tanpa lemak memiliki 3 gram lemak dan 55 kalori. Yang masuk kategori daging tanpa lemak di antaranya:

- Daging sapi bagian sirloin, tenderloin, dan daging sapi yang sudah dibersihkan lemaknya

- Daging sapi muda, tapi jangan irisan daging sapi muda

- Unggas, termasuk ayam, kalkun, dan ayam Cornish (tanpa kulit)

- Hewan liar, seperti daging rusa dan kelinci, termasuk burung pegar, bebek, dan angsa tanpa kulit

Penting untuk diperhatikan bahwa daging tertentu, seperti daging sapi potong, memiliki kandungan natrium lebih tinggi, yaitu 400 miligram atau lebih per porsi.

 

3. Daging untuk dimakan secukupnya/berlemak sedang

Beberapa daging kurang menyehatkan dibandingkan daging tanpa lemak tetapi masih boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang. Daging berlemak sedang mengandung 5 g lemak dan 75 kalori per porsi 1 ons. Orang harus makan daging berlemak sedang dalam porsi kecil atau sesekali saja memasukkannya ke dalam menu makanan. Daging berlemak sedang meliputi:

- Daging giling, chuck steak, dan steak T-bone

- Daging domba serta kaki domba

- Potongan daging sapi muda, digiling atau dipotong dadu

- Unggas dengan kulit, kalkun giling, dan bebek atau angsa peliharaan

- Jeroan seperti hati, jantung, ginjal

 

4.Daging yang harus dihindari

Penderita diabetes sebaiknya menghindari daging berlemak tinggi dan daging olahan. Daging berlemak tinggi mengandung 8 g lemak dan 100 kalori per 1 ons porsi. Daging yang harus dihindari antara lain:

- Potongan daging sapi utama, seperti iga

- Daging domba giling

- Daging olahan, seperti sosis, salami, frankfurter, hot dog, kornet

 

 

Berapa banyak daging yang harus dimakan seseorang dalam sehari?

Jumlah daging yang harus dimakan setiap hari bervariasi menurut usia, ukuran tubuh, dan tingkat aktivitas. Menurut para ahli, seseorang yang mengonsumsi makanan 2.000 kalori per hari harus mengonsumsi 50 gram protein dan kurang dari 10% kalori dari lemak jenuh.

 

Menurut Food and Drug Administration (FDA), masyarakat harus memilih berbagai makanan berprotein dan mengganti beberapa daging dan unggas dengan ikan dan sumber nabati.

 

Alternatif pengganti daging

Penderita diabetes dapat mengganti sebagian daging dalam makanannya dengan alternatif berikut:

 

1. Ikan

American Diabetes Association merekomendasikan agar orang dengan diabetes atau tanpa diabetes memasukkan ikan ke dalam makanan mereka setidaknya dua kali seminggu.

 

2. Protein nabati

Alternatif protein selain daging dan bisa menjadi pilihan yang menyehatkan bagi penderita diabetes adalah protein nabati

 

Tinjauan sistematis tahun 2018 di BMJ menunjukkan bahwa penderita diabetes yang menjalani pola makan nabati mengalami peningkatan kesehatan berupa penurunan kadar HbA1c, penurunan berat badan yang lebih banyak, profil kolesterol yang lebih baik, lebih sedikit depresi, dan penurunan gejala nyeri dan neuropati. Sumber protein hewani dapat berupa kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, produk tahu dan kedelai. Gandum, beras, dan oat.

 

 

Sumber:

Medicalnewstoday. Meats-for-diabetes 

 

 

  • # Diabetes
  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Nutrisi dan Kebugaran
  • # Daging sapi
  • # Daging
  • # Hiperkolesterol