Ella Nurlaila
08 Agustus 2025
Shutterstock

Pil KB bikin Rahim Kering. Mitos atau Fakta?

Pil KB telah adalah temuan yang revolusiner dalam kesehatan reproduksi. Pil KB sudah digunakan jutaan wanita yang ingin mengedalikan kehamilan.  Namun, sebagian wanita yang belum yakin dengan pil KB memiliki kekhawatiran bahwa pil KB bikin susah hamil di kehamilan berikutnya. 


Banyak kepercayaan bahwa pil KB membuat “rahim kering” sehingga susah hamil lagi. Apalah benar penggunaan Pil KB selama bertahun-tahun berdampak negatif pada kesuburan wanita?

Baca juga: 6 Pilihan Kontrasepsi Setelah Melahirkan


Mitos Pil KB menyebabkan wanita tidak subur

Penelitian ilmiah secara meyakinkan menunjukkan bahwa alat kontrasepsi tidak menyebabkan infertilitas. Untuk memahami dan menangkal mitos ini, Mums perlu mengetahui cara kerja pil KB terlebih dahulu. 


Metode kontrasepsi pil KB sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsi, tetapi jenis pil KB yang paling umum adalah:


1. Pil KB kombinasi

Mengandung estrogen dan progestin sintetis, yang mencegah ovulasi dan mengentalkan lendir serviks untuk memblokir sperma agar tidak dapat membuahi sel telur. 


Keunggulannya lebih umum dan tersedia dalam berbagai dosis. Pil KB ini tidak cocok untuk semua wanita, terutama yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menyusui.



2. Pil progestin saja (pil mini)

Pil KB ini hanya mengandung progestin saja, manfaatnya mencegah kehamilan terutama dengan mengentalkan lendir serviks dan terkadang menekan ovulasi.


Cocok untuk wanita yang tidak bisa mengonsumsi estrogen, seperti ibu menyusui. Namun, efektivitasnya mungkin sedikit lebih rendah dibandingkan pil KB kombinasi.


Metode-metode dua jenis pil KB ni dirancang agar sepenuhnya reversibel, artinya kesuburan akan kembali setelah seorang wanita berhenti menggunakannya. Tubuh  mungkin memerlukan beberapa bulan untuk menyesuaikan diri setelah menghentikan pil KB, tetapi jika ketidakteraturan berlanjut, konsultasikan dengan dokter kandungan. 


Jadi apakah menggunakan pil KB selama bertahun-tahun memengaruhi kesuburan? Jawabannya tidak.


Mitos umum yang beredar adalah bahwa penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang dapat menyebabkan infertilitas. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa alat kontrasepsi tidak memiliki dampak jangka panjang terhadap kemampuan wanita untuk hamil.


Sebuah studi yang diterbitkan dalam Human Reproduction menemukan bahwa penggunaan kontrasepsi oral sebelumnya tidak mengganggu kesuburan. Tinjauan komprehensif terbaru lainnya dalam British Medical Journal menegaskan bahwa tingkat konsepsi di antara wanita yang telah menggunakan alat kontrasepsi sebanding dengan mereka yang tidak pernah menggunakannya.



Kenapa sulit hamil setelah lepas pil KB?

Banyak orang khawatir apakah sulit hamil setelah bertahun-tahun mengonsumsi pil KB?Jawabannya tidak. Namun, meskipun kontrasepsi tidak secara langsung memengaruhi kesuburan, mengonsumsinya dapat memengaruhi ketidakteraturan siklus menstruasi atau gejala lain yang dapat memengaruhi kemampuan seorang wanita untuk hamil.


Tergantung pada jenis kontrasepsi yang digunakan, potensi waktu untuk hamil setelah menghentikan kontrasepsi dapat bervariasi. Jika Mums mengonsumsi pil KB, kesuburan seharusnya kembali antara segera dan dalam beberapa minggu. 


Meskipun alat kontrasepsi tidak menyebabkan infertilitas, beberapa faktor lain dapat secara signifikan memengaruhi kemampuan wanita untuk hamil:


1. Usia

Kesuburan wanita menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun, karena penurunan kuantitas dan kualitas sel telur.


2. Kondisi medis

Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, dan gangguan tiroid dapat memengaruhi kesuburan.


3. Faktor gaya hidup

Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, dan stres kronis semuanya dapat memengaruhi kesehatan reproduksi.


4. Kesuburan pria

Kesehatan sperma sama pentingnya. Masalah seperti jumlah sperma rendah atau motilitasnya dapat memengaruhi tingkat pembuahan.


Jika Mums masih khawatir tentang kesuburan, konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli endokrinologi reproduksi (REI)  untuk mendapatkan panduan personal penggunaan alat kontraspesi, terutama pil KB. Mums bisa juga berkonsultasi dengan ahli di aplikasi Teman Bumil, atau bergabung dengan komunitas Teman Bumil. Donwload aplikasinya di sini.



Referensi:

  • # Kontrasepsi
  • # Kesuburan
  • # Infertilitas
  • # rahim