iera sipahutar
29 Juni 2020
freepik.com

Permainan Ini, Bisa Mengasah IQ si Kecil, lho!

Otak anak bagaikan spons yang sangat aktif menyerap berbagai ilmu dan terus beradaptasi dengan hal di sekitarnya. Tentu, masa optimal ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pengembangan kecerdasannya.

 

Berbicara soal kecerdasan, nyatanya tak selalu berkisar tentang hal-hal yang dipelajari di sekolah, lho. Bermain, juga menjadi bagian penting agar kecerdasan intelektual--atau juga disebut Intelligence Quotient (IQ) anak, bisa berkembang optimal.

 

Mengapa Bermain Tingkatkan Kecerdasan?

Para pakar telah mantap menyimpulkan bahwa bermain adalah bagian penting dari pengembangan kecerdasan seorang manusia.Pasalnya, proses belajar yang sebenarnya membutuhkan tindakan yang aktif, tidak pasif.  Otak berevolusi untuk belajar dengan melakukan sesuatu, bukan dengan hanya mendengar, melihat, atau menyentuh.

 

Inilah yang menjadi satu dari sekian banyak alasan, bahwa agar si Kecil mampu menyerap keterampilan, jauh lebih baik jika ia diperbolehkan untuk mengeksplorasi dunianya dengan bermain, daripada banyak duduk diam dan melihat/menonton. 

 

Lebih dari sekadar kesempatan untuk bersenang-senang, bermain memberikan efek serius untuk kesehatan dan perkembangan anak. Bahkan, hasil studi yang dipublikasikan di American Academy of Pediatrics (AAP), menjelaskan bahwa ketika si Kecil bermain dengan orang tua dan teman sebayanya, menjadi kunci untuk membangun otak, tubuh, dan ikatan sosial secara pesat. 

 

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa bermain dapat meningkatkan kemampuan anak untuk merencanakan, mengatur, bergaul dengan orang lain, dan mengatur emosi. Selain itu, bermain menstimulasi keterampilan bahasa, Matematika, dan sosial, bahkan membantu anak-anak mengatasi stres.     

 

Baca juga: Suplemen Kesehatan Yang Penting di Era Pandemi

 

Permainan untuk Mengasah IQ si Kecil

Sambil si Kecil bermain dan tertawa, setidaknya ia juga menguasai beberapa keterampilan yang baik untuk pengembangan kecerdasannya, yaitu:

  • Berpikir analitis.
  • Pemahaman.
  • Pengenalan spasial (bangun dan ruang).
  • Pelajaran konseptual.
  • Berpikir lateral dan kritis.
  • Kreativitas.
  • Penyelesaian masalah.
  • Peningkatan linguistik.

 

Nah, pilihan permainan yang bisa si Kecil mainkan adalah:

 

 

  • Permainan Mencari Barang Tersembunyi

 

Permainan klasik mencari dan menebak barang seperti “I spy my little eye” atau “Simon Says”, nyatanya bukan hanya menyenangkan lho, Mums. Jenis permainan  ini membantu si Kecil untuk belajar mengikuti instruksi, meningkatkan konsentrasi, mengembangkan kemampuan berbahasanya, dan meningkatkan pengenalan spasialnya (mengenali bentuk ruang dan tempat).

 

Cara bermainnya mudah saja. Misal, ketika terjebak macet, Mums beri si Kecil petunjuk untuk mencari barang/objek sesuai deskripsi. “Dek, coba lihat keluar dan cari barang yang warnanya bisa berganti-ganti. Atau ketika hujan dan tak bisa keluar rumah, daripada hanya duduk diam menonton televisi, ajak si Kecil duduk di samping Mums. Lalu, minta ia untuk mencari barang yang sudah Mums tentukan. Setelah ia berhasil menebak, gantian si Kecil yang menentukan.

 

Tak perlu keluar rumah, membaca buku seperti “Where’s Waldo” juga memberikan manfaat serupa, lho. Menelusuri setiap sudut buku bergambar untuk mencari objek yang ditargetkan, bukan hanya meningkatkan ketelitian, tapi juga sistem kognitifnya. Serta, membuatnya “sibuk” dan lupa dengan rasa bosannya.

 

 

 

  • Menyusun barang

Tak perlu balok khusus agar si Kecil bisa menikmati permainan menyusun dan menumpuk. Dari mobil-mobilan saja, ia bisa kreatif membuat tumpukan mobil hingga tinggi, lho.

 

Manfaat yang didapatkan dari permainan ini adalah membantu keterampilan motorik halusnya, kecerdasan visual-spasial, keseimbangan, mengurutkan, berhitung, dan koordinasi. Siapa sangka ya, permainan sesederhana ini bisa mendatangkan banyak manfaat untuk IQ si Kecil?

 

Tips untuk Mums saat menemani si Kecil bermain ini adalah ajak ia memperkirakan mainan mana yang lebih cocok diletakkan paling bawah segara landasan dasar. Selain agar susunan yang mau ia bentuk bisa berdiri stabil, juga mengasah kemampuannya untuk berpikir analitis. 

 

 

  • Bermain Tarik-Buang Napas

Oke, setelah cukup aktif bermain, si Kecil pasti tersengal-sengal atau sedikit lelah. Coba ajak ia untuk duduk dengan posisi nyaman. Lalu, bersama-sama Mums, ajarkan ia untuk menarik napas dalam-dalam, lalu lepaskan perlahan. Ulangi proses ini kurang lebih 5-10 menit. 

 

Agar si Kecil tidak bosan, Mums bisa mengarahkan si Kecil untuk membayangkan sesuatu yang disukainya atau sedang diinginkannya. Misal, berlibur ke negara favoritnya, atau mengunjungi tempat yang ia inginkan. Sambil memejamkan mata dan membayangkan hal yang ia sukai, ajak ia untuk rutin menarik napas dalam-dalam dan melepaskannya.

 

Lalu, apa manfaatnya untuk kecerdasan si Kecil? Perlu Mums ketahui, teknik bernapas dan melepaskan ini, adalah inti dari meditasi yang membantu pikiran jernih serta melepaskan stres. Selain itu, juga meningkatkan kekuatan pikiran untuk berkonsentrasi. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan di Harvard Medical School, hasil pemindaian otak pada mereka yang rutin bermeditasi dengan teknik bernapas yang baik, menghasilkan penebalan otak di area abu-abu otak yang memainkan peran penting pada ingatan, pikiran, bahasa, dan kesadaran. Mums bisa mempraktikkan “permainan” ini di pagi hari atau sebelum si Kecil tidur.

 

Sumber:

AAP Publication. The Importance of Play.

Parenting for Brain. Brain Games.




























  • # TBN 4 Tahun
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Bayi & Balita