Tami Wulandari Nasution
09 Juli 2019
Google Images

Kolesterol Tinggi di Usia Muda, Apa Penyebabnya?

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

Sebagian orang menganggap bahwa kadar kolesterol tinggi hanya menyerang mereka yang lanjut usia. Padahal, generasi muda pun bisa lho memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Lalu, apa sih penyebab kolesterol tinggi di usia muda? Yuk, kenali supaya Kamu bisa mencegahnya Gengs!

 

Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh hati atau liver dan penting untuk membentuk hormon-hormon tertentu, membran sel, dan vitamin D. Kolesterol tidak larut dalam air sehingga tidak bisa menyebar ke seluruh tubuh. Partikel yang disebut dengan lipoprotein membantu mengangkut kolesterol ini melalui aliran darah. 

 

 

Apa Penyebab Kolesterol Tinggi di Usia Muda?

Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi di usia muda, yaitu pola makan tidak sehat (mengonsumsi makanan yang berlemak), memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, merokok, serta obesitas. Diabetes, penyakit ginjal dan tiroid tertentu juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi di usia muda.  

 

Seperti Apa Gejala Kolesterol Tinggi di Usia Muda?

Pada umumnya, tidak ada tanda atau gejala yang menunjukkan kolesterol tinggi di usia muda. Namun, untuk mengetahui kadar kolesterol Kamu tergolong tinggi atau tidak, dibutuhkan pemeriksaan darah. Jika Kamu memiliki faktor risiko seperti yang telah disebutkan di atas, segeralah memeriksakan kadar kolesterolmu. 

 

Hasil pemeriksaan biasanya akan memberikan Kamu informasi tentang kolesterol total, kolesterol jahat (LDL), kolesterol baik (HDL), Non-HDL, trigliserida.

  • Kolesterol total adalah ukuran jumlah total kolesterol dalam darah, sudah termasuk low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol total sebaiknya tidak lebih dari 200 mg/dL.

 

  • Kolesterol jahat (LDL) adalah sumber utama dari penumpukan kolesterol dan penyumbatan di arteri. Jumlah kolesterol LDL yang sehat ialah 100 mg/dL.

 

  • Kolesterol baik (HDL) membantu menghilangkan kolesterol di darah. Batas kolesterol baik yang sehat ialah lebih dari 45 mg/dL.

 

  • Non-HDL adalah jumlah total kolesterol dikurangi dengan HDL. Jadi, non-HDL ini didapat dari jumlah LDL dan jenis kolesterol lain, seperti very-low-density lipoprotein (VLDL). Batas non-HDL yang sehat ialah kurang dari 120 mg/dL.

 

  • Trigliserida adalah bentuk lain dari lemak dalam darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

 

Baca juga: Cara Menurunkan Kolesterol Jahat dan Meningkatkan Kolesterol Baik

 

 

Komplikasi Jika Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi bisa menyebabkan kolesterol menumpuk di dinding arteri sehingga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Jika terjadi di pembuluh darah koroner yang menuju jantung dapat menyebabkan serangan jantung. Gejalanya:

  • Nyeri dada. Jika arteri arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) terganggu, Kamu mungkin akan merasakan nyeri dada (angina) dan gejala lain penyakit arteri koroner. 

 

  • Stroke. Ini mirip dengan serangan jantung dan bisa terjadi saat gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak. 

 

  • Serangan jantung. Jika aliran darah ke bagian jantung berhenti karena sumbatan plak, Kamu mungkin akan mengalami serangan jantung

 

Baca juga: Daftar Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi

 

 

Mengubah Gaya Hidup untuk Menurunkan Kolesterol

Setelah mengetahui penyebab kolesterol tinggi di usia muda, Kamu tentu harus memperhatikan gaya hidup menjadi lebih sehat sehingga terhindar dari komplikasi. Oleh karena itu, yuk mulai ubah gaya hidup menjadi lebih sehat!

 

1. Konsumsi Makanan yang Menyehatkan Jantung

Kamu memang harus mulai mengubah pilihan makanan yang sering dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol yang tinggi. Mulailah untuk mengurangi makanan dengan lemak jenuh , terutama daging merah dan produk susu tinggi lemak. Mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh dapat mengurangi kadar kolesterol jahat Kamu, lho. 

 

Selain lemak jenuh, Kamu juga harus menghindari makanan yang mengandung lemak trans. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol secara keseluruhan. Mulailah untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak omega-3, seperti salmon, biji rami (flaxseed), ataupun ikan makerel. 

 

Selain itu, konsumsilah pula makanan yang tinggi akan serat larut. Serat larut ini dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah dan bisa ditemukan pada oatmeal, kacang merah, apel, ataupun pir. 

 

Baca juga: Rutin Minum Obat Penurun Kolesterol Hindari Penyakit Jantung!

 

 

2. Mulailah untuk Melakukan Olahraga atau Aktivitas Fisik

Berolahraga dapat membantu menurunkan kolesterol. Berolahraga dapat membantu meningkatkan HDL atau kolesterol baik. Oleh karena itu, sebaiknya berolahragalah setidaknya 30 menit setiap 5 kali dalam seminggu. Selain itu, Kamu juga melakukan olahraga aerobik selama 20 menit setiap 3 kali seminggu.

 

Menambahkan aktivitas fisik tambahan, meski dalam interval yang pendek beberapa kali sehari dapat membantu Kamu untuk menurunkan berat badan. Kamu bisa coba berjalan cepat setiap hari saat jam makan siang, cobalah untuk bersepeda ke kantor, dan mulailah olahraga yang Kamu sukai bersama teman atau keluarga. 

 

 

3. Coba Turunkan Berat Badan

Ternyata ada lho hubungan antara menurunkan berat badan dengan penurunan kadar kolesterol yang tinggi. Jika Kamu suka mengonsumsi minuman manis, cobalah untuk beralih minum air putih. Usahakanlah juga untuk mencari alternatif makanan yang rendah kalori dan lemak.

 

Usahakanlah untuk tetap aktif di mana pun Kamu berada. Misalnya, jika di kantor, cobalah untuk mulai menggunakan tangga daripada menggunakan eskalator ataupun lift. Cobalah untuk berjalan-jalan saat jam istirahat. Jika Kamu berada di rumah, lakukanlah pekerjaan rumah atau memasak sehingga tidak berdiam diri. 

 

 

4. Kurangi dan Mulailah untuk Berhenti Merokok

Bagi generasi muda, merokok mungkin dianggap sebagai suatu kebiasaan yang hebat atau keren. Padahal, zat-zat kimia yang terkandung pada rokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik atau yang disebut juga dengan HDL. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan komplikasi seperti serangan jantung.  Dengan berhenti merokok, Kamu akan meningkatkan kadar kolesterol baik.

 

Terkadang, perubahan gaya hidup mungkin tidaklah cukup untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun, perubahan gaya hidup di atas bisa mencegah kadar kolesterol melonjak. Jika Kamu berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi, segeralah untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan berkonsultasi pada dokter.

 

Yang paling penting, lakukan terlebih dahulu pemeriksaan untuk mengetahui kadar kolesterolmu. Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan tertentu diikuti dengan saran untuk mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup ini tentunya dapat membantu mengendalikan kadar kolesterolmu. 

 

Jadi, sekarang Kamu jadi tahu kan apa saja gejala, komplikasi, serta penyebab kolesterol tinggi di usia muda? Sudahkah Kamu memeriksa kadar kolesterolmu, Gengs? Kalau tergolong tinggi, jangan lupa untuk melakukan langkah-langkah di pencegahan atas ya! 

 

Oh iya, kalau Kamu punya pertanyaan atau hal lain yang ingin dikonsultasikan dengan ahli, jangan ragu untuk memanfaatkan fitur online consultation ‘Tanya Dokter’ yang ada di aplikasi GueSehat khusus Android. Cobain yuk fiturnya sekarang Gengs!

 




 

Sumber:

Healthline. 2016. Symptoms of High Cholesterol

 

  • # Kolesterol
  • # Kardiovaskular
  • # kolesterol tinggi