GueSehat
16 Juli 2017
Pexels.com

Bagaimana Ibu Hamil Bisa Terkena Infeksi Saluran Kemih?

Para bumil pasti ingin selalu menjaga kehamilannya dengan baik. Konsumsi makanan bernutrisi dan rutin berolahraga akan membuat Mums dan janin menjadi sehat. Namun, bagaimana jika terjadi masalah, terkena infeksi misalnya. Infeksi pada ibu hamil merupakan sesuatu yang tidak bisa dianggap sepele. Infeksi yang dialami oleh ibu hamil bisa berdampak pada kondisi janin.

 

Infeksi dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan. Inflamasi ini bisa memicu kelahiran prematur pada bayi. Contoh infeksi yang bisa terjadi pada ibu hamil adalah infeksi gigi dan infeksi saluran kemih. Infeksi Saluran Kemih (ISK) ini memang lebih sering dialami oleh wanita daripada laki-laki, terutama saat seorang wanita sedang hamil. Kebanyakan kasus ISK disebabkan oleh bakteri.

 

Berdasarkan data March of Dimes, sekitar 10% ibu hamil mengalami ISK. Contoh kasus penderita ISK adalah Adilla Jelita, istri dari pembawa acara Indra Bekti. Adilla menderita infeksi saluran kemih dan terpaksa harus melahirkan anaknya saat usia kandungan masih 5 bulan. Sayangnya sang Anak tidak bisa bertahan dan meninggal dunia.

 

ISK bisa menyebabkan zat-zat reaksi radang memicu timbulnya kontraksi dan pelunakan leher rahim hingga membuat leher rahim terbuka. Hal itu yang membuat seorang ibu hamil yang mengidap ISK bisa mengalami kelahiran prematur. Infeksi saluran kemih bisa timbul di setiap bagian saluran kemih yaitu ginjal, tempat urine dibuat.

 

Secara anatomis, saluran kemih (uretra) wanita lebih terbuka dan terletak dekat dengan anus dan vagina. Kuman yang berasal dari vagina dan anus bisa berpeluang masuk ke saluran kemih. Bakteri dari usus yakni Escherichia coli yang berada dekat dengan saluran kemih juga bisa menjadi penyebab timbulnya infeksi saluran kemih.

Baca juga : 6 Fakta Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita

 

ISK akan menyerang organ-organ dalam saluran kemih, yakni Ginjal yang merupakan tempat urine diproduksi, lalu ureter, kandung kemih (tempat urine tersimpan), dan uretra (jalur keluarnya urine).

 

Tipe-tipe Infeksi Saluran Kemih

Infeksi ginjal

Dari kandung kemih, bakteri mungkin tidak berdiam di sana dan berjalan menuju ginjal. Infeksi pada ginjal merupakan komplikasi yang serius. Infeksi ginjal atau disebut juga dengan pielonefritis ini umum diderita oleh ibu hamil. Infeksi jenis ini bisa meningkatkan risiko Mums melahirkan secara prematur atau janin lahir dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).

 

Cytitis

Pada ISK tipe cystitis, bakteri berkembang biak di kandung kemih dan pada akhirnya menyebabkan peradangan. Cytitis umum diderita oleh wanita berusia 20-50 tahun yang aktif secara seksual.

 

Uretritis

Uretritis adalah peradangan dan iritasi yang terjadi di uretra. Uretra adalah saluran yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari tubuh. Uretritis bisa disebabkan oleh bakteri dan virus. Pada wanita, uretritis bisa menimbulkan keputihan yang berlebihan.

Baca juga : Cara Alami Mengobati Penyakit Ginjal

 

Bagaimana Mums Terkena Infeksi Saluran Kemih?

Pada ibu hamil penderita ISK, peradangan akan membuat tubuh memproduksi zat-zat yang berpengaruh terhadap kehamilan di antaranya, senyawa prostaglandin. Senyawa ini akan membuat rahim berkontraksi sehingga timbul rangsangan layaknya proses persalinanyaitu mulas dan mulut leher rahim terbuka. Hal ini lah yang menjadi pemicu kelahiran prematur.

 

Biasanya ibu hamil berisiko lebih tinggi mengidap ISK pada usia kehamilan minggu 6-minggu 24. Rahim yang terletak di atas kandung kemih  mulai membesar dan menekan kandung kemih. Hal itu bisa membuat aliran air seni terhambat sehingga timbul infeksi.

 

Saat Mums hamil kandung kemih membutuhkan waktu lebih lama untuk mengosongkan isinya. Waktu yang semakin lama membuat bakteri mempunyai waktu lebih banyak untuk berkembang. Di tambah urine yang cenderung mengandung glukosa dan kurang asam saat Mums hamil membuat bakteri berpotensi untuk berkembang.  Selain itu, kandung kemih yang sulit kosong ini dapat membuat urine kembali mengalir ke ginjal. Hormon progesteron yang meningkat saat Mums hamil dapat membuat kerja otot ureter menurun dan memperlambat aliran urine.

 

Gejala yang Mungkin Muncul pada Penderita ISK

- Terasa sakit seperti sensasi terbakar saat berkemih.

- Sering buang air kecil tapi air seni yang keluar hanya sedikit.

- Urine berwarna keruh bahkan berdarah serta berbau.

- Demam.

- Menggigil, mual, dan muntah (pada infeksi ginjal).

- Perut bagian bawah terasa tidak nyaman atau kram.

- Terasa nyeri di punggung (pada infeksi ginjal).

 

Untuk Mencegah Terkena ISK, Mums Bisa Coba Lakukan

- Penuhi asupan cairan dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari.

- Penuhi asupan gizi dan nutrisi.

- Bersihkan kemaluan dengan membasuh dari arah depan ke belakang. Hal ini berguna agar kuman tidak terbawa dari anus ke saluran kemih.

- Jangan tahan saat Mums ingin berkemih.

- Berkemih sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual, basuh kemaluan dengan air hangat sebelum melakukan hubungan seksual.

- Sering ganti celana dalam, gunakan celana dalam berbahan katun, jangan biarkan kemaluan dalam kondisi lembap.

- Jangan gunakan douche vagina dan sabun.

 

Perlu Mums ketahui bahwa tidak semua penderita ISK merasakan gejala-gejala seperti di atas. Setiap wanita memiliki tubuh yang berbeda, jika ada sesuatu yang salah jangan ragu untuk konsultasi kepada doktermu, ya Mums, demi menghindari kasus yang parah. Penanganan yang tepat akan membuat Mums dan janin tetap sehat. (AR/OCH)

  • # Masalah Kehamilan
  • # Infeksi Saluran Kemih (Urinary Tract Infection)
  • # TBMinggu26
  • # TB Kesehatan
  • # Kehamilan