GueSehat
28 Januari 2019
unsplash.com

Penderita Diabetes Tipe 1 Rentan Mengalami Diabulimia

Diabestfriends pernah mendengar istilah diabulimia? Diabulimia merupakan gabungan kata diabetes dan bulimia. Jadi gangguan ini ditujukan pada penderita diabetes, biasanya tipe 1, yang mengalami bulimia. Bulimia adalah salah satu gangguan makan dimana penderitanya mengonsumsi banyak makanan, kemudian dimuntahkan kembali. Tujuan penderita bulimia adalah untuk menurunkan berat badan.

 

Diabulimia adalah istilah yang mengacu pada gangguan makan pada diabetisi, biasanya diabetes tipe 1, di mana orang tersebut dengan sengaja membatasi insulin untuk menurunkan berat badan. Beberapa profesional medis menggunakan istilah ED-DMT1, atau Eating Disorder-Diabetes Mellitus Tipe 1, yang digunakan untuk merujuk pada semua jenis gangguan makan yang menyertai diabetes tipe 1. 

 

Apa dampaknya jika gangguan ini dibiarkan? Simak penjelasan di bawah ini ya!

 

 

Baca juga: Diet untuk Penderita Diabetes

 

Wanita Lebih Berisiko Terkena Diabulimia

Penderita diabetes dituntut selalu fokus mengendalikan pola makan, menghitung kadar kalori, dan mengecek berat badan dan kadar glukosa secara rutin. Ditambah banyak gangguan yang terjadi dalam sistem metabolisme, menjadikan diabetes adalah salah satu faktor isiko tinggi untuk terjadinya gangguan makan.

 

Diabetesi dapat mengalami diabulimia atau ED-DMT1 pada usia berapa pun dan kapan saja setelah terdiagnosis diabetes. Kadang-kadang dimulai dengan masalah citra tubuh atau keinginan untuk menurunkan berat badan, dan kadang-kadang dimulai karena beban berat diabetes. Terlepas dari bagaimana gangguan ini bermula, pengobatan diabetes tipe 1 memang sangat menantang. Hal ini karena banyak pasien yang putus obat atau insulin, sehingga kondisi kesehatan mereka menjadi lebih buruk. 

 

Wanita dengan diabetes tipe 1 memiliki risiko terkena diabulimia dua kali lipat ketimbang wanita yang tidak menderita diabetes tipe 1. Menurut penelitian, 30% remaja penderita diabetes tipe 1 enggan melakukan pengobatan insulin untuk menurunkan berat badan. Pada umumnya, gangguan makan tidak memiliki penyebab yang jelas. Namun, Kamu memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan makanan, jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut. Terkadang, stres atau trauma juga bisa memicu gangguan makan.

 

 

 

Apa Risiko Diabulimia?

Diabulimia merupakan kondisi dimana penderita diabetes melewatkan pengobatan insulin, yang dibutuhkan untuk mengontrol kondisinya, dan untuk menurunkan berat badan. Pada penderita diabetes tipe 1, tubuh tidak bisa memproduksi insulin. Itu artinya, tubuh tidak bisa menggunakan gula untuk energi, sehingga gula darah meningkat dan sebagian masuk ke urin. 

 

Tanpa insulin yang cukup, tubuh mulai membentuk keton sebagai sumber insulin. Hal tersebut bisa menyebabkan anoreksia dan penurunan berat badan. Jika dibiarkan begitu saja, penderita bisa mengalami ketoasidosis diabetik, yang bisa menyebabkan koma atau kematian. 

 

  • Kadar gula darah tinggi
  • Gula di urin
  • Kebingungan
  • Dehidrasi
  • Penurunan massa otot
  • Ketoasidosis diabetik
  • Kolesterol tinggi
  • Infeksi bakteri di kulit
  • Infeksi jamur
  • Haid tidak lancar
  • Infeksi staph
  • Kerusakan pembuluh darah di mata (retinotpati)
  • Mati rasa di tangan dan kaki akibat kerusakan saraf
  • Arteri perifer
  • Dinding arteri menebal (aterosklerosis)
  • Penyakit liver
  • Kadar sodium dan potasium rendah
  • Stroke
  • Koma
  • Kematian

Gangguan makan memiliki kasus kematian tertinggi dari semua gangguan mental. Menurut penelitian, wanita yang membatasi pengobatan insulin untuk menurunkan berat badan, rata-rata meninggal dunia 10 tahun lebih cepat ketimbang wanita penderita diabetes tipe 1 yang tidak memiliki gangguan tersebut.

 

Apa Saja Gejala Diabulimia?

Gejala umum dari diabulimia adalah penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 1, dan tanpa diet. Gejala lainnya seperti:

  • Selalu kelelahan
  • Selalu merasa haus
  • Selalu berpikir dan berbicara tentang body image
  • Catatan riwayat gula darah yang tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan hemoglobin A1c
  • Depresi dan gangguan mood
  • Sangat merahasiakan status kadar gula darah, insulin, dan pola makan
  • Selalu membatalkan janji dokter
  • Lebih banyak makan, terutama makanan manis
  • Untuk remaja, masa pubernya datang terlambat
  • Rambut rontok
  • Kulit kering
  • Frekuensi olahraga meningkat

 

Apa yang Harus Dilakukan jika Menderita Diabulimia?

Karena termasuk gangguan mental, diabulimia juga membutuhkan pengobatan profesional termasuk psikiater. Kalau Diabestfriends atau orang terdekat menunjukkan gejala diabulimia, sebaiknya segera cari bantuan dan berkonsultasi dengan beberapa dokter dan ahli, khususnya:

  • Dokter spesialis endokrin
  • Ahli konseling diabetes
  • Ahli gizi
  • Psikolog atau psikiater

 

Biasanya ada sejumlah terapi yang direkomendasikan, seperti terapi perilaku kognitif, konseling kelompok ataupun terapi bersama keluarga. Karena karakter orang berbeda-beda, untuk menemukan pengobatan yang tepat pada satu pasien saja bisa membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda. Selain itu, tidak mudah juga untuk mengubah pola kepribadian penderita diabulimia. 

 

Seperti yang dijelaskan di atas, diabulimia merupakan kondisi yang berbahaya untuk penderita diabetes tipe 1. Mengobati penyakit ini memang bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, demi kesehatan dan kelangsungan hidup pasien, pengobatan harus dilakukan. Untuk keberhasilannya sendiri, penderita diabulimia membutuhkan bimbingan dan dukungan dari ahli dan orang-orang terdekatnya. (UH/AY)

 

  • # Diabetes
  • # Diabetes Tipe 1
  • # TD Hidup dengan Diabetes