iera sipahutar
25 November 2021
freepik.com

7 Mitos Kehamilan yang Paling Sering Ditanyakan Bumil

Memang tak mudah menjadi ibu hamil karena sering kali dibatasi oleh beragam larangan. Namun, apakah semuanya benar? Yuk, kenali mana yang mitos dan mana yang fakta dari penjelasan berikut ini.

 

1. Berhubungan seks saat hamil muda membahayakan janin

Berhubungan intim umumnya tergolong aman asalkan kehamilan Mums sudah dipastikan aman, seperti tidak memiliki riwayat pernah melahirkan prematur, mengalami perdarahan di awal kehamilan, hamil kembar, rahim lemah, atau masalah lainnya. 

 

Tak perlu takut pergerakan selama berhubungan intim akan menyakiti bayi karena bayi dilindungi oleh cairan ketuban. Air ketuban lah yang akan melindungi janin saat terjadi guncangan.

 

Namun, perlu diketahui bahwa di dalam air mani mengandung hormon prostaglandin yang bersifat "mematangkan" serviks dan dapat menstimulasi kontraksi. Oleh karena itu, ingatkan Pak Suami untuk menggunakan kondom setiap berhubungan intim atau tidak melakukan ejakulasi di dalam, ya. Jadi, Mums pun terhindar dari keluhan kram perut setelah berhubungan.

 

2. Ibu hamil makan nanas bisa keguguran

Jika ada daftar mitos dalam kehamilan, hal ini pasti menempati urutan teratas. Hampir semua bumil risau untuk makan buah nanas. Ketakutan ini disebabkan oleh adanya kandungan bromelain, yaitu campuran enzim yang ditemukan secara alami di dalam jus dan batang nanas.

 

Faktanya, bromelain memang dapat menyebabkan kontraksi rahim, yang akhirnya dapat menimbulkan masalah kehamilan. Namun, hal itu baru akan terjadi jika Mums mengonsumsi 6-7 buah nanas seorang diri.

 

Artinya, jika Mums hanya ingin makan nanas di dalam rujak atau beberapa potong saja, tentu tak akan mendatangkan efek berbahaya bagi kehamilan, apalagi menyebabkan keguguran. Selain itu, nanas mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan Mums dan janin lho, seperti vitamin C, mangan, kalsium, dan antioksidan. 

 

3. Hamil muda tidak boleh olahraga

Ibu hamil bukanlah orang sakit. Artinya, Mums dianjurkan untuk tetap berolahraga, bahkan dari masa awal kehamilan. Apalagi, berolahraga nyatanya mendatangkan manfaat, di antaranya meningkatkan energi, meredakan sakit punggung, memperbaiki postur tubuh, mencegah sembelit, hingga membuat tidur lebih nyenyak.

 

Pilihan olahraga yang bisa Mums pilih antara lain berjalan, berenang, yoga, pilates, ataupun menari. Durasi berolahraga bumil pun tak perlu lama, cukup 30 menit sebanyak 5 kali seminggu. 

 

Agar tetap aman berolahraga saat hamil, pastikan Mums mengenali sinyal yang menandakan tubuh perlu beristirahat, seperti pusing, jantung berdebar kencang, serta sangat ngos-ngosan hingga tidak bisa lagi berbicara.

 

Satu hal yang penting diingat, berolahraga tidak disarankan untuk dilakukan pada beberapa kondisi, seperti jika Mums memiliki riwayat persalinan prematur, riwayat ketuban pecah dini, hamil kembar, mengalami plasenta previa, serta pre-eklampsia. Maka dari itu, selalu konsultasikan sebelumnya dengan dokter, ya.

 

Baca juga:  Pilih-pilih Metode Sunat Si Kecil, Mana yang Paling Aman?

 

 

4. Potong rambut saat hamil bisa bikin janin cacat

Memang membingungkan ya Mums menjadi ibu hamil. Di satu sisi, sangat ingin potong rambut agar tidak gerah lagi. Namun di sisi lain, hal tersebut dilarang karena bisa membahayakan bayi. Benarkah?

 

Tentu saja tidak ya, Mums. Memotong rambut jelas bukan prosedur invasif yang dapat membahayakan Mums maupun bayi. Mums bebas memotong pendek rambut dengan model apa pun di trimester berapa pun. 

 

Namun, beda ceritanya jika Mums ingin melakukan perubahan penampilan yang melibatkan bahan kimia keras, seperti pelurusan, pengeritingan, atau mewarnai dengan teknik bleaching. Sebaiknya, tunda dulu hingga Mums melahirkan.

 

5. Banyak makan daging agar hamil anak laki-laki

Spekulasi untuk berusaha mendapatkan keturunan dengan jenis kelamin tertentu memang selalu hangat dibicarakan. Salah satunya menyarankan calon ibu untuk banyak mengonsumsi daging merah agar bisa hamil bayi laki-laki. Beneran enggak ya ini?

 

Faktanya, tidak ada pola diet tertentu yang dapat meningkatkan peluang untuk mengandung bayi dengan jenis kelamin tertentu jika hamil secara alami. Pasalnya, jenis kelamin bayi ditentukan oleh dua kromosom seks yang diwarisi dari kedua orang tua.

 

Seorang bayi mewarisi satu kromosom seks dari ibunya dan satu dari ayahnya. Calon bayi akan mendapatkan kromosom X dari ibunya karena seorang wanita memiliki dua kromosom X. Sementara, laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y. Jika pada akhirnya calon bayi memiliki kromosom XX, maka ia akan berjenis kelamin perempuan. Sedangkan jika memiliki kromosom XY, akan berjenis kelamin laki-laki.

 

Namun, ada sebuah metode bernama Shettles method yang tak ada ruginya untuk Mums coba jika berencana memiliki bayi laki-laki. Caranya adalah:

  • Berhubungan intim mendekati ovulasi.
  • Melakukan penetrasi yang dalam, sehingga sperma berada di dekat leher rahim (serviks).
  • Mums mencapai orgasme terlebih dulu, sehingga cairan vagina yang bersifat basa dapat membantu sperma berenang bersama menuju sel telur.

 

Namun kembali lagi, semuanya tetaplah berpeluang 50-50. Kecuali dengan bantuan prosedur inseminasi atau bayi tabung, maka jenis kelamin tertentu baru bisa dipilih sesuai keinginan.

 

6. Makan kacang hijau bikin rambut bayi lebat

Gara-gara kepercayaan satu ini, biasanya para bumil jadi rela mengonsumsi kacang hijau selama hamil, padahal kurang suka. Yakin hal ini benar? Nyatanya, hal ini hanya mitos, ya. Lebat atau tidaknya rambut bayi dipengaruhi oleh faktor genetik (keturunan).

 

Artinya, jika Mums dan Dads punya rambut lebat, maka buah hati berkemungkinan besar memilikinya pula. Sementara jika memiliki garis keturunan rambut tipis, maka hal tersebut juga bisa diturunkan pada si Kecil.

 

Kacang hijau sering kali dikaitkan dengan rambut lebat karena mengandung vitamin B, kalsium, kalium, seng, fosfor, asam folat, dan protein. Namun ingat, kacang hijau hanya sekadar faktor pendukung dan bukan faktor utama. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hal utama yang sangat berperan pada lebat atau tidaknya rambut bayi adalah faktor keturunan.

 

7. Minum air kelapa agar kulit bayi bersih dan putih

Siapa nih yang jadi disuruh minum air kelapa sejak hamil supaya kulit si Kecil putih bersih? Perlu Mums tahu, air kelapa memang banyak mengandung nutrisi, termasuk vitamin C. Kandungan inilah yang memiliki manfaat langsung bagi kesehatan kulit. 

 

Namun, manfaat yang diberikan air kelapa sekadar membentuk dan merawat kecantikan kulit, termasuk pada bayi yang akan dilahirkan. Vitamin C dan kandungan lain di dalam air kelapa tidak bisa mengubah warna kulit seseorang. Artinya, kepercayaan yang selama ini beredar hanya mitos belaka, ya. 

 

Walau begitu, bukan berarti ibu hamil yang rutin minum air kelapa tidak akan mendapatkan manfaat sehat sama sekali. Justru sebaliknya, air kelapa dapat membantu mencegah dan mengurangi dehidrasi, serta menghindarkan Mums dari infeksi saluran kemih selama masa kehamilan.

 

Cukup banyak kepercayaan lama yang bisa membuat Mums risau. Oleh karena itu, akan lebih bijak jika Mums mengonsultasikannya kepada dokter terlebih dulu sebelum mempraktikkan atau memercayainya. Jadi, Mums dapat menjalani kehamilan dengan nyaman dan bebas rasa khawatir. (AS)

 

Referensi

Mayo Clinic. Pregnancy and Exercise

Healthline. Conception

 

 

  • # Kehamilan
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester1
  • # TBTrimester2
  • # TBTrimester3