5 Dampak Kekurangan Kalsium dan Pengaruhnya Terhadap Kehamilan
Asupan kalsium yang tidak mencukupi berdampak buruk pada kehamilan. Cari tahu bagaimana kekurangan kalsium saat hamil dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan.
Kehamilan menandai tonggak penting dalam kehidupan seorang wanita. Ini adalah perjalanan yang indah, dan agar kehamilan berjalan aman, untuk ibu dan bayinya, maka asupan nutrisi merupakan prioritas. Pasokan nutrisi yang tidak mencukupi dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu yang paling penting adalah mineral kalsium.
Manfaat Kalsium selama Kehamilan
Kalsium bermanfaat untuk membantu perkembangan struktur vital bayi yang sedang tumbuh, seperti tulang janin. Kecukupan kalsium juga membantu ibu terhindar dari komplikasi kehamilan yang dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatannya.
Untuk pertumbuhan bayi, kalsium yang berasal dari tubuh ibu membantu perkembangan tulang, gigi,
otot, dan saraf. Kalsium memainkan peran penting agar kerangka bayi dapat berkembang sepenuhnya. Bagi ibu hamil, kalsium bermanfaat juga untuk menjaga kesehatan jantung.
Agar dapat menyediakan kalsium bagi janin yang sedang tumbuh, Mums harus memiliki cukup pasokan mineral kalsium dalam tubuh. Mineral itu harus ada dalam jumlah yang cukup, cukup untuk menyehatkan tubuhnya dan pertumbuhan bayi di dalam perutnya.
Seorang ibu, memiliki cukup kalsium atau tidak, akan “membagikan kalsiuma” kepada janin yang sedang tumbuh. Bayi akan selalu “mendapatkan” kalsium dari ibunya, meskipun ibunya kalsium kurang. Oleh karena itu, kekurangan nutrisi tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan anak.
Dampak Kekurangan Kalsium saat Hamil atau Hipokalsemia
Hipokalsemia bisa terjadi pada ibu hamil. Ini adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak mempunyai kadar kalsium yang cukup dalam darah. Seringkali, ini merupakan akibat dari produksi kalsium yang rendah atau kekurangan kalsium yang beredal dalam tubuh.
Hipokalsemia juga sering dikaitkan dengan kekurangan magnesium dan vitamin D. Janin yang tubuhnya belum berkembang sempurna karena kekurangan kalsium juga berisiko mengalami hal ini
kHal ini terutama berlaku untuk bayi yang lahir dari ibu penderita diabetes.
Kekurangan kalsium pada wanita hamil sering kali menyebabkan sejumlah komplikasi – baik bagi ibu hamil maupun bayinya. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kesehatan tulang
Kadar kalsium biasanya turun selama kehamilan karena tubuh membaginya menjadi dua, untuk ibu dan janin. Beberapa perubahan fisiologis selama kehamilan antara lain peningkatan dan penurunan sel darah merah, mikronutrien seperti kalsium. Pola makan yang buruk ditambah perubahan tubuh ini seringkali mengakibatkan kekurangan kalsium yang dapat berdampak buruk pada tulang. Karena tulang pada dasarnya terbuat dari kalsium, kekurangan mineral ini sangat berdampak pada kesehatan tulang dan sendi. Hal ini sangat penting bagi wanita hamil karena adanya tambahan beban yang harus mereka bawa. Untuk dapat melakukan hal ini, mereka membutuhkan tulang yang kuat dan persendian yang lentur.
2. Gangguan hipertensi
Kalsium yang tidak mencukupi juga dapat menyebabkan preeklamsia. Preeklamsia biasanya merupakan komplikasi kehamilan akibat tekanan darah tinggi, ditandai dengan pembengkakan bagian tubuh (tangan, tungkai, dan kaki), sesak napas, dan mual. Ini biasanya terjadi pada minggu ke-20 kehamilan. Studi menunjukkan bahwa suplementasi kalsium dapat mencegah kejadian gangguan hipertensi gestasional seperti preeklampsia.
3. Kelahiran Prematur
Melahirkan bayi sebelum usia kehamilan 37 minggu kemungkinan besar akan terjadi pada wanita yang kurang kalsium. Persalinan prematur sangat berisiko karena bayi belum berkembang sempurna karena bayi memiliki imunitas yang rendah.
4. Berat Badan Lahir Rendah
Bayi baru lahir yang beratnya kurang dari 2,5 kg dianggap BBLR (berat badan lahir rendah). Kekurangan nutrisi saat hamil seperti kalsium berkontribusi pada kelahiran bayi
dengan berat badan lahir rendah. Bayi dengan BBLR berisiko mengalami masalah gula darah, kesulitan makan, dan masalah dengan fungsi organ dalam.
5. Pertumbuhan Janin Buruk
Malnutrisi ibu yang ditandai dengan suplai kalsium yang tidak mencukupi berkontribusi terhadap buruknya pertumbuhan janin. Hal ini berdampak pada massa kerangka bayi dan mengurangi kepadatan dan ukuran tulang bayi.
Suplementasi Kalsium untuk Ibu Hamil
Untuk mencegah semua masalah di atas, ibu hamil membutuhkan setidaknya 1000mg kalsium setiap hari. Kalsium bisa bersumber dari makanan olahan susu seperti susu dan keju, serta sayuran berdaun hijau.
makanan tersebut mungkin tidak selalu mencukupi kebutuhan harian. Ditambah fakta bahwa tubuh manusia tidak dapat membuat kalsium sendiri. Oleh karena itu, suplementasi kalsium sangat dianjurkan untuk ibu hamil.
Suplementasi kalsium biasanya mengandung kalsium untuk kekuatan tulang, dan vitamin D3 untuk penyerapan kalsium, serta dan mineral penting lainnya. Konsultasikan dengan dokter untuk kebutuhan suplementasi kalsium ini. Bisa juga lho Mums, bertanya ke ahli dengan download aplikasi Teman Bumil.
Referensi:
Verywellfamily, calcium-needs-during-pregnancy
Healthline. hypocalcemia
-
# Kehamilan
-
# TB Nutrisi & Kebugaran
-
# TBMinggu11
-
# TBTrimester1
-
# Hipokalsemia akut
-
# Defisiensi kalsium