Ana Yuliastanti
10 September 2021
Pexels

Penyebab Hook Effect atau Negatif Palsu Tes Kehamilan

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. William

 

Mums, ada fenomena di mana seorang wanita mengalami semua tanda kehamilan seperti menstruasi terlambat, mual dan muntah, payudara nyeri, namun tes kehamilan selalu negatif. Bahkan saat tes dilakukan oleh dokter, tes kehamilan tetap saja negatif.

 

Tetapi tubuh enggak bisa bohong Mums. Semua wanita pasti menyadari perubahan dalam tubuhnya saat hamil. Sebagian wanita akan tetap meyakini dirinya hamil meskipun hasil tes kehamilan negatif. Kepastian hamil akhirnya baru bisa dibuktikan setelah dilakukan pemindaian dengan USG!

 

Apakah Mums pernah mengalami hal ini? Mengapa tes kehamilan negatif padahal Mums hamil? Fenomena ini sangat langka, namun pernah terjadi. Apa penyebab negatif palsu kehamilan, atau dikenal dengan hook effect?

 

 

Baca juga: Alat Tes Kehamilan Selain Test Pack

Apa itu Hook Effect atau Negatif Palsu?

Istilah hook effect ini memang belum banyak dikenal. Hook effect adalah istilah ilmiah untuk kesalahan hasil uji lab langka yang menyebabkan hasil negatif palus. Hook effect tidak sebatas tes kehamilan, tetapi bisa terjadi pada segala jenis tes laboratorium medis: darah, urine, dan air liur. Hook effect akan memberikan hasil negatif palsu, ketika ketika seharusnya hasilnya positif.

 

Pada tes kehamilan, negatif palsu ini tidak hanya ditemui di awal kehamilan. Meskipun jarang, ada yang sampai trimester ketiga hasilnya tetap negatif palsu! Penyebanya ada hubungannya dengan keberadaan hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG).

 

Selama kehamilan, tubuh Mums memproduksi hormon hCG untuk memastikan kehamilan sehat. Hormon hCG mulai diproduksi tubuh ketika telur yang dibuahi sperma masuk ke dinding rahim selama implantasi dan saat embrio tumbuh. Tes kehamilan mendeteksi hormon hCG dalam urine atau darah. Ketika hormon ini terdeteksi, hasilnya positif. Artinya Mums hamil.

 

Jadi, jika hasilnya negatif palsu, apakah artinya ibu hamil tersebut tidak memproduksi hCG? Tidak Mums. Justru penyebabnya adalah hormon hCG yang dihasilkan terlalu banyak. Nah, kadar hCG yang tinggi membanjiri tes kehamilan dan mengacaukan hasil tes.

Ibaratnya begini Mums. Saat Mums diminta menangkap bola tenis sebanyak 5-6 bola, Mums dengan mudah menangkap satu per satu. Tetapi ketika diminta menangkap 100 bola tenis sekaligus, Mums akan menghindar bukan? Tidak ada satupun bola yang tertangkap. Begitu pula dengan tes kehamilan saat hCG terlalu tinggi. Alatnya “bingung” dan kemudian menunjukkan garis satu daripada garis dua.

 

 

Baca juga: Bisakah Kehamilan Dirasakan Sebelum Terlambat Menstruasi?

 

Penyebab Hormon hCG Terlalu Tinggi

Penyebab hCG terlalu tinggi biasanya pada hamil anak kembar atau kembar tiga atau lebih!. Hal ini karena masing-masing janin dan plasentanya membuat hormon hCG sendiri. Jumlahnya pun menjadi berlipat-lipat. Jadi benar, hook effect lebih banyak ditemui pada kasus kehamilan kembar.

 

Namun, kehamilan tunggal pun bisa mengalami hook effect. Misalnya pada Mums yang mengonsumsi obat kesuburan yang bisa mengacaukan hasil tes kehamilan. Pada kasus yang lebih serius, penyebab tingginya kadar hCG adalah kehamilan mola. Komplikasi kehamilan ini terjadi pada sekitar 1 dari setiap 1.000 kehamilan. Kehamilan mola terjadi ketika sel-sel plasenta tumbuh terlalu banyak. Ini juga dapat menyebabkan kista berisi cairan di dalam rahim.

 

Pada kehamilan mola (hamil anggur), janin mungkin tidak terbentuk sama sekali atau terjadi keguguran di awal kehamilan. Kehamilan mola juga merupakan risiko serius bagi ibu. Gejala hamil mola di antaranya:

- tes kehamilan negatif setelah tes positif sebelumnya

- tes kehamilan negatif dengan gejala kehamilan, seperti telat haid, mual, atau muntah

- nyeri atau tekanan panggul

- perdarahan vagina berwarna merah terang hingga coklat tua setelah tes kehamilan positif



Apakah Hook Effect Bisa Dihindari?

Kabar baiknya, hook effect bisa dihindari. Salah satu caranya adalah dengan mengencerkan urine sebelum menggunakan tes kehamilan. Cara ini mungkin berhasil mengurangi kepekatan kadar hCG dalam urine, namun masih bisa "dibaca" oleh tes kehamilan.

 

Cara lain adalah dengan menghindari melakukan tes kehamilan urine di pagi hari. Sebaliknya, cobalah menunggu hingga sore hari untuk melakukan tes kehamilan. Sementara itu, perbanyak minum air putih sebagai teknik pengenceran lainnya.

 

 

Referensi:



 

 

  • # Masalah Kehamilan
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester1