Mengetahui Feses Bayi yang Normal dan Tidak
Di masa awal kelahirannya, kondisi fisik bayi masih sangat sensitif terhadap ancaman kesehatan. Ini tidak terlepas dari organ tubuhnya yang masih dalam proses berkembang sempurna. Dalam proses adaptasi ini, ia rentan mengalami masalah gangguan pencernaan. Dan untuk mengetahuinya, bisa dipantau dari warna fese bayi diare yang bisa menjelaskan kondisi yang dirasakan si Kecil.
Warna feses bayi diare seolah jadi cara ia berkomunikasi menjelaskan kondisi kesehatan saluran cernanya. Di sinilah Mums mesti paham apa yang sedang dialami bayi untuk bisa melakukan penanganan yang tepat. Minimal tahu bahwa si Kecil sedang tidak baik-baik saja.
Mengenal Warna Feses Bayi
Bayi akan mulai buang air besar dalam 24 jam pertama kehidupannya. Feses bayi yang lembek dan berwana hijau, kuning mustard, atau coklat, adalah normal. di luar kondisi itu, misalnya keras, terlalu cair, atau berwarna putih, merah, hitam, bisa disimpulkan ada sesuatu masalah di dalam tubuhnya.
Sama seperti orang dewasa, bayi juga bisa menghasilkan warna feses yang aneh atau tidak biasa. Untuk Mums yang masih bingung mengapa warna feses bayi tampak tidak lazim, dan khawatir dengan masalah kesehatannya, ada baiknya belajar memahami apa makna di balik waran feses terbut.
Sebab setiap warna feses bayi yang terjadi, ada maknanya yang menjelaskan kondisi kesehatan saluran cernanya. Berikut ini warna feses bayi saat ia mengalami diare yang perlu Mums ketahui :
1. Hitam kehijauan
Warna ini normal untuk bayi baru lahir, inilah warna feses bayi pertamakalinya setelah dilahirkan. Tampak seperti tar lengket berwarna hijau kehitaman. Dikenal dengan meconium, karena mengandung meconium, yaitu campuran dari cairan ketuban, empedu, dan sekresi dari kelenjar usus. Feses ini biasanya keluar dalam hitungan jam atau paling lambat 2-4 hari setelah lahir. Jika bayi tidak mengeluarkan feses meconium lebih dari 4 hari, segera konsultasi ke dokter, kemungkinan ada sumbatan di usus.
2. Kuning
Setelah 2-4 hari, feses bayi masuk masa transisi, yaitu campuran antara meconium dan kotoran dari ASI atau susu formula. Warna feses bisa hijau tua atau cokelat dengan tekstur lengket, meski lebih lunak dari meconium. Feses bayi berwarna kuning karena sudah minum lebih banyak ASI atau susu formula.
3. Coklat
Warna feses bayi coklat biasanya terjadi ketika ia mulai masuk fase MPASI. Di sini ususnya akan dihuni berbagai bakteri sehat yang menghasilkan feses lebih coklat dan berbau tajam. Warna feses bisa berubah merah, oranye, hijau, kuning, atau biru tergantung makanan yang dikonsumsi. Kadang terlihat potongan makanan yang tidak dicerna, biasanya berbau lebih menyengat.
4. Hijau
Mums, waspada bila feses bayi berwarna hijau. Sebab ini bisa jadi tanda bahwa adanya infeksi bakteri. Namun di sisi lain, bisa muncul karena sayuran yang tidak tercerna, makanan tinggi zat besi, atau pun suplemen zat besi. Sementara pada bayi yang masih ASI, tinja hijau berbusa bisa jadi tanda ketidakseimbangan foremilk-hindmilk, yaitu ketika bayi lebih banyak mendapat ASI awal (foremilk) yang lebih tinggi gula dan rendah lemak, dibandingkan dengan ASI akhir (hindmilk).
5. Merah
Warna feses bayi kemerahan kemungkinan pertanda adanya bercak darah yang tidak tercerna. Penyebabnya bisa berupa intoleransi protein susu, infeksi usus, atau robekan pada anus akibat sembelit. Bercak merah juga bisa muncul bila bayi menelan darah, misalnya karena puting lecet saat menyusu, atau dari makanan maupun minuman berwarna merah tua seperti buah naga. Sebaiknya hubungi dokter bila warna feses bayi merah, yang bukan karena makanan atau minuman.
6. Merah gelap atau hitam
Jika warna feses bayi merah gelap atau hitam, setelah fase meconium, jangan tunda segera periksa ke dokter karena kemungkinan besar pertanda adanya perdarahan saluran cerna.
7. Abu-abu atau putih
Warna feses bayi seperti putih kapur atau abu-abu, bisa jadi menunjukkan adanya masalah pada organ hati, kekurangan empedu, atau gangguan penyerapan nutrisi. Segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan terapi yang tepat.
Mums, itulah warna feses bayi dengan segala pertanda yang melekat padanya. Jadi, perhatikan setiap kali si Kecil buang air besar, apakah warna feses bayi termasuk normal atau tidak. Sebab, dari warna feses bayilah bisa diketahui kondisi kesehatan si Kecil. Bila didapatkan warna feses bayi yang tidak normal, jangan tunda untuk segera periksa ke dokter agar mendapatkan terapi yang tepat.
Untuk Mums yang ingin mengetahui lebih jauh seputar kesehatan bayi baru lahir, Mums bisa mengunduh berbagai artikel menarik di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi secara online di sini.
Referensi :
Babycenter. baby-poop-guide-whats-normal-and-whats-not
-
# Feses Berwarna hitam
-
# Bayi Baru Lahir
-
# Bayi