Jessica Christy
21 Oktober 2016
Pixabay.com

Mengenal Penyakit Autoimun

Sebagai bagian dari keluarga saya mengidap penyakit autoimun. Hal itu membuat keluarga dan teman-teman saya sering bertanya seputar penyakit autoimun pada saya. Sayangnya, tidak sedikit dari mereka salah kaprah dalam menangkap definisi dari salah satu golongan penyakit ini. Karena ada berapa macam autonimun, banyak juga yang bertanya kesamaan antara satu penyakit autoimun dengan yang lainnya. Sebenarnya, apa itu penyakit autoimun? Apa saja jenis penyakit autoimun? Apakah Anda memiliki autoimun? Berikut cerita dan pengalaman saya dengan penyakit autoimun.

Apa itu Autoimun?

Saat imun sistem manusia bekerja terlalu keras atau terlalu aktif, maka imun sistem tersebut memiliki kecenderungan untuk menyerang tubuh orang itu. Penyakit autoimun adalah keadaan dimana imun sistem seseorang terlalu aktif beraktifitas dan akhirnya menyakiti orang itu sendiri. Jika Anda mengidap penyakit autoimun, imun sistem Anda tidak mampu menjaga diri sendiri. Dalam memerangi kuman dan virus yang masuk, tubuh kita memiliki berbagai macam mekanisme pertahanan untuk membunuh mereka agar tidak menyebar lebih lanjut di dalam tubuh. Mereka yang memiliki penyakit autoimun memiliki sistem pertahanan tubuh yang tidak mampu membedakan sel tubuh diri sendiri dan bakteri atau virus yang berasal dari luar tubuh. Sehingga tidak hanya kuman/ virus saja yang dilawan tetapi juga sel lain di dalam tubuh.

Apa yang Bisa Menyebabkan Penyakit Autoimun?

Pada dasarnya seseorang dengan penyakit autoimun memiliki gen tertentu di dalam tubuhnya yang memang memiliki autoimunitas. Hal ini akan dipacu oleh keadaan lingkungan, seperti kelelahan dan stres psikologis, serta infeksi virus atau bakteri tertentu. Jadi keadaan autoimun ini pada awalnya memang memerlukan suatu pencetus tertentu.

Siapa yang Bisa Menderita Penyakit Autoimun? Bagaimana Mengenalinya?

Setiap penyakit autoimun memiliki kecenderungan untuk muncul pada usia yang berbeda-beda. Gejalanya pun bervariasi. Pada umumnya penyakit autoimun yang sering terjadi antara lain:
  1. Rheumatoid Arthritis:

Penyakit rheumatoid arthritis lebih sering terjadi pada wanita berusia 30an. Gejala penyakit rheumatoid arthritis biasanya berupa nyeri sendi di jari-jari, sering bengkak dan kemerahan, disertai kaku pada pagi hari selama sekitar 30 menit hingga 1 jam, nyeri sendi umumnya simetris kanan dan kiri.
  1. Systemic Lupus Erythematosus

Penyakit systematic lupus erythematosus atau lupus biasanya terjadi pada wanita pada usia produktif. Penyakit lupus juga sering disebut dengan nama penyakit seribu wajah karena gejala penyakit ini ada bermacam-macam. Tapi satu gejala yang khas dari penyakit lupus adalah perubahan kulit saat terpapar sinar matahari; ruam pada wajah serta nyeri sendi yang berpindah-pindah
  1. Ankylosing Spondylitis

Penyakit autoimun ini sering didapati pada pria berusia kurang dari 40 tahun. Gejala yang sering muncul terdiri dari nyeri punggung bawah dan kaku pagi hari. Tetapi, untungnya gejala ini dapat hilang dengan banyak beraktivitas.

Bagaimana anggota keluarga saya bisa terdiagnosis autoimun?

Anggota keluarga saya terdiagnosis memiliki salah satu penyakit autoimun tersebut setelah mengalami demam selama seminggu. Demam datang tiba-tiba tidak jelas penyebabnya. Awalnya muncul seperti gejala pada tifus/tifoid saja. Namun biasanya pemberian antibiotik justru tidak memberikan kemajuan malah semakin memburuk, sampai bisa berpengaruh ke ginjal. Pada akhirnya karena tidak menemukan sumber infeksi lain, akhirnya dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk autoimun dan hasilnya positif.

Hidup dengan Autoimunitas

Penyakit autoimun umumnya membutuhkan terapi berupa obat-obatan yang berfungsi untuk menekan sistem imun yang berlebihan. Sayangnya obat ini harus diminum setiap hari sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan, bahkan ada yang bilang bahwa obatnya harus diminum terus-menerus, sepanjang hidup. Teman saya dan ibu saya merupakan contoh penderita autoimun, dengan obat-obatan yang diminum setiap harinya, keadaan mereka stabil. Namun tentu saja hal yang perlu diperhatikan adalah adanya rentan terhadap infeksi akibat adanya imun yang ditekan oleh obat. Terapi non obat sampai sekarang belum jelas manfaatnya, sehingga sampai saat ini anggota keluarga saya tersebut hanya bergantung pada obat yang berfungsi untuk menekan imunnya. Penyakit autoimun adalah kategori penyakit yang sering terjadi. Jenis penyakit ini disebabkan oleh sistem imun yang terlalu aktif dan akhirnya menyerang diri orang tersebut. Rheumatoid arthritis dan lupus adalah jenis penyakit autoimun yang sering terjadi. Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, jika perlu biasanya akan dirujuk ke rheumatologist. Kalau teman-teman juga punya pengalaman yang sama, yuk sharing di bagian komen.

  • # Terbaru
  • # Informasi
  • # Komunitas
  • # Autoimun