Mengenal Kontrasepsi Darurat untuk Menunda Kehamilan
Pil KB menjadi salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak diminati. Selain efektivitasnya, pil KB memiliki manfaat lain diluar urusan penundaan kehamilan. Seperti mencegah jerawat, dan sebagainya.
Tentu saja segala manfaat tersebut bisa didapat manakalai pil KB digunakan dengan cara yang benar. Jika salah, seperti lupa mengonsumsinya, maka risiko kehamilan terbuka lebar. Kondisi ini juga berlaku ketika lupa menggunakan kondom saat berhubungan. Itulah sebabnya, pil KB darurat jadi penyelamat yang mencegah terjadinya kehamilan.
Manfaat Pil KB Darurat
Entah apa pun penyebabnya, sampai lupa menggunakan pengaman saat berhubungan, maka risiko kehamilan sangat terbuka lebar. Termasuk ketika lupa minum pil KB yang seharusnya dikonsumsi setiap hari.
Dalam hal ini kehadiran pil KB darurat jadi dewa penolong yang menenangkan. Agar kehamilan yang tidak diinginkan atau direncanakan tidak terjadi. Tidak seperti pil KB biasa, pil KB darurat memang dijual terbatas atau dengan syarat yang ketat.
Sama seperti pil KB pada umumnya, pil KB darurat bisa mencegah kehamilan hingga 95%. Dengan syarat jika digunakan dalam waktu lima hari setelah berhubungan seks tanpa pengaman.
Ada dua jenis utama kontrasepsi darurat, yaitu :
1. Pil KB darurat (ECP atau “morning-after pill”). Tergantung pada jenis pilnya. Mums bisa meminumnya hingga tiga atau lima hari setelah berhubungan seks tanpa pengaman.
2.Alat kontrasepsi dalam rahim atau IUD. Di mana harus dipasang oleh dokter dalam waktu lima hari setelah berhubungan seks.
Cara Penggunaan Pil KB Darurat
Pil KB darurat bekerja dengan cara mencegah pertemuan sel telur dan sperma, sehingga tidak terjadi pembuahan yang berujung pada kehamilan. Jika pembuahan sudah terjadi dan sel telur telah menempel di rahim atau implantasi, maka inilah yang disebut dengan kehamilan.
Semua pil KB darurat bekerja dengan menghentikan atau menunda ovulasi. Tana sel telur, sperma tidak bisa membuahi, jadi kehamilan tidak akan terjadi. Semakin cepat pil KB darurat diminum, maka akan semakin efektif hasilnya.
Namun, di balik efektivitasnya, ada efek samping dari pil KB darurat, di antaranya sakit kepala, sakit perut, mual atau muntah. Jika muntah dalam 2 jam, Mums harus minum ulang atau segera pasang IUD. Selain itu efek jangka panjang lainnya berupa perubahan siklus menstruasi. Bisa jadi lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya. Maupun menimbulkan bercak di antara siklus menstruasi.
Sementara itu, efek samping IUD, salah satunya mengalami nyeri menstruasi yang lebih berat atau lebih lama di beberapa bulan pertama. Biasanya akan membaik dalam 1 tahun penggunaan IUD tersebut.
Ingat, jika efek samping dari penggunaan kontrasepsi darurat ini terus berlanjut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bisakah Kontrasepsi Darurat Digunakan Berulang Kali?
Pada prinsipnya penggunaan pil KB darurat bisa lebih dari sekali. Dalam satu siklus dan tidak ada batasan jumlah penggunaannya. Namun, sangat disarankan untuk mencari metode kontrasepsi regular yang lebih cocok karena hasilnya akan lebih efektif dan mengandung lebih sedikit hormon total.
Bagaimanapun kontrasepsi regular jauh lebih baik dari pada pil KB darurat yang memiliki kandungan hormon lebih tinggi dibandingkan dengan pil KB regular. Sebab, semakin sering penggunaan rutin pil KB darurat, semakin besar pula risiko mengalami efek samping di dalamnya. Seperti menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Mums, itulah informasi seputar pil KB darurat dan IUD sebagai salah satu metode kontrasepsi darurat yang bisa jadi pilihan dalam mengatasi kealpaan yang umum terjadi. Itulah sebabnya, mengapa ketika menentukan jenis kontrasepsi yang akan digunakan, penting sekali berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemahaman yang tepat. Salah satunya disiplin dalam mengonsumsi pil KB harian.
Jika Mums ingin berkonsultasi seputar penggunaan alat kontrasepsi darurat, Mums bisa menggunakan aplikasi aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi secara online dengan para pakar yang kompeten di bidangnya.
Referensi :
-
# Kontrasepsi