7 Efek Samping Pil KB yang Harus Diketahui
Pil KB menjadi salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak diminati, bila dibandingkan dengan jenis kontrasepsi lainnya. Namun alat kontrasepsi favorit ini memang tidak sepenuhnya sempurna. Sejatinya sebuah obat, efek samping pil KB tentu saja ada dan terbukti.
Namun, efek samping pil KB ini tidak lantas jadi alasan untuk tidak ber-KB dan mengatur kehamilan. Sebab, sekalipun efek samping pil KB nyata, ada banyak manfaat yang jauh lebih besar dari efek samping tersebut.
7 Efek Samping Pil KB dan Cara Mengatasinya
Walaupun efek samping pil KB bisa terjadi pada siapa saja, namun setiap orang memiliki reaksi yang berbeda. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik tubuh dan riwayat kesehatan tiap individu. Jadi, Mums tidak perlu khawatir berlebihan terhadap efek samping pil KB.
Karena itu, sebelum menentukan jenis pil KB yang akan digunakan, konsultasi ke dokter kandungan menjadi sebuah keharusan. Untuk mendapatkan jenis kontrasepsi yang paling tepat digunakan.
Berikut ini 7 efek samping pil KB yang perlu Mums ketahui :
1. Infeksi jamur
Memang tidak semua pengguna pil KB akan mengalami infeksi jamur ini. Apalagi jika infeksi tersebut terjadi hanya satu kali. Bisa jadi bukan pil KB pemicunya. Hormon yang ada dalam pil KB memang dapat mengubah kadar estrogen di vagina, hal ini bisa memengaruhi pH dan mikrobioma vagina, sehingga lebih mudah terkena jamur candida.
Solusinya, konsultasi ke dokter untuk mengubah dosis hormon atau ganti jenis pil KB yang lebih tepat. Pengobatan infeksi jamur ini bisa dengan menggunakan krim antijamur atau obat oral.
2. Vagina terasa kering
Sama seperti sebelumnya, perubahan hormon juga bisa menyebabkan kekeringan pada vagina. Efek samping pil KB ini bisa diatasi dengan pemberian estrogen topikal atau menurunkan dosis hormon. Meskipun bisa menyebabkan volume darah haid meningkat. Selain itu, mengganti jenis pil KB juga bisa menjadi solusi dalam mengatasi efek samping pil KB yang satu ini.
3. Penurunan libido
Menurunnya gairah seksual merupakan efek samping pil KB yang umum terjadi. Sebuah studi pada tahun 2022 lalu menunjukkan bahwa 43% wanita yang menggunakan pil KB melaporkan bahwa ia mengalami penurunan hasrat seksual dibandingkan dengan 12% pada pengguna kontrasepsi non hormonal.
Cara mengatasi hal ini dengan mempertimbangkan penggunaan metode lain seperti IUD yang cenderung tidak memengaruhi libido namun tetap bisa mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
4. Perdarahan di luar siklus
Sejatinya pil KB membuat menstruasi menjadi lebih ringan. Namun pil progesterone saja sering menyebabkan bercak atau perdarahan di luar siklus menstruasi itu sendiri. Studi tahun 2023 menunjukkan bahwa 40% pengguna pil KB progesterone mengalami hal ini dibandingkan dengan 10% pada pil kombinasi.
5. Nyeri payudara
Beberapa pengguna pil KB melaporkan bahwa dirinya mengalami nyeri payudara sebagai salah satu efek samping pil KB yang digunakan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi. Solusinya, ganti jenis pil KB atau pilih metode non hormonal sebagai alat kontrasepsi.
6. Perubahan mood
Efek samping pil KB yang juga banyak dialami adalah perubahan mood. Walaupun dampak pil KB terhadap kesehatan mental belum sepenuhnya dipahami. Mereka dengan riwayat gangguan mental berisiko mengalami dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang menggunakan jenis kontrasepsi lainnya.
7. Pembekuan darah
Efek samping pil KB yang cukup serius berupaa pembekuan darah memang sangat jarang terjadi. Bahkan pil KB progesterone saja tidak membawa efek samping tersebut. Lain halnya jika punya riwayat pembekuan darah atau kondisi seperti tekanan darah tinggi, migrain dengan aura, atau lupus, pila progesterone bisa menjadi pilihan yang jauh lebih aman. Kenali gejala yang menyertai seperti bengkak, nyeri kaki, dan sesak napas.
Jika mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter kandungan untuk mengoreksi jenis pil KB yang digunakan selama ini. Dan berganti dengan jenis kontrasepsi yang lebih aman dan tepat.
Mums, itulah 7 efek samping pil KB yang umumnya terjadi. Namun, di balik hal tersebuta, satu hal yang pasti bahwa efektifitas pil KB sebagai alat kontrasepsi memang tidak boleh diragukan. Efek samping pil KB sangat tergantung pada respons tubuh setiap penggunanya. Konsultasi dengan dokter menjadi solusi yang tepat sebelum menentukan jenis kontrasepsi yang digunakan. Pada akhirnya, jenis kontraksepsi terbaik bagi seseorang adalah yang membuatnya merasa paling nyaman. Untuk membantu Mums dalam mendapatkan berbagai informasi seputar penggunaan pil KB, Mums bisa mendapatkannya di aplikasi Teman Bumil.
Referensi :
Everydayhealth. 6-strange-side-effects-birth-control-pill
-
# Kontrasepsi
-
# Keluarga Berencana
-
# TBN Parents Life
-
# TBN 1 Tahun