Diah Fauziah
18 Agustus 2020
Pixabay/ StockSnap

Habiskan Waktu dengan Sahabat, Bagus untuk Kesehatan Mental

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Tidak sekadar fokus pada kesehatan fisik saja, Kamu juga harus memperhatikan kesehatan mental. Salah satu caranya ialah menghabiskan waktu bersama sahabat. Studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menemukan bahwa kebersamaan dengan sahabat akan mengurangi tingkat stres karena berpengaruh terhadap aktivitas fisik, detak jantung, dan kualitas tidur.

 

Nitesh Chawla, profesor di Universitas Notre Dame menjelaskan, “Terkait kesejahteraan mental, ada banyak hal yang tidak bisa diukur oleh data kesehatan. Misalkan bagaimana Kamu menghabiskan waktu dengan sahabat, bagaimana jaringan sosial Kamu, siapa Kamu yang sebenarnya.

 

Nah, semua aspek tersebut tidak tercermin dalam pengukuran apa pun. Padahal, gaya hidup yang Kamu jalani, hobi yang dilakukan, dan jaringan sosial yang dimiliki merupakan penentu kesejahteraan mental,” kata Nitesh Chawla, profesor di Universitas Notre Dame.

 

Baca juga; Jangan Diabaikan, Ini Gejala Tak Biasa yang Muncul Saat Stres!

 

Dukungan Sosial Terkait dengan Kesehatan Mental

Apa yang dikatakan Nitesh telah didukung oleh banyak penelitian sebelumnya. Ya, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dukungan sosial (baik itu dari teman, keluarga atau pasangan) sangat terkait dengan kesehatan mental dan fisik yang lebih baik.

 

“Di saat seseorang memiliki kehidupan sosial yang kuat, tingkat stres akan berkurang, di mana mood yang dimiliki akan lebih baik yang berpengaruh terhadap perilaku kesehatan yang positif di antaranya meningkatkan kesehatan jantung dan mempercepat pemulihan penyakit,” ujarnya.

 

Sementara itu, isolasi sosial atau mereka yang tidak memiliki waktu untuk menghabiskan waktu bersama sahabat, dikaitkan dengan tingginya tingkat penyakit kronis dan kondisi kesehatan mental. Bahkan, dapat mempercepat perubahan tingkat sel yang meningkatkan peradangan kronis dan menghambat kekebalan tubuh.

 

Efek kesepian yang merugikan bagi kesehatan disamakan dengan merokok 15 batang sehari. “Ini adalah masalah yang signifikan, terutama karena kesepian muncul sebagai epidemi kesehatan masyarakat di Amerika Serikat. Menurut survei terbaru, hampir setengah dari orang Amerika, muda maupun tua, kesepian,” beber Nitesh.

 

Baca juga: Fakta Persahabatan Lawan Jenis, Bisakah Terwujud?

 

Manfaat Persahabatan

Tidak sekadar menyenangkan, menghabiskan waktu bersama sahabat bisa menghasilkan banyak manfaat kesehatan fisik dan emosional jangka panjang. Studi menunjukkan bahwa hubungan yang sehat membuat penuaan lebih menyenangkan dan mengurangi kesedihan.

Selain itu, persahabatan akan membantu Kamu mencapai tujuan pribadi. Berdasarkan sejumlah penelitian, inilah beberapa manfaat persahabatan untuk kesehatan mental dan juga fisik.

  • Lebih sukses. Menurut survei, wanita di atas usia 60 tahun yang masih terlibat secara sosial serta mengunjungi teman dan keluarganya sepanjang minggu, akan lebih sukses seiring bertambahnya usia.
  • Teman dapat membantu Kamu mencapai berat badan ideal. Ya, seorang sahabat akan memberikan semangat dan dukungannya agar Kamu terus memiliki tekad kuat untuk berolahraga secara teratur agar bisa menurunkan berat badan.
  • Merasa bahagia. Apabila Kamu memiliki teman yang dianggap bahagia, besar kemungkinannya Kamu akan merasa bahagia. Itu karena, kebahagiaan bisa menular kepada orang-orang di sekitar kita. Sebuah penelitian terhadap 4.739 orang dewasa yang berpartisipasi dalam Framingham Heart Study antara tahun 1983 hingga 2003, mengelompokkan peserta menjadi dua, yakni bahagia dan tidak bahagia. Hasilnya, kebahagiaan menyebar tidak hanya kepada mereka yang berada di kelompok tersebut, tapi juga kelompok yang tidak bahagia.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Terlibat secara sosial akan membuat emosi Kamu menjadi lebih positif yang pada gilirannya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi tanda-tanda fisik stres, kata pakar kesehatan.

 

Cara Mengatasi Pertengkaran dengan Teman

Ada kalanya saat berteman Kamu berselisih paham. jangan berlarut-larut. Berikut hal yang bisa Kamu lakukan untuk mengatasi pertengkaran dengan teman!

 

1. Coba Hubungi Dia Duluan

Coba Kamu pikirkan dulu tentang apa yang membuat Kamu marah dan apa yang sebenarnya ingin Kamu sampaikan kepada teman. Setelah itu, baru cobalah hubungi dia. Memikirkan secara baik-baik tentang penyebab pertengkaran kalian dapat membantu memperjelas perasaan Kamu, sehingga nanti lebih mudah saat berbicara bersama.

 

2. Jangan Jaim Jika Kamu Bersalah

Setelah memikirkan baik-baik tentang pertengkaran kalian, Kamu perlu berlapang dada menerima jika mungkin ada kesalahan juga yang Kamu perbuat dan menyebabkan pertengkaran tersebut terjadi.

Setelah mengakui sendiri kesalahan yang Kamu perbuat, Kamu juga berlapang dada mengakui kesalahan tersebut di depan teman Kamu saat kalian bertemu. Supaya pertengkaran bisa diatasi, Kamu tidak boleh jaim untuk berbicara dengan teman, apalagi jika Kamu memang bersalah.

 

3. Buat Candaan saat Berbicara

Berbicara setelah mengalami pertengkaran mungkin menimbulkan suasana canggung. Kecanggungan tersebut bisa membuat pembicaraan menjadi sulit dilakukan, apalagi jika pembicaraan tersebut berhubungan dengan emosi dan rasa frustasi.

Hal ini bisa diatasi dengan mengeluarkan candaan terlebih dahulu sebelum masuk ke pembicaraan. Membuat candaan yang bisa membuat teman kita tertawa akan menghilangkan ketegangan di antara kalian berdua. 

 

Baca juga: Tiba-tiba Perhatian? Kenali Tanda Teman Kerja Naksir Kamu!
 

4. Bicaralah Secara Terbuka

Saat memutuskan untuk bertemu, pilihlah tempat yang nyaman. Yang lebih penting lagi, pilihlah tempat dimana Kamu dan teman bisa berbicara secara pribadi tanpa gangguan orang lain. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Kamu dan teman untuk berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaan Kamu. Suasana yang nyaman dan pribadi juga dapat meningkatkan mood secara positif.

 

5. Dengarkan Jika Teman Menjelaskan Tentang Perasaannya

Penting bagi Kamu untuk mendengarkan apa yang ingin disampaikan teman tentang perasaannya, khususnya terkait pertengkaran kalian. Biarkan teman berbicara dan arahkan perhatian penuh terhadap apa yang ia bicarakan, sehingga Kamu dapat memahaminya. Hal ini juga membantu Kamu mencari dan mengeluarkan respon yang tepat terhadap pikiran dan pendapatnya.

 

6. Kasih Hadiah Sederhana

Menjalin hubungan kembali setelah pertengkaran membutuhkan upaya. Selain mengajak teman berbicara, satu hal lain yang bisa Kamu lakukan adalah memberinya hadiah sederhana. Tidak perlu yang rumit ataupun mahal, sebagai contoh Kamu bisa membelikan teman es krim favoritnya. Hal ini akan membantu menunjukkan kepada teman Kamu bahwa ia adalah orang penting di dalam hidup Kamu, dan bahwa Kamu peduli kepadanya. 

 

 

Referensi:

 

  • # Stres
  • # Kesehatan Mental
  • # Pertemanan