Bernadette Andika Gitawardani
10 Mei 2020
google image

Lakukan Squat Selama Hamil Banyak Manfaatnya!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

Jika Mums ingin melakukan aktivitas fisik selama hamil, tetapi tidak ingin yang terlalu intens, maka melakukan squat atau berjongkok bisa menjadi pilihan yang tepat. Gerakan squat tidak hanya dapat meningkatkan detak jantung, melainkan juga dapat memperkuat bagian bawah tubuh serta mengencangkannya.

 

Melakukan squat secara rutin dapat dapat memberikan sejumlah manfaat bagi si Kecil dalam kandungan dan juga Mums, termasuk membantu selama persalinan. Ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat squat selama hamil? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

 

Apakah Aman Melakukan Squat Selama Hamil?

Ya, squat menjadi salah satu latihan fisik terbaik yang dapat membuat Mums tetap bugar selama kehamilan. Namun, tentu saja Mums tidak boleh melakukannya berlebihan dan kehamilan Mums dinyatakan dalam kondisi yang sehat.

 

Squat dapat membantu membangun kekuatan tubuh bagian bawah dan memperlancar gerakan pinggul, inti, serta otot dasar panggul. Squat juga membantu membuka area panggul Mums dan mendorong bayi ke arah bawah.

 

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Baik Untuk Ibu Hamil
 

Apa Saja Manfaat Melakukan Squat Selama Hamil?

Mums tentunya sudah penasaran ya dengan sejumlah manfaat dari squat. Nah, berikut ini berbagai manfaat melakukan squat selama hamil.

 

1. Memperkuat otot gluteus

Latihan squat dapat membantu memperkuat otot gluteus, yakni otot yang berperan penting dalam pergerakan pinggul. Selain itu, squat juga dapat membantu menjaga bentuk bokong tetap kencang.

 

2. Mengurangi sakit punggung bagian bawah

Nyeri punggung menjadi permasalahan umum yang sering dialami oleh ibu hamil. Nah, dengan melakukan squat secara rutin, dapat membantu meregangkan area punggung bagian bawah dan mengurangi nyeri punggung yang dialami.

 

3. Mencegah sembelit

Kebanyakan ibu hamil akan mengalami sembelit ketika mendekati akhir periode kehamilan. Squat dapat membantu fungsi kerja sistem pencernaan dan meredakan perut yang kembung.

 

4. Membantu persalinan

Posisi squat membantu Mums dalam proses persalinan nanti, sehingga bayi akan mudah keluar. Posisi berjongkok saat squat juga membantu merelaksasi otot-otot perineum.

 

5. Memperkuat otot-otot kaki

Squat selama trimester ketiga membantu memperkuat otot-otot kaki Mums. Kaki yang kuat dapat membantu persalinan dan memberikan dorongan selama melahirkan.

 

6. Memperkuat otot-otot dasar panggul

Squat membantu menurunkan tekanan pada otot-otot dasar panggul, menguatkannya, dan mempersiapkannya untuk proses melahirkan.

 

7. Mempertahankan pusat gravitasi tubuh

Latihan squat selama kehamilan membantu menjaga keseimbangan tubuh saat hamil.

 

Baca juga: Olahraga Dasar yang Mudah untuk Ibu Hamil
 

Apa yang Perlu Diperhatikan Jika Mums Ingin Melakukan Squat?

Memulai squat di awal kehamilan mungkin akan tampak mudah. Namun dengan kondisi perut yang kian membesar, mungkin Mums harus mulai menyesuaikan rutinitas squat. Ini tentu saja untuk memastikan Mums tetap aman saat melakukan squat.

 

1. Selama trimester pertama, Mums dapat meningkatkan intensitas latihan sesuai dengan kenyamanan dan kemampuan Mums.

2. Selama trimester kedua, turunkan intensitas squat karena perut Mums mungkin akan semakin besar, sehingga bisa menyulitkan Mums bergerak secara leluasa.

3. Minta seseorang untuk berada di dekat Mums ketika melakukan squat. Pasalnya, Mums mungkin sewaktu-waktu membutuhkan bantuan jika kehilangan keseimbangan.

4. Minumlah banyak air, sehingga tubuh Mums tetap terhidrasi.

5. Gunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat.

6. Kenakan bra khusus ibu hamil yang memberikan dukungan ekstra pada payudara selama berolahraga. Jangan gunakan bra berkawat karena bisa menimbulkan rasa sakit saat berolahraga.

7. Gunakan sepatu dengan sol antiselip dan ukuran yang pas, sehingga Mums merasa nyaman saat melakukan squat. Ikatlah tali sepatu dengan benar, sehingga tidak mudah terlepas.

8. Lakukan squat pada permukaan yang rata untuk menghindari risiko jatuh dan tergelincir.

9. Hindari melakukan squat setelah makan. Berikan jarak sekitar 1 jam sebelum mulai berolahraga.

10. Hindari melakukan squat secara berlebihan. Jika Mums merasa lelah, berhentilah atau perlambat intensitasnya.

  

Nah Mums, ternyata ada banyak manfaat melakukan squat selama kehamilan, ya. Meski begitu, konsultasikan dulu dengan dokter jika Mums memang ingin melakukannya secara rutin. Hindari juga melakukannya jika kehamilan Mums memiliki komplikasi tertentu. (AS)

 

 

Sumber

  • # Kehamilan
  • # Olahraga
  • # TB Nutrisi & Kebugaran
  • # TBMinggu7
  • # TBTrimester1