Ana Yuliastanti
26 April 2024
shutterstock

Bolehkah Ibu Hamil Makan Pedas?

Soal makanan, ibu hamil cenderung menyukai makanan yang di luar kebiasaan. Bawaan bayi, begitu mereka berdalih. Bisa jadi gejolak hormon dalam tubuh membuat ibu hamil ngidam sesuatu yang menurutnya sangat nikmat, termasuk ibu hamil makan pedas. 


Selain makanan pedas, ibu hamil terutama di trimester awal umumnya ngidam makanan yang asam, untuk menghilangkan atau menetralisir mual yang dirasakan. Apapun makanan yang dikonsumsi ibu hamil sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter kandungan dan dokter gizi terkait, termasuk apakah ibu hamil boleh makan pedas atau tidak.  


Ibu Hamil Makan Pedas, Aman atau Tidak?

Para ahli mengatakan secara umum ibu hami makan pedas relatif aman. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ibu hamil makan pedas dalam jumlah sedang menimbulkan risiko signifikan terhadap perkembangan janin. Namun penting diperhatikan bahwa setiap kehamilan adalah unik dan sensitivitas individu terhadap makanan mungkin berbeda-beda. 


Disebutkan ibu hamil makan pedas tidak akan berdampak pada perkembangan janin, kendati makanan pedas dapat memicu beberpa efek samping yang tidak menyenangkan pada ibu hamil, seperti mulas atau gangguan pencernaan. 


Efek samping ini merupakan hal umum yang juga dialami oleh orang yang tidak hamil sekalipun setelah mengonsumsi makanan pedas. Namun demikian, yang terbaik adalah ibu hamil makan pedas dalam jumlah yang sedang tidak terlalu pedas dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Agar efek sampingnya bisa diminimalisir. 



Ibu Hamil Makan Pedas, Manfaat dan Efek Sampingnya

Mums, ternyata membiasakan ibu hamil makan pedas ada manfaatnya lho. Setidaknya ada dua manfaat dari ibu hamil makan peda. Pertama, mengenalkan rasa pedas pada bayi sedini mungkin. Pengenalan rasa baru untuk bayi ini akan membuat bayi cenderung menerima rasa yang serupa dengan yang mereka temui di dalam rahim. Ini artinya ibu hamil makan peda mungkin akan mendorong si Kecil untuk melakukan hal yang sama di kemudian hari. 


Kedua, meningkatkan kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebab bahan makanan pedas seperti cabai, paprika memiliki kandungan anti oksidan dan anti inflamasi, juga membantu menurunkan kolesterol jahat yang berfungsi menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. 


Namun di balik manfaatnya ada beberapa efek samping yang tidak menyenangkan ketika ibu hamil makan pedas. Di antaranya sakit maag dan naiknya asam lambung. Selama kehamilan, organ-organ bergeser untuk memberikan ruang bagi rahim yang sedang tumbuh. Di sisi lain perubahan hormonal mengendurkan katup yang memisahkan lambung dan kerongkongan. Walhasil meningkatkan risiko sakit maag, yang mungkin pemicunya ketika ibu hamil makan pedas. 


Meningkatnya hormon kehamilan membuat ibu hamil ngidam makanan tertentu. Terkait hal ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa 50-90% ibu hamil pernah mengalami rasa ngidam. Yaitu kerinduan atau keinginan yang menggebu-gebu terhadap makanan tertentu, termasuk makanan pedas. 


Rasa tidak nyaman di perut sebab saat hamil pencernaan akan melambat yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan perut saat mengonsumsi makanan tertentu, seperti makanan pedas. Selain itu ibu hamil makan pedas bisa memicu diare dan gas, morning sickness yang lebih berat. 


Kendati ibu hamil makan pedas tidak berdampak buruk bagi kehamilan, namun kondisi yang tidak nyaman ini sebaiknya dihindari. Apalah artinya memuaskan keinginan menikmati makanan pedas jika tidak sebanding dengan rasa sakit akibat mulas, morning sickness yang berat , dan gangguan percernaan lainnya. 


Jika Mums terbiasa mengonsumsi makanan pedas sekalipun, makanlah secara bertahap. Jangan memakannya dalam jumlah banyak atau setiap kali makan. Pastikan terhidrasi dengan baik, siapkan makanan pedas dengan porsi yang aman, pilihlah bahan berkualitas. 


Pada trimester pertama, ibu hamil makan pedas mungkin tidak akan menimbulkan banyak masalah, hanya saja bisa memperparah mual di pagi hari yang sedang dialami. Jika Mums sudah mengalami mual dan muntah sepanjang hari, mengonsumsi makanan pedas bisa memperburuk keadaan. 


Sementara itu pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil makan pedas dapat menyebabkan mulas, gangguan pecernaan, mual, diare, gas, kembung, peningkatan gejala gastroesophageal reflux (GERD).


Efek samping pada trimester pertama

Pada trimester pertama, makan makanan pedas sepertinya tidak akan menimbulkan banyak masalah, meski bisa memperparah mual di pagi hari. Jika Anda sudah mengalami mual dan mual sepanjang hari, makanan pedas bisa memperburuk keadaan.


Pada trimester kedua dan ketiga, mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan:

  • mulas, karena rahim yang semakin besar mendorong asam lambung lebih tinggi ke kerongkongan.

  • gangguan pencernaan

  • mual

  • diare, gas, dan kembung

  • peningkatan gejala gastroesophageal reflux (GERD).

  • Bisakah makanan pedas merangsang kontraksi?

    Mungkin beberapa orang jaman dulu menyarankan Mums makan pedas jjika Mums sudah mendekati akhir masa kehamilan namun belum juga ada tanda persalinan. Karena umum dilakukan di masyarakat, maka pada tahun 2011 sekelompok penelitia melakukan studi, apakah benar makan pedas dapat menjadi induksi alami dan dibandingkan dengan metode lain seperti berjalan kaki, berhubungan seks, dan mengonsumsi obat pencahar.


    Para peneliti bertanya kepada 201 wanita pasca melahirkan apakah mereka pernah mencoba menginduksi persalinan secara alami dan, jika ya, metode apa yang mereka gunakan; dari 50 persen yang melaporkan bahwa mereka melakukan induksi alami dan 20 persen di antaranya dengan makan makanan pedas.Namun, sampai sekarang belum ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini.

    Referensi : 

    Healthline. spicy-food-pregnancy

    • # Makanan Pedas
    • # Kehamilan