Bernadette Andika Gitawardani
01 Oktober 2020
freepik.com

Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan oleh Ibu Hamil saat Diare

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Andreas Wilson Setiawan

Masalah pencernaan seperti diare bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Bahkan, kondisi ini terbilang cukup umum terjadi. Perubahan pola makan, kondisi hormon, serta konsumsi vitamin prenatal bisa menjadi beberapa faktor penyebab diare selama hamil. Biasanya, diare kerap terjadi pada masa trimester ketiga.

 

Dalam kebanyakan kasus, diare selama hamil akan membaik dengan sendirinya jika ditangani secara tepat. Di sisi lain, jika kondisi ini tidak kunjung membaik atau tidak segera memperoleh penanganan yang tepat, bisa menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi, yang akan berdampak pada kondisi janin.

 

Nah, untuk mencegah kondisi diare semakin parah, penting untuk selalu memperhatikan asupan nutrisi Mums. Ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi karena bisa membantu mengurangi gejala diare. Sementara, ada beberapa jenis makanan lain yang justru sebaiknya dihindari. Ingin tahu lebih jelasnya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

 

Baca juga: Mums, Ketahui Penyebab dan Cara Atasi Diare Selama Hamil
 

Penyebab Diare Selama Hamil

Diare menjadi masalah pencernaan yang cukup umum terjadi selama kehamilan. Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami diare.

 

1. Perubahan pola makan

Perubahan pola makan Mums yang tiba-tiba dan drastis selama kehamilan, guna mencukupi kebutuhan nutrisi bayi, bisa menjadi pemicu diare. Ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan cukup waktu untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada. Kondisi ini biasanya hanya bersifat sementara dan mereda seiring waktu.

 

2. Ketidakseimbangan hormon

Fluktuasi kadar hormon memengaruhi mekanisme pencernaan. Kondisi ini menyebabkan sistem pencernaan bergerak lambat, sehingga menyebabkan sembelit atau justru sebaliknya, yakni bekerja sangat aktif alias menyebabkan diare. Selain itu, lonjakan hormonal sebelum melahirkan juga dapat mengganggu sistem pencernaan.

 

3. Sensitivitas terhadap makanan tertentu

Makanan yang sebelumnya tidak menimbulkan masalah apa pun pada pencernaan Mums, mungkin akan memiliki pengaruh yang berbeda ketika Mums hamil. Mums bisa mengalami diare, kembung, atau sakit perut akibat sensitif mengonsumsi makanan tertentu.

 

4. Konsumsi vitamin prenatal

Vitamin prenatal baik untuk mendukung kesehatan bayi yang sedang dalam kandungan. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, vitamin ini juga dapat mengganggu sistem pencernaan, seperti menyebabkan sakit perut dan diare.

 

5. Intoleransi terhadap laktosa

Penyebab lain diare adalah peningkatan konsumsi susu selama kehamilan. Kebanyakan orang tidak dapat mentolerir kelebihan asupan susu, keju, dan produk lain yang mengandung laktosa.

 

Selain beberapa hal di atas, diare selama hamil juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti:

- Flu perut

- Botulisme atau keracunan makanan

- Parasit usus

- Konsumsi obat tertentu

- Sindrom iritasi usus

- Penyakit celiac

- Penyakit crohn

- Kolitis ulserativa.

 

Makanan yang Disarankan Dikonsumsi ketika Sedang Mengalami Diare

Salah satu cara yang cukup efektif untuk mengatasi diare adalah dengan membatasi jenis makanan. Pembatasan asupan makanan dapat dilakukan dengan menerapkan diet BRAT (Bananas, Rice, Applesauce, and Toast).

 

Seperti namanya, pola diet ini terdiri dari konsumsi pisang, nasi, saus apel atau apel yang dihaluskan, dan juga roti pangganng. Diet BRAT dianggap baik untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti diare, karena memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi, serta lemak yang rendah.

 

Selain menerapkan diet BRAT, berikut ini beberapa makanan yang juga disarankan untuk Mums konsumsi selama diare:

- Makanan yang mengandung karbohidrat, seperti sereal dan kentang.

- Sayuran.

- Sup ayam.

- Daging tanpa lemak.

- Yoghurt segar.

 

Baca juga: Apa Saja yang Boleh Dimakan Saat Diare?
 

Hindari Mengonsumsi Makanan Ini saat Sedang Diare

Selain memperhatikan jenis makanan yang dapat dikonsumsi, Mums juga tidak boleh lupa untuk menghindari beberapa jenis makanan berikut selama diare:

- Makanan pedas dan berlemak.

- Buah kering.

- Daging merah.

- Susu, terutama jika Mums memiliki masalah intoleranasi terhadap laktosa.

- Cokelat dan permen.

 

Mengatasi Diare Selama Hamil

Mengingat kondisi Mums yang sedang hamil, tentu mengonsumsi obat secara sembarangan bisa sangat berisiko. Oleh karena itu, untuk pertolongan pertama di rumah, ada beberapa pengobatan alami yang bisa Mumsl lakukan untuk meredakan diare.

- Minumlah campuran air lemon dengan sedikit garam untuk meredakan diare dan mual.

- Teh jahe hangat juga efektif dalam mengobati diare, serta meningkatkan kesehatan dan metabolisme tubuh.

- Tambahkan ekstrak peppermint ke dalam setengah cangkir air atau teh hangat. Campuran ini dapat meredakan gejala diare.

- Minumlah air hangat dengan campuran madu atau perasan lemon dengan bubuk jahe.

 

Diare selama haml tentu bisa membuat Mums merasa sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, lakukan beberapa cara di atas dan hindari beberapa jenis makanan yang dapat memperburuk gejala diare. Apabila gejala diare tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. (AS)

 

 

Referensi

  • # Kehamilan
  • # Diare
  • # TBMinggu6
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester1