Konsumsi Kentang Berlebih Picu Risiko Hipertensi
Meski rasanya belum sah ya jika makan tapi belum makan nasi, beberapa orang kini sudah mulai menggunakan kentang sebagai pengganti sumber karbohidrat untuk dikonsumsi. Selain kandungan glukosa yang lebih rendah dari pada nasi, kentang juga mengandung lebih sedikit kalori. Untuk itu, biasanya para penderita diabetes mengonsumsi kentang untuk menggantikan nasi. Bahkan, di negara barat, kentang menjadi bahan makanan pokok selain gandum. Kentang sangat mudah untuk diolah, biasanya dimasak dengan dibakar, dipanggang, mashed dan digoreng.
Kentang Penyebab Darah Tinggi
Namun, dibalik kebaikan kesehatan yang bisa didapatkan dari kentang, terdapat penelitian yang menunjukan bahwa mengonsumsi kentang dalam jumlah banyak dalam seminggu dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dibandingkan dengan jumlah yang lebih sedikit. Peningkatan ini terjadi pada orang yang mengonsumsi kentang yang diolah dengan dipanggang, dibakar dan mashed dengan peningkatan sebanyak 11%, dan kentang goreng dengan peningkatan 17% terhadap risiko tekanan darah tinggi. Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 187.000 laki-laki dan perempuan di Amerika dalam jangka waktu 20 tahun. Penelitian dilakukan dengan cara subjek penelitian mengisi daftar dietnya, dan tidak ada yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi pada awal penelitian. Penelitian ini sebenarnya tidak membuktikan bahwa kentang dapat menyebabkan hipertensi, tetapi dari penelitian ini didapatkan hubungan antara kentang dengan peningkatan risiko hipertensi.
Konsumsi Kentang Dengan Cara Yang Tepat
Kentang sendiri memiliki banyak kandungan yang bermanfaat seperti vitamin C, vitamin B kompleks kalium, fosfor, magnesium, energi dan serat. Kandungan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti menghilangkan lemak, menahan lapar, memberikan energi, dan menjaga pencernaan. Jika kentang dikonsumsi dengan cara yang tepat dapat memberikan efek yang baik bagi kesehatan, contohnya seperti membuat mashed dengan olive oil, susu rendah lemak atau susu kedelai, atau dengan menambahkan rempah-rempah. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya cukup konsumsi kentang dalam jumlah yang tidak terlalu banyak dalam seminggu, bisa 1 atau 2 kali seminggu. Selain itu, pilih cara pengolahan yang aman dan dengan bahan yang membantu memberikan efek baik bagi kesehatan. Jangan sampai niat sehat yang Anda lakukan menjadi percuma hanya karena salah mengolahnya, ya!
-
# Terbaru
-
# Informasi
-
# Kentang
-
# Hipertensi