Amanda Sagarmatha
08 September 2020
unsplash.com

Ketika Anak Suka Sekali Ritual

Setiap keluarga mempunyai caranya masing-masing dalam mengajarkan anak untuk melakukan kebiasaan yang ada dirumahnya. Pada anak yang sudah memasuki usia 20 bulan, umunya anak tersebut sudah bisa mengikuti apa yang diperintahkan dan mengerti apa yang orang lain katakan, sehingga ia mulai bisa diajarkan kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Dilansir dari raisingchildren.net, ritual atau kebiasaan yang dibangun keluarga bisa menciptakan identitas, rasa nyaman dan keamanan di keluarga. Bahkan ritual yang biasa dilakukan seperti sebelum tidur malam memiliki arti spesial bagi anak dan keluarga. Ritual yang dimaksudkan adalah kebiasaan yang hanya dilakukan di keluarga itu.

Anak-anak yang tumbuh kini bisa melakukan semua kegiatannya karena kebiasaan yang ada di dalam rumah. Mereka melakukan sesuatu jika dibiasakan sejak dini. Misalnya, menggosok gigi sendiri, makan sendiri dan tidur dengan nyaman jika dibiasakan sejak dini. Beberapa ritual yang sering diterapkan oleh orang tua sebelum anaknya tidur adalah gosok gigi, cuci tangan, kemudian dibacakan buku cerita sebelum tidur.

Baca juga: Young Living Essential Oil Lavender Dapat Membantu Bayi Tidur Nyenyak

 

Tapi ada pula kebiasaan anak-anak yang dialami beberapa orang tua di Indonesia seperti kebiasan memegang alis orang lain, mengigit ujung bantal, atau menghisap ujung jari sebagai ritual sebelum tidur dengan maksud agar tidur menjadi lebih nyaman.  Beberpa orang tua membiarkan hal tersebut karena dianggap bukan hal yang bermasalah selama si kecil bisa tidur dengan nyenyak tanpa harus rewel.

Orang tua bisa mengganti kebiasaan tersebut dengan beberapa cara seperti:

  • Membacakan cerita sebelum tidur

Dibandingkan anak yang tidak bisa tidur dengan bantal atau bonekanya, biarkan ia mendengarkan cerita sampai ia mengantuk. Dengan begitu anak bisa tidur dimana saja asalkan ada yang membacakan cerita

  • Yoga sebelum tidur

Mungkin hal ini kelihatannya cukup sulit untuk dilakukan. Tapi, coba terapkan pada anak untuk melakukan gerakan seperti mempertemukan kaki dan tangannya keatas saat berbaring di  tempat tidur. Selain untuk melatih perkembangan otaknya, anak yang lelah akibat gerakan yang dilakukan jadi lebih mudah mengantuk

 

Namun, tidak semua orang tu memiliki pendapat yang sama tentang hal tersebut. ada beberapa orang tua yang khawatir akan kebiasaan tersebut yang bisa mempengaruhi perkembangan anaknya saat dewasa nanti. Menurut Psikolog Anak dari Klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Awal Bros Batam, Mariyana, MPsi., Psi., bahwa kebiasaan unik yang dilakukan anak-anak usia pra-sekolah sebelum tidur adalah hal normal yang dilakukan. Kebiasaan itu bukan suatu penyakit atau kelainan apapun.

Kondisi ini terjadi karena umumnya anak-anak membutuhkan perasaan aman dan nyaman yang ia rasakan sebelum tidur. Bukan hanya  kebiasaan itu saja, beberapa anak juga ada yang membawa boneka, mainan, atau benda-benda lainnya untuk menemaninya tidur. Dengan merasakan nyaman dan aman, anak merasa seperti ada Mums dan Dads yang tidur bersamanya di ranjang yang sama.

Pada anak usia dibawah 2 tahun, kondisi seperti ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Mereka masih belum bisa memahami dengan pasti mengapa mereka melakukan hal tersebut. Anak hanya ingin merasakan nyaman saat tidur.  Tapi, jika anak mulai menginjak usia 3 – 4 tahun dan seterusnya, orang tua mulai harus menghilangkan kebiasaan anak tersebut secara perlahan. Orang tua tidak harus memarahinya atau bersuara keras saat anak masih melakukan hal tersebut, tetapi caranya adalah dengan mengurangi frekuensi tingkah laku tersebut secara bertahap,

Jika sebelumnya setiap malam anak selalu melakukan kebiasaan tersebut, kurangi frekuensinya menjadi 5 kali dalam satu minggu dan kurangi seterusnya saat ia sudah mulai terbiasa dengan pengurangan tersebut hingga kebiasaan itu hilang. Sebelumnya orang tua harus membuat kesepakatan dengan anak mengenai hal ini. Katakan padanya bahwa saat usianya menginjak seperti sekarang, ia seharusnya sudah belajar mandiri. Jika ia bisa tidur tanpa harus tanpa harus melakuka ritualnya, berikan ia pujian. Katakan pula padanya bahwa ia sedang belajar menjadi dewasa.

Tidak ada yang bisa membantu orang tua dalam menghilangkan kebiasaan ini tanpa adanya kerjasama antara orang tua dan anak. Karena semua tergantung pada konsisten atau tidaknya upaya menghilangkan kebiasaan tersebut. Apalagi bagi anak yang terbiasa tidur di dada Mums setelah menyusui.  Saat usianya hendak 2 tahun, segera biasakan ia untuk tidur tanpa harus berada di dada Mums. (AD/OCH)

  • # Anak
  • # Balita
  • # tumbuh kembang balita
  • # TBN 1 Tahun
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Bayi & Balita