GueSehat
24 April 2018
KensingtonRoyal

Kate Middleton Melahirkan Anak Ketiga

Kabar gembira datang dari kerajaan Inggris. Setelah mengumumkan kehamilan ketiganya pada September 2017 lalu, akun media sosial kerajaan Inggris secara resmi menyampaikan kabar kelahiran anak ketiga pasangan Kate Middleton dan Prince William!

 

Kate Middleton yang diberi gelar Duchess of Cambridge, dibawa ke sebuah rumah sakit di London pada Senin (23/4) dini hari waktu setempat. “Pada dini hari, Duchess of Cambridge dirawat di Rumah Sakit Saint Mary, Paddington, London, karena sudah memasuki tahap awal kelahiran bayinya,” bunyi pernyataan resmi Istana Kensington, dilansir dari The Star, Senin (23/4).

 

Kate Middleton ditangani langsung oleh Guy Thorpe Beeston, ahli bedah ginekologi untuk keluarga kerajaan Inggris dan konsultan ginekologi, serta Alan Farthing, ahli bedah ginekologi kepercayaan Ratu Elizabeth II. Kedua orang tersebut merupakan tim yang dipercaya dalam proses kelahiran anak pertama serta kedua Kate dan William, George dan Charlotte.

 

Setelah 7 jam menunggu proses persalinan, tepatnya pada pukul 11 pagi waktu setempat, pasangan Kate Middleton dan Pangeran William menyambut kedatangan anggota keluarga barunya. Berdasarkan postingan Twitter akun resmi kerajaan Inggris, bayi laki-laki yang berada di urutan kelima dalam tahta Inggris ini lahir dengan berat sekitar 3,8 kg.

 

Her Royal Highness The Duchess of Cambridge was safely delivered of a son at 1101hrs. The baby weighs 8lbs 7oz. The Duke of Cambridge was present for the birth. Her Royal Highness and her child are both doing well," tulis akun Twitter Kensington.

 

Tidak hanya melalui postingan media sosial, berita kelahiran bayi kerajaan ini juga diumumkan melalui sebuah papan pemberitahuan yang dipajang di depan Istana Buckingham pada Senin sore. Papan pemberitahuan yang diletakkan pada penyangga emas ini akan dipajang kurang lebih selama 24 jam.

Baca juga:Tips Merawat Bayi Baru Lahir

 

 

 

Kate sempat alami mual dan muntah berlebihan selama hamil

Di balik euforia akan kehadiran sang Bayi, ternyata selama masa kehamilan perempuan berusia 36 tahun tersebut pernah mengalami kondisi kehamilan yang tidak mengenakkan. Dilansir melalui CNN, sejak pengumuman kehamilannya pada September lalu, Kate disebut-sebut menderita hiperemesis gravidarum.

 

Hiperemesis gravidarum sendiri merupakan kondisi ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah dengan frekuensi serta gejala yang jauh lebih parah dibanding yang seharusnya. Biasanya, ibu hamil yang mengalami morning sickness akan mengalami mual dan muntah dalam 14 minggu pertama periode kehamilan dan dialami di pagi hari.

 

Namun, pada kasus ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum, mual dan muntah bisa berlangsung lebih dari 14 minggu, bahkan hingga bayi lahir. Gejala ini pun bisa muncul sepanjang hari, bukan hanya di pagi hari saja.

 

Selain mual dan muntah yang berlangsung lama, ada beberapa gejala lain yang dialami ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum, seperti pusing, sakit kepala, jantung berdebar, sulit menelan makanan atau minuman, produksi air liur yang berlebihan, serta sangat sensitif terhadap bau-bauan.

 

Kondisi hiperemesis gravidarum ini harus segera ditangani dan tidak boleh diabaikan. Apabila kondisi ini tidak memperoleh penanganan yang tepat, maka akan berisiko tinggi menimbulkan komplikasi, seperti berat badan menurun, dehidrasi, konstipasi, hipotensi atau tekanan darah rendah, serta berat badan lahir bayi rendah.

 

Hingga kini, para ahli belum bisa mengetahui secara pasti apa penyebab dari kondisi ini. Meski begitu, perubahan hormon seperti hormon glikoprotein atau HCG dalam darah kerap menjadi alasan utama. Di samping itu, ada beberapa hal lain yang diyakini ahli memiliki pengaruh cukup besar atas kemunculan hiperemesis gravidarum, seperti yang dialami oleh Kate Middleton.

 

Hal pertama adalah riwayat pada kehamilan sebelumnya juga pernah mengalami hiperemesis gravidarum. Ya, jika diingat kembali, Kate memang pernah mengalami kondisi yang sama pada kehamilan Prince Charlotte, putri keduanya.

 

Faktor lain yang meningkatkan risiko seorang ibu hamil mengalami kondisi ini antara lain adanya keluarga dekat (misalnya ibu, kakak, atau adik) yang pernah menderita hiperemesis gravidarum, kehamilan anak perempuan atau anak kembar, serta menderita mola hidatidosa (hamil anggur).

Terlepas dari kondisi Kate selama masa kehamilannya, kini seluruh kerajaan Inggris, bahkan mungkin seluruh dunia, sedang bergembira menyambut kedatangan bayi penerus tahta kerajaan Inggris ini. Bahkan, tidak sedikit yang penasaran siapa nama bayi laki-laki tersebut. Hingga artikel ini diturunkan, belum ada kabar terbaru mengenai nama dari cicit keenam Ratu Elizabeth II tersebut. Wah, kita tunggu saja kabar terbaru ya, Geng Sehat! (BAG/AS)

 

  • # Kehamilan
  • # Melahirkan
  • # Lifestyle
  • # Muntah berlebihan pada kehamilan (Hiperemesis gravidarum)
  • # Selebritas
  • # Bayi & Balita