Yosephine Dian Hendrawati
04 Desember 2018
womenshealthmag.com

Kapan Kembali Haid Setelah Melahirkan?

Selama 9 bulan masa kehamilan, tentu banyak hal menyenangkan yang dialami oleh ibu hamil, salah satunya adalah terbebas dari haid atau menstruasi. Namun setelah bayi lahir, tidak sedikit ibu yang bingung mengapa haid tidak kunjung datang.

 

Berkembang pula asumsi bahwa selama haid belum datang berarti belum ada kemungkinan untuk hamil lagi. Padahal, hal itu tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya, seperti apa sih haid yang normal setelah melahirkan?

 

Kapan seharusnya haid lagi setelah melahirkan?

Faktanya, sulit menentukan kapan seorang wanita akan mulai haid lagi pasca-melahirkan. Salah satu faktor yang berperan besar dalam menentukan datangnya haid adalah proses menyusui. Pada ibu yang tidak menyusui bayinya, haid biasanya akan datang lebih cepat segera setelah masa nifas berakhir. Sebaliknya, ibu yang menyusui bayinya dengan aktif umumnya akan mengalami masa bebas haid yang lebih panjang.

 

Baca juga: 5 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Diucapkan kepada Ibu Baru

 

Secara umum, haid akan datang kembali 6-8 minggu pasca-melahirkan. Akan tetapi, dengan berbagai faktor yang memengaruhi, seorang ibu bisa jadi baru mendapat haid lagi setelah 6 bulan, 1 tahun, atau bahkan lebih. Memang rentang waktu datangnya haid setelah melahirkan atau dalam bahasa medisnya postpartum period ini sangatlah lebar. Hal ini kembali lagi pada pengaturan hormon yang terjadi dalam tubuh ibu setelah selesai melahirkan.

 

Apa hubungan antara menyusui dengan datangnya haid?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, para ibu yang menyusui bayinya dengan aktif umumnya mengalami periode bebas haid lebih lama dibandingkan dengan yang tidak menyusui maupun memberikan kombinasi air susu ibu (ASI) dengan susu formula.

 

Penyebab dari hal tersebut adalah di masa menyusui, tubuh ibu akan memproduksi lebih banyak hormon prolaktin yang berguna untuk proses produksi ASI. Salah satu efek dari meningkatnya kadar hormon prolaktin adalah penekanan pada produksi hormon-hormon reproduksi. Hal ini menyebabkan proses pelepasan sel telur dari ovarium atau proses ovulasi menjadi terhambat dan haid pun tidak terjadi.

 

Mekanisme ini pula yang membuat menyusui dikatakan bisa menjadi metode kontrasepsi alami. Metode ini dikenal dengan nama Lactational Amenorrhea Method (LAM). Namun, ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi supaya metode kontrasepsi dengan cara LAM ini tingkat keberhasilannya tinggi.

 

Baca juga: Duh, 5 Negara Ini Ternyata Memiliki Angka Kelahiran yang Rendah!

 

Pertama, usia bayi di bawah 6 bulan. Kedua, menyusui secara eksklusif, yakni pagi hingga malam tanpa penambahan makanan atau minuman lain. Ketiga, ibu yang bersangkutan yakin bahwa haid memang belum terjadi setelah selesai nifas.

 

Dengan terpenuhinya semua kondisi tersebut, peluang untuk terjadi kehamilan tergolong kecil, yakni 1-2%. Kendati demikian, tingkat keberhasilan metode LAM relatif lebih rendah dibandingkan dengan metode kontrasepsi modern seperti intrauterine device (IUD), suntik, dan lain sebagainya.

 

 

 

 

Jika sudah 6 bulan menggunakan metode LAM tetapi haid belum datang juga, apakah tidak mungkin hamil?

Jawabannya tetap ada peluang terjadinya kehamilan! Sekalipun haid belum kunjung datang, dan selama periode bayi menyusu eksklusif berhasil menggunakan metode LAM, tidak disarankan menjadikannya metode kontrasepsi.

 

Alasannya karena sewaktu-waktu saat restorasi hormon reproduksi telah kembali normal, ovulasi bisa saja terjadi dan sel telur yang dikeluarkan pun siap dibuahi oleh sperma. Jika kehamilan ini terjadi segera setelah 6 bulan pasca-melahirkan, maka jarak antara kedua kelahiran tersebut menjadi terlalu dekat. Hal ini tentunya akan membawa konsekuensi, baik fisik maupun psikis, bagi sang Ibu.

 

Postpartum period vs postpartum bleeding: mana yang normal?

Selain mengetahui kapan haid akan datang, penting juga bagi Mums untuk membedakan jenis perdarahan yang keluar dari vagina, apakah benar haid atau ada masalah. Beberapa tanda perdarahan yang abnormal setelah melahirkan antara lain darah yang keluar sangat banyak sampai harus mengganti pembalut setiap jam, perdarahan berlangsung lebih dari tujuh hari, disertai dengan gejala lain, seperti nyeri, demam, sakit kepala, dan sebagainya, gumpalan darah yang keluar berukuran sangat besar, serta adanya bau busuk. Jika Mums mengalami satu atau banyak gejala tersebut, segeralah pergi ke dokter untuk memeriksakan diri.

               

Jadi, kapan haid akan datang setelah melahirkan memang berbeda-beda untuk setiap wanita. Semuanya dianggap normal selama memang tidak ada gejala lain yang timbul. Nantinya setelah haid datang, bukan tidak mungkin Mums akan mengalami siklus haid yang berbeda dari sebelum hamil. Namun seiring kadar hormon kembali stabil, siklus haid juga akan semakin teratur. Jangan lupa untuk selalu mencukupi kebutuhan nutrisi setelah melahirkan, agar tubuh senantiasa sehat dan terasa bugar. Salam sehat selalu!

 

 

  • # Kesehatan Wanita
  • # TB Persalinan & Postpartum
  • # TBMinggu42
  • # TBN Kesehatan
  • # TBNMinggu4
  • # TBN 0-6 Bulan