Bernadette Andika Gitawardani
22 Juni 2021
freepik.com

Kapan Sih Bayi Mulai Bergerak Turun ke Jalan Lahir?

Salah satu tanda melahirkan adalah letak bayi sudah bergerak ke arah panggul atau menuju jalan lahir. Namun, dari manakah Mums dapat mengetahui bayi sudah bergerak ke arah jalan lahir? Apa saja yang bisa Mums lakukan untuk bisa membantu bayi menuju jalan lahir?Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: Cara Meredakan Nyeri Kontraksi
 

Kapan Bayi Turun ke Jalan Lahir?

Umumnya, bayi akan turun ke jalan lahir antara minggu ke-34 hingga ke-36 kehamilan. Menjelang waktu persalinan, bayi akan duduk di panggul dengan posisi kepala di bawah. Namun pada beberapa kasus, bayi baru masuk ke posisi tersebut beberapa jam sebelum persalinan. 

 

Pergerakan bayi ke dalam panggul dijelaskan berdasarkan stasiun, yang merupakan pengukuran standar ginekologi. Stasiun merupakan indikator di mana kepala bayi diposisikan berkisar dari -3 hingga +3. Stasiun tertinggi adalah -3, yang menunjukkan bahwa kepala bayi berada di atas panggul. Stasiun +3 menunjukkan bahwa bayi berada tepat di jalan lahir, dengan kepala mulai keluar dari jalan lahir. Sementara stasiun 0 menunjukkan bayi berada di posisi yang tepat, dengan kepala berada di bagian bawah panggul.

 

 

Apa Saja Tanda Bayi Sudah Turun ke Jalan Lahir Selama Kehamilan?

Saat bayi bergerak turun ke arah jalan lahir, Mums mungkin dapat melihat beberapa perubahan berikut pada tubuh:

 

- Perubahan yang terlihat di perut: Perut Mums tampak menggantung pada posisi yang lebih rendah dari sebelumnya.

- Mums dapat lebih mudah bernapas: Saat bayi turun ke jalan lahir, tekanan pada diafragma juga akan berkurang, sehingga Mums dapat lebih mudah bernapas.

- Adanya tekanan pada panggul: Mums dapat merasakan tekanan dan nyeri yang meningkat pada bagian panggul ketika bayi sudah turun lebih rendah ke arah jalan lahir.

- Peningkatan keputihan: Saat bayi bergerak sepenuhnya ke arah panggul, terjadi peningkatan tekanan pada serviks. Selain itu, menjelang persalinan, penyumbatan lendir seperti keputihan yang terjadi selama kehamilan akan luruh.

- Sering buang air kecil: Letak kepala bayi yang menekan kandung kemih membuat Mums ingin buang air kecil lebih sering.

- Sakit punggung: Tekanan berlebih pada otot punggung bawah menyebabkan rasa sakit.

- Wasir: Kondisi ini disebabkan adanya tekanan dari kepala bayi pada saraf panggul dan dubur.

 

Baca juga: Kenali 5 Jenis Kontraksi Dalam Kehamilan
 

Apakah Mums Dapat Merangsang Bayi agar Turun ke Jalan Lahir?

Jika bayi tidak juga turun ke arah panggul bahkan setelah usia kehamilan mencapai 36 minggu, maka Mums dapat melakukan beberapa hal berikut untuk merangsangnya:

 

- Lakukan aktivitas fisik ringan untuk membuka serviks.

- Hindari duduk bersila karena dapat mendorong bayi ke belakang.

- Duduklah dengan lutut terbuka dan condongkan badan ke arah depan untuk membuat bayi bergerak turun ke panggul.

- Gunakan birth ball untuk membantu mendorong bayi ke arah panggul dan juga mengurangi nyeri punggung.

- Lakukan squat untuk membuka panggul dan memperkuat otot panggul. Posisi squat juga dapat membantu memidahkan posisi bayi lebih dekat ke panggul. Namun, hindari posisi squat terlalu rendah.

- Berbaring dengan posisi menghadap kiri dan taruh bantal di antara lutut.

- Berenang atau mengapung dengan perut menghadap ke atas. Hindari gaya dada jika terjadi nyeri panggul.

- Jika Mums harus duduk lama di satu tempat, pastikan untuk beristirahat dan bergerak secara berkala.

 

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Mums perhatikan mengenai posisi bayi yang mendekati jalan lahir. Apabila tanda-tanda bayi bergerak menuju jalan lahir terjadi lebih dini pada usia kehamilan kurang dari 30 minggu, segera hubungi dokter untuk menghindari kemungkinan persalinan prematur. (AS)

 

Referensi

  • # Kehamilan
  • # TB Persalinan & Postpartum
  • # TBTrimester3