Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil
Kondisi hamil bukan alasan untuk mengabaikan perawatan tubuh. Mums, ibu hamil tetap bisa lho melakukan rangkaian perawatan kulit setiap harinya. Tidak perlu khawatir dengan bahan-bahan yang terkandung dalam skincar ibu hamil.
Saat ini banyak produsen kecantikan yang memproduksi berbagai produk yang aman untuk ibu hamil. Kandungan skincare untuk ibu hamil yang dijual di pasaran relatif sudah ramah ibu hamil, jadi aman untuk janin yang dikandungnya.
Kandungan Skincare untuk Ibu Hamil
Sebagian besar produk perawatan tubuh yang dijual bebas benar-benar aman. Memang ada beberapa bahan yang bisa berbahaya untuk janin. Namun, itu hanya sebagian kecil saja dan Mums mesti pandai memilih produk yang kandungan skincare untuk ibu hamil sudah benar-benar disetujui oleh lembaga berwenang.
Berikut ini beberapa alternatif kandungan skincare untuk ibu hamil yang aman digunakan selama kehamilan :
Asam glikolat dalam jumlah kecil aman digunakan selama kehamilan. Kandungan ini banyak terdapat pada produk kecantikan seperti perawatan jerawat dan hiperpigmentasi.
Antioksidan topikal seperti vitamin C, vitamin E, teh hijau, juga aman digunakan saat hamil karena meningkatkan vitalitas kulit dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas serta menjaga produksi kolagen agar tetap optimal.
Asam hialuronat (HA) yang berfungsi meningkatkan hidrasi kulit guna menjaga elastisitas kulit secara alami, sangat cocok bagi ibu hamil seiring pertumbuhan janin dan makin melebarnya kulit khususnya di area perut dan panggul.
Tabir surya berbahan dasar mineral yang melindungi kulit dari paparan sinar UV. Termasuk dalam hal ini titanium dioksida, zink oksida. Selain tabir surya, hindari sinar matahari antara jam 10 pagi dan jam 4 sore, kenakan topi, kacamata hitam.
Aluminium klorida sebagai bahan utama dalam antiperspirant, boleh saja digunakan karena konsentrasi antiperspirant biasanya dalam kadar rendah jadi aman digunakan. Antiperspirant standar mengandung sekitar 3-6% aluminium klorida, sedangkan produk resep mengandung 15-30% .
Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Di samping kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil, sebaliknya ada beberapa kandungan skincare yang harus dihindari selama kehamilan. Di antaranya :
1. Retinoid
Zat ini ditemukan dalam beberapa pelembab antiaging dan perawatan untuk jerawat, kelainan pigmen, dan psoriasis plak. Zat yang juga dikenal sebagai tretinoin ini merupakan sejenis vitamin A yang mempercepat pembelahan sel dan mencegah kerusakan kolagen kulit.
Beberapa peneliyian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin A dosis tinggi selama kehamilan dapat membahayakan janin. Termasuk retinoid oral seperti isotretinoin diketahui menyebabkan cacat lahir. Retinoid yang dioleskan pada kulit belum terbukti menimbulkan masalah pada ibu hamil, dokter hanya bersikap ekstra hati-hati dalam merekomendasikannya pada ibu hamil.
2. Asam salisilat dosis tinggi
Kemampuan anti inflamasi yang tinggi membuat asam salisilat mirip dengan aspirin, banyak terdapat pada produk untuk mengobati jerawat. Namun sebuah studi tahun 2013 menyimpulkan bahwa produk yang mengandung asam salisilat dosis tinggi, seperti kulit dan obat oral harus dihindari selama kehamilan. Kendati produk OTC topikal dosis rendang yang mengandung asam salisilat telah dinyatakan aman oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
3. Hidrokuinon
Sebuah produk resep untuk menceragkan kulit atau mengurangi pigmentasi kulit akibat melasma dan chloasma yang disebabkan oleh kehamilan. Kendati tidak ada laporan efek sampingnya, namun karena tubuh dapat menyerap hidrokuinon dalam jumlah besar dibandingkan bahan lain (35%-45%) sebaiknya batasi paparannya selama kehamilan.
4. Minyak esensial
Tidak semua produk minyak itu bagus untuk ibu hamil. Minyak atsiri banyak dipilih karean manfaat alami dan aromaterapinya. Tetapi tidak semua minyak baik untuk kehamilan. Melati dan calry sage diketahui memicu kontraksi, minyak sag edan rosemary menyebabkan pendarahan, rosemary memicu tekanan darah. Kendati demikian minyak esensial dalam produk alami bersifat encer, jadi secara umum aman digunakan untuk ibu hamil.
Mums, itulah sedikit panduan kandungan skincare untuk ibu hamil yang aman digunakan dan yang sebaiknya dihindari. Intinya adalah, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan dan dokter kulit yang bersangkutan agar Mums bisa menentukan produk yang tepat dan aman digunakan.
Selain itu, penting sekali membaca label produk sebelum menggunakannya. Pastikan kandungan skincare untuk ibu hamil yang digunakan berada dalam dosis rendah sehingga tidak memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.
Referensi :
Healthline. pregnancy safe skin care
Babycenter. safe skin care during pregnancy
-
# trimester 1
-
# Skin care ibu hamil