Eka Amira
26 Mei 2024
shutterstock

7 Ciri Janin Tidak Berkembang yang Harus Mums Ketahui!

Setiap pasangan suami istri pasti menantikan momen kehamilan. Saat test pack menunjukkan dua garis, Mums pasti merasakan kebahagiaan yang tak terbendung. Tugas Mums selanjutnya adalah memastikan bahwa janin berkembang dengan sempurna. Tapi, kadang dalam kehamilan terjadi apa yang disebut janin tidak berkembang.

Janin tidak berkembang dalam istilah medis disebut blighted ovum, adalah kondisi dimana janin tidak berkembang dengan baik. Kegagalan janin untuk berkembang biasanya disebabkan oleh kualitas sperma atau sel telur yang buruk. Jadi, meskipun Mums telah berusaha menjaga kesehatan selama hamil, tetapi jika proses pembuahan tidak sempurna, maka ada risiko janin tidak berkembang.

Janin yang tidak berkembang dapat terjadi pada awal kehamilan. Lantas, apa saja ciri janin tidak berkembang? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Jangan Panik, Pendarahan Saat Hamil Belum Tentu Keguguran

Ciri Janin Tidak Berkembang

Selain kualitas sperma dan sel telur yang buruk, janin yang tidak berkembang juga bisa disebabkan oleh infeksi, kelainan, obat-obatan, dan pola hidup yang tidak sehat. Berikut adalah ciri janin tidak berkembang:

1. Detak jantung tidak terdengar

Ciri janin tidak berkembang yang paling awal adalah tidak adanya detak jantung. Umumnya detak jantung bayi sudah bisa didengar melalui pemeriksaan USG saat kehamilan berusia 9-10 minggu. Jika detak jantung tidak terdengar pada usia ini, Mums perlu waspada.

Pada kehamilan yang lebih tua, detak jantung janin yang berhenti secara tiba-tiba juga bisa menandakan janin gagal berkembang. Perlu Mums ketahui bahwa ada banyak penyebab lainnya dari detak jantung yang tidak terdengar. Jadi, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya, apakah karena janin yang tidak berkembang, atau sebab lainnya.

2. Penurunan hormon HCG

Ciri janin tidak berkembang setelah kehamilan berusia lebih dari dua bulan adalah penurunan hormon HCG. Hormon HCG ialah hormon yang diproduksi tubuh selama kehamilan. Hormon ini dapat dideteksi dari alat tes kehamilan atau tes laboratorium.

Kadar hormon HCG memang berfluktuasi selama kehamilan. Namun, jika kadarnya terus menurun, Mums perlu waspada. Hormon HCG yang terus menurun bisa menandakan janin tidak berkembang sebagaimana mestinya sehingga perlu perhatian khusus. Jika ini terjadi, Mums perlu segera menghubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Kram parah

Kram selama kehamilan sering kali merupakan hal yang normal. Namun, jika ini disertai gejala lain, seperti pendarahan atau demam, segera hubungi dokter. Pasalnya, kram dapat mengindikasikan komplikasi kehamilan, seperti keguguran.

4. Pendarahan hebat

Pendarahan ringan atau bercak darah mungkin merupakan hal yang normal pada awal kehamilan. Namun, jika pendarahan cukup hebat hingga mirip dengan menstruasi, Mums harus segera menemui dokter.

5. USG yang tidak normal

Ibu hamil wajib melakukan USG rutin untuk mengetahui perkembangan janin. Jika janin tidak berkembang, hasil USG mungkin menunjukkan kantung kehamilan yang lebih kecil dari perkiraan dan tidak mengandung embrio.

6. Tidak ada gerakan janin

Selain dari detak jantung, ciri janin tidak berkembang yang lain juga bisa dilihat dari pergerakan janin. Umumnya, gerakan janin dapat mulai dirasakan saat kehamilan berusia 16-20 minggu. Seiring bertambahnya usia kehamilan, gerakan janin akan makin terasa. Akan tetapi, jika gerakan janin tiba-tiba berkurang atau menghilang, ada indikasi janin tidak berkembang.

7. Morning sickness berhenti

Mums mungkin mengalami mengalami morning sickness pada trimester pertama kehamilan. Morning sickness terjadi karena peningkatan kadar hormon HCG.

Jika morning sickness tiba-tiba berhenti pada trimester pertama, ada kemungkinan ini mengindikasikan tidak berkembangnya janin. Apalagi jika kondisi ini disertai dengan tanda-tanda keguguran, seperti munculnya flek atau darah, maka segeralah menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan segera.

Apa yang Harus Dilakukan

Jika Mums menunjukkan ciri janin tidak berkembang, dokter akan mendiskusikan beberapa opsi tindakan, yang biasanya meliputi:

  • menunggu keguguran terjadi secara alami

  • minum obat untuk mendorong keguguran

  • menjalani prosedur dilatasi dan kuretase untuk mengangkat jaringan dari rahim.

  • Pada intinya, janin yang tidak berkembang bisa menyebakan gejala yang tidak wajar selama kehamilan. Jika Mums menunjukkan ciri janin tidak berkembang, segera hubungi dokter. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan lajutan dan menawarkan opsi perawatan terbaik untuk Mums.

    Referensi

    What to Expect. What Is a Blighted Ovum?  

    • # Kehamilan
    • # Perkembangan Janin
    • # Masalah Kehamilan
    • # trimester 1