Jika Mums Jalani LDM, Lakukan ini Agar Anak tetap dekat dengan Ayahnya
Menjalani kehidupan Long Distance Marriage (LDM) memang tidak mudah. Ada banyak tantangan yang mesti dihadapi setiap harinya. Terpisah jarak dan waktu adalah pengorbanan yang tidak semua orang sanggup menempuhnya. Apalagi terkait anak-anak yang tumbuh dan besar tanpa pendampingan langsung dari sang ayah. Itu sebabnya membesarkan anak LDM cukup menantang.
Apa pun alasan yang membuat LDM, membesarkan anak LDM tetap tanggung jawab bersama. Karena itu perlu waktu khusus untuk memantau perkembangan anak yang dibesarkan dari jarak jauh. Agar ia tetap tumbuh dengan penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Tantangan Membesarkan Anak LDM
Meski teknologi komunikasi menghapus sekat jarak dan waktu dalam LDM, namun membesarkan anak LDM jauh lebih menantang daripada sekadar LDM dengan pasangan. Jarak yang jauh bahkan tak terjangkau dalam bilangan bulan bahkan tahun, sering kali berpotensi menimbulkan berbagai masalah.
Berikut ini beberapa tantangan membesarkan anak LDM yang sering terjadi :
1. Gangguan komunikasi
Tidak bertemu setiap hari bisa membuat pesan mudah disalahartikan dan detail penting tentang anak terlewat. Hal ini bisa memicu rasa terputus dan memengaruhi kesehatan emosional anak.
2. Kehilangan momen bersama
Anak merasa tertinggal dari keseharian orang tua yang tidak serumah, kehilangan momen bersama adalah bentuk isolasi yang nyata. Kondisi ini dapat menimbulkan kecemasan bahkan depresi jika tidak segera diatasi. Dan bisa mengganggu perkembangan sosialnya.
3. Beban finansial
Biaya perjalanan atau kunjungan, kebutuhan perlengkapan ganda, biaya hidup yang berlipat, juga biaya komunikasi bisa jadi beban finansial yang cukup berat dan berpotens menambah masalah baru.
4. Rasa bersalah orang tua
Banyak orang tua yang merasa bersalah karen tida hadir secara fisik dalam membesarkan anak LDM. Rasa ini dapat memengaruhi emosi dan memicu sikap “berlebihan” untuk menebus ketidakhadiran. Ingat, kualitas interaksi lebih penting daripada kuantitas.
Tips Agar Berhasil Membesarkan Anak LDM
Seberat apa pun menjalani LDM, bukan berarti tidak bisa mewujudkan hubungan yang sehat dalam keluarga. Walaupun terpisah jarak dan waktu dengan sang ayah, anak-anak tetap mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya secara utuh.
Agar berhasil membesarkan anak LDM, berikut ini langkah-langkah yang bisa Mums lakukan :
1. Komunikasi rutin dan terbuka
Buat panggilan terjadwal untuk membahas aktivitas, kesehatan, dan hal penting lainnya setiap hari. Dengan begitu komunikasi bisa tetap terjalin dan saling tahu perkembangan dan kondisi masing-masing.
2. Selalu terhubung
Gunakan teknologi untuk selalu terhubung dengan anak-anak. Misalnya video call untuk membacakan dongeng sebelum tidur. Atau bermain game daring bersama, hal ini bisa menjaga kedekatan anak dan ayahnya.
3. Fokus pada kebutuhan anak
Prioritaskan kepentingan anak, misalnya jika memungkinkan menyesuaikan jadwal agar ayah bisa mengikuti kegiatan penting anak-anak.
4. Fleksibel dan kompromi
Membesarkan anak LDM mesti fleksibel membagai waktu dan perhatian, termasuk mengkopromikan bila terjadi halangan. Misalnya jika jadwal video call atau kunjungan terganggu, ganti dengan panggilan ekstra atau penyesuaian lain.
5. Rayakan momen spesial secara virtual
Agar ayah tetap dekat dengan anak, jangan pernah lewatkan momen spesial, walaupun dirayakan secara virtual. Misalnya ulang tahun atau kelulusan sekolah. Rayakan bersama lewat pesta di video call.
6. Sesi khusus dengan anak
Jadwalkan waktu khusus agar anak bisa berbagi perasaan tanpa takut dihakimi. Sesi khusus mendengar curhatan anak sangat penting, agar ayah tetap terhubung secara emosional dengan buah hatinya.
Mums, itulah tantangan dan tips membesarkan anak LDM yang bisa dilakukan. Tak perduli berapa jauh jaraknya, berapa lama LDM yang dijalani, selama bisa menjalin komunikasi yang baik, fleksibel, dan fokus pada tumbuh kembang dan kepentingan anak, maka membesarkan anak LDM akan terasa lebih ringan.
Membesarkan anak LDM dalam lingkungan yang stabil, penuh kasih sayang, dan mendukung sepenuh hati, meski tinggal terpisah jarak dan waktu dengan sang ayah, akan membentuk karakter anak yang mandiri dan percaya diri.
Untuk Mums yang ingin berkonsultasi secara online seputar pengasuhan anak, Mums bisa melakukannya di aplikasi Teman Bumil dengan para pakar yang kompeten di sini.
Referensi :
Marriage. long-distance-co-parenting
-
# Pernikahan
-
# Keluarga