Ini Strategi Menghadapi Pertanyaan "Kapan punya anak?"
Tidak semua orang mudah memiliki anak setelah menikah. Ada pasangan yang begitu sulit mendapatkan momongan kendati sudah melakukan berbagai upaya. Sayangnya tidak semua orang memahami hal ini hingga selalu saja bertanya kapan punya anak pada pasangan yang belum juga hamil setelah menikah.
Menghadapi pertanyaan kapan punya anak memang butuh strategi khusus. Pertanyaan wajib setiap bertemu di acara keluarga atau reuni dengan teman sekolah sering kali tidak bisa dihindari. Jadi, siapkan mental ya Mums.
Strategi Menghadapi Pertanyaan Kapan Punya Anak
Pada sebagian pasangan, mendapakan kehamilan tidak semudah pasangan lainnya. Kondisi ini seharusnya mendapatkan dukungan dari lingkungan dan orang terdekat. Alih-alih mendapatkan dukungan, justru yang terjadi adalah meneror dengan pertanyaan kapan punya anak.
Di sisi lain, meskipun melahirkan dan menjadi seorang ibu adalah hal yang luar biasa bagi banyak wanita, namun tidak semua wanita demikian. Terutama bagi mereka yang sudah memutuskan untuk tidak punya anak atau child free.
Jadi, apa yang harus dilakukan ketika banyak orang bertanya, kapan punya anak? Untuk Mums yang sering merasakannya, berikut ini strategi menghadapi pertanyaan kapan punya anak :
1. Respons lucu
Tidak selalu teror pertanyaan kapan punya anak dihadapi dengan serius. Sesekali bolehlah dijawab dengan tawa canda. Respons jenaka ini kadang cukup efektif membungkam si penanya tersebut. Berikut ini beberapa jawaban lucu dalam menghadapi pertanyaan kapan punya anak :
“Saya punya 1, 2, 3, 4, 5 anak berbulu di rumah” , “Ovarium saya sudah pensiun dini”, “Kami memutuskan untuk mengejar hidup #vanlife dan hanya ada ruang untuk dua orang”, “Saya sangat perfeksionis, bahkan membersihkan diri sendiri sudah cukup sulit.”
Atau jawaban bercanda lainnya, “Kalau bertanya, siapkan juga jawabannya. Seperti ujian sekolah, di mana Guru sudah punya jawaban dari setiap pertanyaan” , “Nah, sama seperti Anda, Saya perlu jawaban yang pasti sekarang juga.”
2. Respons serius
Memberikan respons serius dalam menghadapi pertanyaan kapan punya anak bisa dilakukan kapan saja dan pada siapa saja. Semua ini tergantung suasana hati dan siapa yang mengajukan pertanyaan tersebut.
Jadi tidak ada salahnya menghadapi pertanyaan kapan punya anak dengan nada serius seperti beberapa jawaban berikut ini :
“Saya sangat mencintai hidup saya, lebih dari apapun juga”, “Saya merasa hidup saya sudah cukup lengkap, tanpa anak sekalipun” , “Semua aspek kebutuhan hidup saya sudah terpenuhi, itu sudah cukup” , “Saya adalah individu yang mandiri. Saya menyukai anak-anak, tapi saya lebih mencintai diri saya sendiri.”
3. Balik bertanya
Pertanyaan dijawab dengan pertanyaan, bukan hal yang tabu kok. Jadi, tidak ada salahnya menjawab pertanyaan dengan pertanyaan bukan pernyataan. Termasuk dalam menjawab pertanyaan kapan punya anak.
Berikut ini strategi menghadapi pertanyaan kapan punya anak dengan pertanyaan balik kepada lawan bicara, dijamin dia akan diam seribu bahasa.
“Saya sudah melakukan berbagai cara, adakah saran Anda yang efektif agar saya segera punya anak?” , “Nah, itulah pertanyaan yang ingin saya ajukan pada Anda, kira-kira Anda tahu tidak kapan saya bisa punya anak?” atau “Sama seperti Anda, saya juga sedang bertanya-tanya kapan saya punya anak?”
4. Respons jujur
Untuk membungkam pertanyaan tahunan setiap acara keluarga ini, bisa dijawab dengan respons yang jujur apa adanya. Hal ini kadang cukup jitu untuk si penanya tidak melontarkan hal yang sama berulang kali setiap bertemu. Atau bertanya hal yang sama pada orang lain yang bernasib seperti Anda.
“Saya punya kondisi kesehatan yang membuat kehamilan sangat berisiko,” “Saya sudah divonis tidak bisa punya anak karena rahim sudah diangkat” , “Saya sudah mempertimbangkan adopsi, ada banyak anak yang membutuhkan rumah yang baik di dunia ini” , “Pertanyaan yang menarik, hanya saja saya tidak tertarik” , “Tanya sama Tuhan, kenapa sampai sekarang saya belum dikasih momongan.”
Itulah beberapa referensi jawaban dalam menghadapi pertanyaan kapan punya anak yang sering dilontarkan oleh teman atau kerabat. Memang pertanyaan ini kadang dilontarkan sebagai basa basi saja, pembuka obrolan. Tetapi sering kali diucapkan di saat yang tidak tepat, atau dengan cara yang kurang sopan.
Untuk Mums yang sering mendapatkan pertanyaan tersebut, jawablah sesuka hati sesuai dengan mood hari itu. Sama seperti penanya yang bebas bicara, Mums juga punya hak untuk menjawab sesuka hati. Memberikan jawaban dalam menghadapi pertanyaan kapan punya anak, ternyata bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti di atas. Kira-kira Mums lebih suka yang mana?
Referensi :
-
# Pernikahan
-
# Keluarga Berencana
-
# Keluarga