GueSehat
06 Januari 2018
pixabay.com

Jangan Remehkan Penyakit, Seorang Ibu Meninggal Hanya karena Flu!

Segala jenis penyakit, baik hanya batuk maupun pilek, memang tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, dari penyakit yang dianggap ringan dan tidak terlalu menganggu itulah bisa menjadi penyebab munculnya bakteri lain yang mematikan. Flu tidak bisa dianggap, remeh karena dapat membunuh nyawa seseorang.

 

Seperti dilansir dari womenshealthmags.com, seorang Ibu dari 2 anak yang bernama bernama Alani Joie Muirreta meninggal akibat flu komplikasi pada akhir November lalu. Kabar ini pun telah dikonfirmasi kebenarannya oleh tante Joie. Ia mengatakan bahwa keluarga telah berusaha sangat keras memperjuangkan Joie agar tetap hidup. Namun, ia meninggal dengan cara yang tak terduga.

 

Kisah ini berawal dari malam thanksgiving. Awalnya Joie terlihat baik-baik saja, walaupun ada beberapa anggota keluarganya yang sedang mengalami sakit setelah liburan. Setelah hari thanksgiving, Joie pulang bekerja dan merasa tidak enak badan. Ia seperti mengalami flu. Lalu ia pun mengonsumsi Tamiflu, yaitu obat mengatasi gejala flu.

 

Namun beberapa hari kemudian, kondisinya memburuk hingga batuk mengeluarkan darah. Keluarganya membawa ia ke rumah sakit dan memeriksakan kondisinya dengan X-Ray. Hasil yang didapat ternyata Joie mengalami penyakit serius dari pneumonia.

 

Joie diberikan 4 antibiotik untuk mempercepat proses penyembuhannya, Sayangnya, kesehatannya malah makin memburuk. Ketika suster memindahkan Joie dari ruangan biasa ke ruangan intensif, jantungnya berhenti berdetak. Meskipun dokter sudah melakukan resusitasi sekali, nyawanya tidak dapat tertolong. Joie meninggal pada pukul 15.25 hari itu.

 

Orang tua dan keluarga Joie tidak pernah menyangka bahwa ia akan pergi begitu cepat. Kebanyakan orang mengalami flu selama 1-2 minggu dan sembuh dengan sendirinya. Tapi, tidak dengan Joie. Kejadian ini mengingatkan kita semua bahwa flu bukanlah penyakit biasa yang bisa diremehkan. Justru flu adalah penyebab awal masuknya berbagai macam penyakit yang dapat mematikan.

Baca juga: Perbedaan Flu dan Common Cold

 

Flu Komplikasi

Sistem kekebalan tubuh yang menurun akibat flu bisa menyebabkan banyak penyakit masuk dengan mudah tertular penyakit lain. Demikian pula dengan orang-orang yang lebih rentan terkena komplikasi, seperti ibu hamil, lansia, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta orang yang memiliki penyakit kronis seperti radang paru-paru.

 

Terdapat sejumlah komplikasi yang paling umum terjadi, di antaranya:

  • Infeksi paru-paru. Jenis infeksi ini adalah penyakit yang sering dialami oleh penderita flu bronkitis. Bronkitis merupakan infeksi di bagian saluran pernapasan utama, yang disebut dengan bronkus.
  • Gejala flu yang memburuk. Pada orang-orang dengan masalah kesehatan kronis, seperti asma atau PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), gejala flu bisa menjadi lebih parah daripada orang normal. 
  • Peningkatan gula darah pada penderita diabetes. Selain meningkatkan gula darah, flu juga berpotensi memicu terjadinya kondisi diabetik ketoasidosis pada penderita diabetes melitus tipe 1.
  • Kelahiran prematur. Pada ibu hamil, risiko untuk terjadinya infeksi akibat flu akan meningkat. Selain itu, pada kelahiran prematur atau berat badan bayi yang sangat rendah, dapat meningkatkan risiko bayi terkena flu.
  • Kondisi kesehatan lain. Selain itu ada faktor lain yang menyebabkan komplikasi yang dipicu oleh flu, seperti pembangkakan amandel (tonsilitis), infeksi telinga, bronkitis, dehidrasi yang parah, meningitis, hingga pneumonia.
Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Obat untuk Flu?

 

Pneumonia Akibat Flu Komplikasi

Pneumonia adalah infeksi yang menyerang radang paru-paru, sehingga menyebabkan kantong udara di dalam paru-paru membengkak. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jika penyakit pneumonia adalah penyebab 16 persen kematian balita di dunia pada tahun 2015. Sementara di Indonesia sendiri, seperti dilansir dari cnn.com, penyakit pneumonia pada anak menyebabkan 2-3 balita meninggal setiap jamnya.

Gejala penyakit pneumonia adalah batuk yang tidak berhenti, nafsu makan menurun, demam, mengigil, sulit bernapas, dada sakit, dan detak jantung terasa cepat. Sementara itu, jika seseorang mengalami sakit kepala, mual dan muntah, nyeri sendi dan otot, disertai batu berdarah, maka ia sudah mengalami pneumonia yang parah.

 

Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi yang diakibatkan oleh virus, jamur, dan bakteri yang sangat mudah ditularkan melalui udara. Biasanya kondisi ini ditularkan dengan cara seseorang sedang batuk atau bersin. Umumnya, pneumonia dapat disembuhkan hanya dengan mengonsumsi obat dan antibiotik yang diberikan oleh dokter. Dengan catatan, pneumonia harus diketahui lebih cepat. Faktor kesembuhan juga tergantung pada seberapa parah infeksi paru-paru yang dialami penderita dan kondisi metabolisme tubuh yang cepat membaik.

 

Untuk mencegah terjangkitnya pneumonia, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan.

  • Vaksinasi cukup ampuh untuk menghindari terjangkit pneumonia. Sebaiknya konsultasikan kepada dokter kapan Kamu perlu mendapatkan vaksin khusus pneumonia atau flu. Lakukan juga vaksinasi pada anak, untuk mencegah pneumonia dini.
  • Menerapkan pola hidup bersih. Karena pneumonia adalah penyakit yang diakibatkan oleh jamur, bakteri, dan virus, maka seseorang dapat dengan mudah terkena ketiganya jika hidup di lingkungan yang kotor.

 

Selain itu, terapkan pola hidup yang sehat dengan rajin berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat serta bersih, dan hindari merokok. Karena pneumonia dapat menular, jagalah kondisi tubuh agar selalu dalam keadaan yang fit dan sehat.

 

Jika Kamu terkena flu, jangan remehkan penyakit tersebut dan konsumsilah obat. Tapi jika flu tidak kunjung sembuh atau terasa sangat sakit, Kamu harus memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut sebelum terlambat. (AD/AS)

  • # Batuk
  • # Flu
  • # Virus
  • # Pneumonia (Radang paru)
  • # Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK / COPD)
  • # Tonsilitis Difteri (Radang Tonsil)
  • # Penyakit