Yovita Diane Titiesari
12 Agustus 2016
pexels.com

Bagaimana Cara Memilih Obat untuk Flu?

Saya berani bilang kalau setiap orang pasti pernah mengalami paling tidak satu kali episode sakit flu dalam hidupnya. Kalau saya sih, ‘rutin’ mengalami flu saat musim pancaroba alias peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Badan meriang, hidung ingusan dan tersumbat, kepala pusing, kadang-kadang pakai acara batuk segala. Aduh, bener-bener nggak enak banget rasanya. Apalagi zaman sekarang dimana musim pancaroba terjadi secara tidak menentu!  Sebenarnya apa sih flu itu? Flu adalah suatu bentuk infeksi virus ringan yang bersifat self -limiting alias dapat sembuh dengan sendirinya. Namanya juga ada infeksi, maka demam juga merupakan salah satu gejala yang hadir saat kita mengalami flu. Gejala flu lain biasanya terjadi di saluran pernapasan, seperti hidung tersumbat dan produksi lendir yang berlebihan yang saya sebutkan tadi. Karena sifatnya yang self-limiting, sebenarnya obat  flu yang terampuh adalah tidur cantik, istirahat yang banyak, dan biarkanlah sistem kekebalan tubuh Anda bekerja melawan si virus nakal. Tapi terkadang gejala-gejala flu yang saya sebutkan di atas tadi sangatlah mengganggu.

Kesal dengan Gejala Flu

Siapa yang nggak kesal kalau satu hidung tersumbat dan yang satunya lagi terus-terusan mengeluarkan lendir yang menghabiskan banyak kertas tisu. Versi paling parah adalah tidak hanya satu saja lubang hidung yang tersumbat, melainkan dua-duanya. Duh, langsung deh jurus napas pakai mulut terpaksa dikeluarkan, megap-megap kayak ikan mas koki.

Obat Flu

Saat-saat begitu, ada beberapa obat-obatan yang dapat kita pilih untuk meredakan gejala tersebut. Obat flu banyak dijual di apotek atau toko obat sebagai over the counter medicines (OTC), alias obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. Obat flu yang beredar di pasaran biasanya adalah kombinasi dari beberapa zat aktif, oleh karena itu satu merk obat tidak akan sama kandungannya dengan merk obat lainnya. Bentuk sediaan obat flu yang paling umum dijumpai adalah yang dikonsumsi per oral seperti tablet, kaplet, kapsul, atau sirup. Tapi ada pula obat flu yang dijual dalam bentuk nasal spray alias semprotan hidung.

Isi Obat Flu

Kandungan yang umum dijumpai dalam obat flu yang pertama adalah antipiretik alias zat yang digunakan untuk menurunkan demam. Dari pengamatan saya, parasetamol adalah antipiretik yang paling sering digunakan dalam obat flu yang beredar di Indonesia. Ada juga yang menggunakan ibuprofen, nah kalau ini biasanya sih untuk bayi dan anak-anak. Kedua, adalah suatu zat yang disebut dekongestan. Dekongestan adalah zat yang bekerja meredakan hidung tersumbat, salah satu gejala flu yang paling saya benci. Contoh dekongestan yang sering ada dalam obat flu adalah pseudoefedrin dan phenylephrine. Salah satu efek yang tidak diinginkan dari penggunaan dekongestan adalah peningkatan tensi dan denyut nadi, jadi terkadang ada rasa berdebar setelah menggunakan obat yang mengandung dua zat yang saya sebutkan ini. Yang ketiga adalah anti histamin. Histamin itu adalah suatu senyawa yang diproduksi oleh sistem imun kita untuk melawan zat asing yang masuk, termasuk si virus yang menjadi biang kerok flu. Histamin ini salah satunya yang bertanggung jawab terhadap demam dan produksi lendir berlebihan saat flu, karena sebenarnya dua kejadian itu terjadi karena histamin ingin membersihkan tubuh kita dari si virus. Kerja obat anti histamine adalah menahan produksi histamin yang berlebihan, sehingga gejala flu pun diharapkan berkurang. Banyak sekali anti histamine yang digunakan dalam kombinasi obat flu di pasaran, antara lain klorfeniramin maleat (CTM), loratadin, terfenadin, dan cetirizine. Anti histamin ini memiliki satu fitur efek tidak diinginkan yaitu menyebabkan kantuk, dimana fitur ini berbeda-beda derajatnya antar jenis zat. CTM sebagai generasi pertama anti histamin memiliki efek samping mengantuk yang lebih besar dibandingkan loratadin dan cetirizine yang merupakan generasi kedua.

Obat Flu dan Obat Batuk

Terkadang, obat flu yang dijual bebas di pasaran juga memiliki kandungan obat batuk. Hal ini dikarenakan batuk memang sering jadi ‘teman baik’ flu, datang dalam satu paket layaknya menu combo di restoran. Soal obat batuk sendiri, secara garis besar ada dua macam. Antitusif digunakan untuk batuk yang tidak berdahak karena kerjanya menekan pusat batuk yang ada di otak, contohnya adalah dekstrometorfan. Sedangkan kalau batuknya berdahak, yang digunakan adalah ekspektoran yang bekerja mengencerkan si dahak supaya dapat dikeluarkan dengan lebih mudah, contohnya adalah guaifenesin.

Cara Memilih  Obat Flu

Nah, karena kandungannya yang macam-macam tadi, maka Anda sebaiknya selektif menentukan obat flu mana yang akan Anda konsumsi. Jika Anda tidak mengalami gejala demam, sebaiknya tidak usah memilih obat yang mengandung kombinasi parasetamol. Demikian pula jika Anda tidak batuk, maka sebaiknya tidak menggunakan obat flu yang dikombinasikan dengan obat batuk. Tenang saja, semua obat flu over the counter (OTC) pasti memiliki keterangan mengenai indikasi dan komposisi, yang tercantum di kemasan obat. Silahkan Anda baca dengan seksama terlebih dahulu sebelum pergi ke kasir untuk membayar. Atau lebih mudahnya, silakan pergi ke apotek terdekat dan komunikasikan kebutuhan Anda dengan Apoteker, pasti mereka akan membantu dengan senang hati. Obat-obatan yang saya paparkan di atas bermanfaat untuk meredakan gejala flu alias bersifat symptomatic. Jika gejala flu yang Anda alami tidak reda selama beberapa hari dan disertai demam tinggi yang tak kunjung turun, sebaiknya Anda konsultasi lebih lanjut dengan dokter Anda. Termasuk kalau lendir yang keluar dari hidung Anda berwarna hijau atau kuning pekat. Biasanya hal itu adalah tanda adanya infeksi lain dengan gejala serupa yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Setelah membaca artikel ini, semoga Anda menjadi lebih bijak dalam memilih obat flu yang Anda butuhkan. Ingat, flu sebenernya dapat hilang dengan sendirinya. Oh ya, seperti yang saya sebutkan di atas, istirahat dan banyak minum air putih tetap menjadi yang utama ya dalam mengobati flu. Ada berbagai obat flu yang tersedia di pasaran. Sesuaikan obat flu yang Anda beli dengan kebutuhan Anda. Semoga Anda selalu sehat, dan buat yang sedang flu, semoga lekas pulih ya!

  • # Terbaru
  • # Informasi
  • # Komunitas
  • # Obat Flu