Bernadette Andika Gitawardani
24 Februari 2020
pexels.com

6 Gangguan Tulang dan Sendi yang Umum Terjadi pada Ibu Hamil

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

Kehamilan dapat memberikan banyak tekanan pada tubuh Mums akibat adanya penambahan berat dan perubahan posisi bayi dalam rahim. Hal ini sering kali menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh Mums. Tak hanya itu, perubahan fisiologis Mums selama hamil juga dapat menimbulkan sejumlah masalah, termasuk pada tulang dan sendi.

 

Baca juga: 5 Superfood untuk Ibu Hamil

 

Gangguan Tulang dan Sendi yang Umum Terjadi pada Ibu Hamil

Berikut ini 6 gangguan tulang dan sendi selama kehamilan yang umum terjadi.

 

  1. Nyeri punggung bawah

Lebih dari setengah ibu hamil mengalami nyeri punggung bagian bawah yang cukup signifikan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kelelahan dan spasme otot akibat berat bayi, serta distribusi berat tubuh yang tidak seimbang.

 

Walaupun nyeri punggung bawah sulit dihindari selama hamil, biasanya kondisi ini akan lebih jarang terjadi setelah Mums melahirkan. Memiliki tulang yang sehat jauh sebelum kehamilan dapat membantu mempersiapkan tubuh Mums akan perubahan fisiologis yang akan terjadi. Selain itu, latihan peregangan otot selama trimester pertama dan kedua juga sangat bermanfaat selama kehamilan Mums.

 

  1. Sindrom carpal tunnel

Sindrom carpal tunnel adalah kondisi di mana saraf medianus di pergelangan tangan terjepit. Biasanya, seseorang yang mengalami kondisi ini akan mengeluh sakit, kesemutan, dan mati rasa di bagian tangan serta jari.

 

Sindrom carpal tunnel bisa semakin buruk karena penumpukan cairan yang umum terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Sindrom carpal tunnel biasanya akan membaik setelah Mums melahirkan.

 

Namun jika kondisi ini sangat mengganggu, Mums bisa meredakan gejalanya dengan cara mengompresnya dengan air dingin atau melakukan prosedur penyuntikan kortison jika diperlukan. Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter terkait prosedur penyuntikan kortison selama kehamilan.

 

Baca juga: 6 Keluhan yang Umum Dialami oleh Ibu Hamil

 

  1. Plantar fasciitis

Plantar fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan yang menghubungkan tulang tumit ke jari kaki, yang disebut fasia. Plantar fasciitis dapat menyebabkan rasa sakit yang menusuk di tumit dan biasanya dikaitkan karena kenaikan berat badan yang cepat selama kehamilan.

 

Kondisi ini biasanya menjadi lebih buruk di pagi hari dan di akhir kehamilan. Sebagian kasus plantar fasciitis dapat diobati secara mandiri di rumah dengan menggunakan es, sepatu ortopedi, dan melakukan pijatan pada kaki secara teratur.

 

Suntikan kortison mungkin juga bisa diberikan jika rasa sakit yang dialami sangat parah atau mengganggu mobilitas. Namun, konsultasikan terlebih dulu kepada dokter untuk pengobatan yang satu ini.

 

  1. Meralgia paresthetica

Meralgia paresthetica sebenarnya bukan kondisi yang umum terjadi. Namun pada ibu hamil, masalah ini cukup banyak dialami. Selain pada ibu hamil, meralgia paresthetica juga kerap dialami oleh seseorang yang kelebihan berat badan.

 

Meralgia paresthetica sendiri disebabkan oleh tekanan pada saraf femoralis lateral yang bertugas memberikan sensasi ke permukaan kulit. Ketika bayi tumbuh, tekanan terhadap saraf dapat menimbulkan mati rasa pada bagian paha serta sensasi kesemutan atau terbakar.

 

Jika gejalanya parah, suntikan kortison di sekitar saraf mungkin dapat membantu. Seperti banyak kondisi ortopedi lainnya, meralgia paresthetica biasanya akan sembuh sendiri setelah melahirkan.

 

  1. Osteitis pubis

Osteitis pubis adalah kondisi peradangan yang memengaruhi tulang-tulang bagian depan panggul, yang disebut simfisis pubis. Persimpangan antar tulang ini sering mengalami peradangan selama kehamilan karena penambahan berat dan posisi bayi yang sedang berkembang. Penggunaan kompres air es atau air hangat bisa membantu mengurangi gejalanya.

 

  1. Osteoporosis panggul sementara

Permasalahan lain pada panggul yang terkait dengan kehamilan adalah osteoporosis sementara. Kondisi ini terjadi saat kehamilan, yang akhirnya dapat melemahkan sendi pinggul. Penyebab dari kondisi ini belum sepenuhnya diketahui. Namun, hormon, ketegangan yang timbul akibat kenaikan berat badan, serta penyumbatan pembuluh darah kecil di sekitar pinggul diduga menjadi beberapa pemicunya.

 

Menjaga kesehatan tulang menjadi hal yang penting untuk menghindarkan Mums dari risiko-risiko gangguan tulang dan persendian ini selama kehamilan. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, lakukan aktivitas fisik, dan bicarakan dengan dokter terkait penggunaan suplemen untuk kesehatan tulang. (AS)

 

 

Sumber

Very Well Health."Orthopedic Problems in Pregnancy".

  • # Kehamilan
  • # TBMinggu16
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester2