Ana Yuliastanti
31 Januari 2020
pixabay

Jauhi Penyakit, Berikut Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh!

 

Di puncak musim hujan dan di tengah ancaman wabah coronavirus yang meresahkan masyarakat, langkah paling bijak yang bisa kita lakukan adalah membekali diri dengan daya tahan tubuh yang kuat. Ada banyak cara meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk cara meningkatkan daya tahan tubuh anak.

 

Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh kita sudah melakukan pekerjaan luar biasa setiap hari melindungi kita dari mikroorganisme penyebab penyakit. Tetapi ada saatnya mereka gagal. Kuman, bakteri, virus dan mikroorganisme lainnya, bisa menyerang dan membuat Kamu sakit.  

 

Adakah cara yang bisa kita lakukan untuk membantu sistem kekebalan tubuh lebih kuat? Ikuti penjelasan berikut.

 

Baca juga: Mums, Aktivitas Fisik Penting untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak!

 

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh kita sangat rumit dan bisa bekerja optimal karena berbagai faktor. Meskipun begitu, bukan berarti kita tidak bisa melakukan apapun untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Cara meningkatkan daya tahan tubuh paling utama adalah menerapkan gaya hidup sehat. Menjaga pola makan saja tidak cukup. Berolahraga saja pun tidak cukup. Kamu harus mengikuti pedoman kesehatan secara umum untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan sehat.

 

Setiap bagian dari tubuh kita, termasuk sistem kekebalan tubuh, berfungsi lebih baik ketika dilindungi dari lingkungan yang buruk, dan didukung oleh strategi hidup sehat seperti:

  • Jangan merokok dan hindari asap rokok.
  • Diet tinggi buah dan sayuran.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Tidur dan istirahat yang cukup.
  • Ambil langkah-langkah untuk menghindari infeksi, seperti sering mencuci tangan dan memasak daging, ayam, dan makanan mentah dengan saksama.
  • Mengurangi stres.

 

Baca juga: Inilah Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

 

Penuaan Memengaruhi Daya Tahan Tubuh

Seiring bertambahnya usia, kemampuan respons imun kita menjadi berkurang, yang pada gilirannya berkontribusi pada lebih banyak infeksi dan datangnya berbagai penyakit termasuk risiko kanker.

 

Cara meningkatkan daya tahan tubuh pada usia lanjut adalah dengan memberikan vaksinasi. Meskipun usia muda juga dianjurkan melakukan vaksinasi, namun anak-anak dan lansia adalah prioritas, jika dana vaksinasi di keluarga terbatas. 

 

Penelitian menunjukkan, dibandingkan dengan orang yang lebih muda, orang tua lebih mungkin untuk tertular penyakit menular dan risiko kematian meningkat. Infeksi pernafasan, influenza, terutama pneumonia adalah penyebab utama kematian pada orang di atas 65 tahun di seluruh dunia. 

 

Vaksinasi untuk influenza dan pneumonia telah secara signifikan menurunkan tingkat penyakit dan kematian pada orang tua jika dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi.

 

Baca juga:  Tips Memilih Suplemen Terbaik untuk Daya Tahan Tubuh

 

Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Tidak bisa dipungkiri, makanan adalah salah satu faktor penting yang membangun daya tahan tubuh kita. Ibarat tentara, mereka membutuhkan makanan sehat dan bergizi agar kuat dan mampu melawan musuh-musuhnya. Berikut ini adalah makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, yang bisa Kamu konsumsi setiap hari, terutama saat ancaman penularan penyakit tengah tinggi.

 

1. Vitamin C

Vitamin C adalah nutrisi penting yang bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan membantu melawan radikal bebas, sejenis molekul tidak stabil yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh. 

 

Ada beberapa bukti bahwa vitamin C sangat membantu meningkatkan saya tahan tubuh pada orang-orang yang tengah berada dalam kondisi kesehatannya menurun. Kamu bisa menambah asupan vitamin C, dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti buah jeruk, buah kiwi, paprika merah dan hijau, brokoli, dan stroberi. 

 

2. Vitamin E

Seperti vitamin C, vitamin E adalah antioksidan yang kuat. Penelitian menunjukkan asupan vitamin E yang cukup sangat penting sebagai cara meningkatkan daya tahan tubuh, terutama di kalangan orang tua. Makanan sumber vitamin E antara lain minyak biji gandum, kacang almond, biji bunga matahari, hazelnut, dan selai kacang.

 

3. Zink

Zink atau seng adalah mineral penting yang terlibat dalam produksi sel-sel kekebalan tertentu. National Institutes of Health (NIH) memperingatkan kekurangan zink dapat merusak fungsi kekebalan tubuh Kamu. Berikut ini adalah makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh kaya zink: tiram, kacang panggang, kacang mete, dan buncis.

 

4. Karotenoid

Jenis antioksidan lain, yakni karotenoid adalah sejenis pigmen yang ditemukan secara alami di tanaman. Ketika dikonsumsi, karotenoid diubah menjadi vitamin A (nutrisi yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh). Makanan yang mengandung karotenoid di antaranya, wortel, kubis, apricot, papaya, dan mangga. Tidak susah bukan mencari makanan untuk menguatkan daya tahan tubuh?

 

5. Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 adalah jenis asam lemak esensial yang dikenal untuk menekan peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Meskipun tidak diketahui apakah omega-3 dapat membantu melawan infeksi (seperti flu), penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat melindungi terhadap gangguan sistem kekebalan tubuh seperti penyakit Crohn, iritasi usus besar, dan rheumatoid arthritis. Cobalah makanan kaya omega-3 ini: ikan berlemak (termasuk makarel, tuna, salmon, sarden, herring, dan trout), biji rami, dan kenari.

 

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Selain usia lanjut, anak-anak adalah kelompok yang rentan tertular penyakit. Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak sebenarnya tidak berbeda jauh dengan perlakukan pada orang dewasa.

 

Masalahnya pada usia di bawah 2 tahun, sistem kekebalan tubuh anak belum berkembang sempurna sehingga perlu bergizi dan memberikan lingkungan tempat tinggal yang sehat, vaksinasi sangat penting sebagai cara meningkatkan daya tahan tubuh anak.

 

Secara lebih spesifik, berikut ini 7 cara meningkatkan daya tahan tubuh anak:

1. Berikan lebih banyak buah dan sayuran. Wortel, kacang hijau, jeruk, stroberi semuanya mengandung fitonutrien penambah kekebalan seperti vitamin C dan betakaroten.

 

2. Pastikan tidur si Kecil cukup. Penelitian pada orang dewasa menunjukkan bahwa kurang tidur dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit karena sel-sel kekebalan tubuh jauh berkurang. Ini berlaku juga untuk anak-anak

 

Berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan anak-anak? Bayi yang baru lahir mungkin memerlukan waktu tidur hingga 18 jam sehari, balita membutuhkan 12 hingga 13 jam, dan anak-anak prasekolah membutuhkan sekitar 10 jam.

 

3. ASI eksklusif. ASI mengandung antibodi penambah kekebalan tubuh dan sel darah putih. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan adalah pondasi penting sebagai cara meningkatkan kekebalan tubuh anak.

 

ASI terbukti memapu melindungi bayi dari infeksi telinga, alergi, diare, pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar ibu menyusui selama setahun.

 

Jika komitmen ini tidak bisa dipenuhi, setidaknya berikan si Kecil ASI dua hingga tiga bulan pertama untuk menambah kekebalan yang dibawa bayi sejak dalam kandungan.

 

4. Olahraga bersama keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan jumlah sel pembunuh alami pada orang dewasa. Olahraga atau aktivitas fisik rutin dapat juga memberikan manfaat bagi anak-anak dengan cara yang sama.

 

Olahraga untuk anak bisa dilakukan dengan bermain di luar rumah. Banyak aktivitas menyenangkan termasuk mengendarai sepeda, hiking, skating, bola basket, atau berenang.

 

5. Jaga kebersihan diri. Mandi dan cuci tangan dengan sabun tidak boleh dilupakan. Ini adalah salah satu cara melindungi di Kecil dari penyakit.

 

6. Jauhkan dari asap rokok. Jika ayah merokok di rumah, jauhkan anak dari asap rokok. Minta sang ayah berhenti merokok jika memungkinkan. Paparan asap rokok bisa meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak, bronkitis, infeksi telinga, dan asma.

 

7. Jangan sedikit-sedikit minta antibiotik. 

Banyak orang tua mendesak dokter atau dokter anak memberikan resep antibiotik saat si Kecil sakit batuk pilek. Ingat bahwa antibiotik hanya mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi virus tidak seharusnya diobati dengan antibiotik. Gejala flu pada anak umumnya disebabkan virus yang bisa sembuh dengan sendirinya, cukup dengan istirahat cukup dan memberikan makanan bergizi.

 

 


Referensi:

Health.harvard.edu. How to boost your immune system

 

  • # Imun
  • # Kekebalan tubuh