GueSehat
14 Desember 2018
pexels.com

Bukan Ekstrovert ataupun Introvert? Mungkin Kamu Ambivert!

Beberapa orang ada yang dengan mudah mengklasifikasikan dirinya sebagai orang yang ekstrovert ataupun introvert. Orang yang ekstrovert bisa merasa sangat bahagia dan bersemangat ketika dirinya berinteraksi dengan banyak orang. Sebaliknya, orang introvert justru merasa nyaman dan bisa mengisi ulang kembali energinya jika mereka menyendiri atau hanya dengan segelintir orang.

 

Nah, tetapi bagaimana kalau Kamu justru merasa ada di antara keduanya? Kamu bisa merasa nyaman saat berada di antara banyak orang, tetapi ada juga saat-saat Kamu butuh waktu sendiri. Jika Kamu merasakan hal seperti ini, maka bisa jadi Kamu adalah seseorang dengan tipe ambivert nih, Gengs! Wah, tipe orang yang seperti apa tuh ambivert? Dan seperti apa karakternya? Kalau Geng Sehat ingin tahu, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: 14 Penyakit yang Bisa Mengubah Kepribadian Kamu

 

Apa Itu Karakter Ambivert?

Pada awal 1900-an, seorang psikiater yang berasal dari Swiss, Carl G. Jung, mengungkapkan bahwa beberapa orang bisa memperoleh energinya dari dunia luar atau dari dirinya sendiri. Orang-orang yang memperoleh dan menarik energinya dari orang lain ini disebutnya dengan tipe ekstrovert. Sedangkang, orang-orang yang memperoleh energi dari ketenangan dari diri sendiri masuk ke dalam tipe introvert.

 

Setiap tipe kepribadian ini dianggap berada dalam sebuah spektrum, seseorang bisa condong pada salah satu sisi, yaitu ekstrovert atau introvert. Nah, orang ambivert tidak condong terhadap salah satu sisi, ia justru berada di antara keduanya. Enggak heran kalau Kamu yang bertipe ambivert akan memiliki sifat layaknya seorang ekstrovert dan juga introvert.

 

Baca juga: Mengetahui Kepribadian Seseorang Berdasarkan Sepatu yang Dikenakan

 

 

Apa Saja Tanda Orang Ambivert?

Secara garis besar, orang ambivert memiliki sifat layaknya orang ekstrovert dan juga introvert. Mereka akan merasa sangat bersemangat saat berinteraksi dengan banyak orang, tetapi ada pula saat-saat membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Nah, untuk lebih meyakinkan apakah dirimu termasuk tipe ambivert, berikut 5 tanda yang bisa diperhatikan. Jika kelima tanda ini memang Kamu banget, berarti Kamu memang seorang ambivert sejati, Gengs!

 

  1. Bisa menjadi pendengar sekaligus komunikator yang baik

Orang ekstrovert lebih suka berbicara banyak hal saat bertemu dengan orang lain. Sebaliknya, introvert lebih suka mendengar dan mengamati lawan bicaranya. Nah, para ambivert bisa menempatkan diri pada posisi keduanya. Mereka tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Orang ambivert bersedia untuk membuka sebuah pertemuan dengan obrolan singkat. Selanjutnya, ia akan menawarkan kepada rekan lain untuk berbicara tentang hal lain.

  • Memiliki kemampuan untuk mengatur perilakunya

  • Menyesuaikan diri dengan orang lain atau situasi tertentu sepertinya sudah menjadi bakat terpendam dari seorang ambivert. Misalnya, saat 3 orang dengan tipe ekstrovert, introvert, dan ambivert berada dalam sebuah lift bersama dengan orang asing. Seorang ekstrovert akan langsung memulai obrolan dengan orang asing tersebut. Sedangkan orang introvert akan lebih memilih menggunakan earphone dan mendengarkan lagu daripada terlibat dalam perbicangan. Nah, seorang ambivert biasanya akan mendengarkan dulu pembicaraan dari orang asing dan si Ekstrovert. Dari situlah ia baru membuat keputusan atas perilakunya. Jika orang asing dan pembicaraan tersebut terdengar mengasyikkan, ambivert akan dengan mudah berbaur dan terlibat dalam percakapan. Sebaliknya, jika menurutnya topik serta orang asing tersebut kurang menarik, maka ia akan memilih untuk berdiam diri.

  • Merasa nyaman dalam kehidupan sosialnya, tetapi juga butuh waktu sendiri

  • Ambivert menyukai suasana yang ramai, tetapi di sisi lain mereka juga senang untuk menyendiri di rumah melakukan hobinya. Jika suatu saat ada telepon dari kawan yang mengajaknya pergi  ke pesta, seorang ekstrovert mungkin akan menerima tawaran tersebut tanpa ragu-ragu. Sedangkan seorang introvert mungkin akan langsung menolaknya dengan alasan ingin di rumah saja. Nah, seorang ambivert biasanya akan cenderung mempertimbangkan pro dan kontra dari tawaran itu terlebih dulu. Jika memang ada untungnya, ia akan pergi. Jika tidak, ia akan menolak tawaran tersebut dengan cara yang baik.

  • Empati terhadap orang lain

  • Ambivert dapat mendengarkan dan menunjukkan bahwa dirinya memahami orang lain. Jika seorang teman mengalami masalah, ekstrovert lebih cenderung menawarkan solusi segera, dan seorang introvert mungkin akan memilih untuk menjadi pendengar saja. Sementara ambivert akan mendengarkan dan mengajukan solusi yang masuk akal mengenai masalah yang dialami dan mencoba membantunya.

  • Dapat menyeimbangkan situasi

  • Dalam sebuah grup, ambivert dapat menciptakan keseimbangan yang sangat dibutuhkan dalam dinamika sosial. Seorang ambivert dapat memecahkan keheningan yang canggung, sehingga membuat orang lain yang cenderung introvert dapat memulai percakapan dengan rasa nyaman.

     

    Nah, itulah beberapa hal serta tanda-tanda seorang ambivert. Ayo, kira-kira setelah melihat tanda-tandanya, Kamu termasuk seorang ambivert bukan, Gengs? (BAG/AS)

     

     

     

    • # Psikologis
    • # Kepribadian