GueSehat
16 April 2017
Pexels.com

Sudahkah Kamu Berbahagia Hari Ini?

Kebanyakan dari kita mungkin lebih memperhatikan kesehatan fisik dibanding kesehatan mental. Padahal, kesehatan mental juga dapat berpengaruh pada kesehatan fisik. Menjaga kesehatan mental pun dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, seperti berbahagia. Kebahagiaan sendiri tidak melulu dikaitkan dengan kekayaan material, tetapi juga hal sederhana seperti dengan memiliki pikiran positif dan tertawa bersama dengan orang-orang di sekitar Kamu. Jika Kamu masih belum yakin, yuk simak beberapa hasil penelitian mengenai kaitan antara bahagia dan kesehatan fisik ini.

 

  1. Kebahagiaan dapat melawan stres

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, keadaan mental serta pikiran dapat berpengaruh pada tubuh. Hal ini juga berlaku bagi stress. Jika kebahagiaan berdampak positif, maka sebaliknya, stres dapat memberikan dampak yang negatif bagi tubuh. Untuk itu, orang yang berbahagia memiliki 23% level hormon stres kortisol yang lebih rendah dibanding dengan orang yang kurang bahagia.

 

  1. Dapat memperkuat sistem imun

Selain melindungi Kamu dari stres, kebahagiaan juga melindungi tubuh Kamu dari penyakit. Penelitian menemukan adanya hubungan antara emosi positif dengan peningkatan sistem pertahanan tubuh. Tahun 2006, peneliti melakukan percobaan dengan memberikan vaksin hepatitis B kepada 81 pelajar, dan kemudian melakukan penilaian terhadap emosi mereka. Pelajar dengan emosi positif memiliki hampir 2 kali lipat respons antibodi yang lebih tinggi terhadap vaksin, yang menandakan sistem imun yang kuat.

 

  1. Melawan penyakit dan kecacatan

Kebahagiaan juga dikaitkan dengan peningkatan dalam kondisi kesehatan, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Di tahun 2004, penelitian melibatkan 1.550 orang tua Amerika-Meksiko dengan usia di atas 65 tahun dengan menilai emosi positif (self-esteem, harapan, kebahagiaan, dan menikmati hidup mereka. Tujuh tahun kemudian, orang dengan emosi positif ditemukan lebih kuat dan tidak selemah orang yang memiliki emosi negatif. Orang yang lebih bahagia juga dapat pulih lebihcepat dari penyakit ebih cepat, karena memiliki sistem imun yang lebih kuat.

 

  1. Mengurangi rasa sakit

Partisipan penelitian menilai keadaan emosi dan fisik (seperti rasa pegal dan pusing) mereka selama 5 minggu dan peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan emosi positif yang lebih tinggi menjadi lebih sehat selama masa penelitian, dan memiliki kondisi yang lebih sehat di akhir penelitian dibanding dengan yang tidak memiliki emosi positif.

 

  1. Kebahagiaan dapat memperpanjang usia

Seringkali usia dijadikan patokan kesehatan. Gaya hidup baik dan kondisi tubuh yang sehat dapat memberikan usia yang panjang. Peneliti menemukan bahwa orang yang sering berbahagia memiliki kemungkinan 35% lebih rendah untuk meninggal dalam waktu 5 tahun kedepan. Perbandingan panjang usia orang yang bahagia dan tidak bahagia setara dengan perbandingan panjang usia antara perokok dan non perokok. Tetapi, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hubungan antara kebahagiaan dan panjang umur tidak mencakup sakit.

 

Begitu banyak manfaat dari emosi positif yang kita rasakan di pikiran dan perasaan kita, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Nah, sudahkah Kamu berbahagia hari ini?

  • # Kesehatan Mental
  • # Psikologis