Lepuh Diabetes, Apa Penyebabnya?
Diabestfriends sering mengalami masalah kulit seperti luka yang melepuh? Kemungkinan besar itu adalah lepuh diabetes, atau dalam istilah medisnya bulosa diabetes. Tidak perlu panik jika menemukan lepuh diabetes di kulit, karena kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit dan umumnya akan sembuh dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas. Tetapi hati-hati jika pecah dan menjadi luka!
Penderita diabetes memang memiliki risiko tinggi mengalami gangguan atau masalah di kulit. Meski jarang ditemukan, lepuh diabetes kadang juga dialami penyandang diabetes. Menurut data, penderita diabetes berjenis kelamin pria memiliki risiko lebih tinggi terkena lepuh diabetes ketimbang wanita.
Baca juga: Kenapa Coronavirus Lebih Berbahaya pada Penderita Diabetes? Ini Penjelasan Ahli
Penyebab Lepuh Diabetes
Lepuh diabetes paling sering muncul di kaki, jari kaki, dan betis. Lepuh diabetes jarang muncul di tangan, jari tangan, dan lengan. Lepuh diabetes memiliki ukuran maksimal 15 cm, namun umumnya jauh lebih kecil dari ukuran tersebut.
Lepuh diabetes seringkali dideskripsikan menyerupai lepuh akibat luka bakar, namun tidak menimbulkan rasa sakit. Lepuh diabetes jarang muncul hanya satu lesi saja, melainkan dua atau berkelompok.
Kulit yang mengelilingi lepuh diabetes biasanya tidak berwarna merah. Kalau lepuh diabetes yang Diabestfriends alami berwarna merah atau bengkak, segera periksakan ke dokter. Lepuh diabetes mengandung cairan berwarna bening dan steril. Selain itu, lepuh diabetes biasanya juga gatal.
Penyebab lepuh diabetes masih belum diketahui. Banyak lesi lepuh diabetes yang muncul tanpa adanya luka terlebih dahulu. Memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran (terlalu sempit) juga bisa menyebabkan lepuh diabetes. Infeksi jamur Candida albican juga merupakan penyebab umum lepuh diabetes.
Diabestfriends memiliki risiko lebih tinggi terkena lepuh diabetes jika kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik. Diabestfriends yang memiliki neuropati diabetes juga lebih rentan terkena lepuh diabetes. Pasalnya, neuropati diabetes menyebabkan kerusakan saraf, sehingga menurunkan sensitivitas terhadap rasa sakit dan kulit gatal.
Pengobatan dan Pencegahan Lepuh Diabetes
Karena penderita diabetes memiliki risiko yang lebih berbahaya kalau terkena infeksi, maka sebaiknya Diabestfriends periksa ke dokter kalau mengalami masalah kulit, sekecil apapun.
Menurut Clinical Diabetes, lepuh diabetes biasanya sembuh sendiri dalam waktu dua hingga lima minggu. Cairan di dalam lepuh diabetes streril. Untuk mencegah infeksi, Diabestfriends tidak boleh memecahkan lepuh diabetes sendiri. Kalau lesinya besar, dokter yang akan mengeluarkan cairannya.
Lepuh diabetes biasanya diobati dengan krim antibiotik dan perban untuk untuk mencegahnya berubah menjadi luka lebih parah. Dokter juga bisa memberikan krim steroid jika rasa gatalnya sangat mengganggu.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Diabetes, Efektif Turunkan Gula Darah
Penting bagi Diabestfriends untuk tahu kondisi kulit dan kaki, untuk menemukan luka diabetes sekecil apapun. Diabestfriends bisa saja tidak sadar memiliki lepuh dan luka jika memiliki neuropati dabetes. Namun, ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah lepuh diabetes, serta melindunginya dari infeksi:
- Periksa kondisi kaki secara teliti setiap hari
- Lindungi kaki dari luka dan cedera dengan selalu memakai sepatu dan kaos kaki yang nyaman saat bepergian
- Pakai sepatu yang tidak terlalu sempit.
- Berjalan dengan hati-hati agar tidak cedera seperti tersandung atau terpeleset.
- Pakai sarung tangan saat menggunakan gunting, perlengkapan berkebun, dan apapun yang bisa menyebabkan lepuh.
- Sinar ultraviolet menyebabkan lepuh pada beberapa orang, jadi aplikasikan tabir surya atau sunblock, serta batasi terkena paparan sinar matahari. (UH)
Sumber:
Healthline. Everything You Should Know About Diabetic Blisters. September 2017.
American Diabetes Association. Skin Complications.
-
# Diabetes
-
# TD Hidup dengan Diabetes
-
# penyakit kulit