GueSehat
08 Mei 2019
Teman Diabetes

Aplikasi Diabetes Memudahkan Diabetesi Mengelola Penyakitnya

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

 

Diabetes adalah penyakit seumur hidup. Ketika seseorang terdiagnosis diabetes, maka ia harus mulai melakukan perubahan gaya hidup, dan minum obat antidiabetes atau suntik insulin setiap hari. Penderita diabetes juga harus rutin cek gula darah beberapa kali dalam sehari, terutama pengguna insulin.

 

Tentu akan sangat merepotkan jika penderita diabetes tidak memiliki pemahaman cukup tentang diabetes. Maka edukasi adalah salah satu faktor penting dalam pengendalian diabetes.

 

Tidak harus dokter yang memberikan edukasi tentang diabetes kepada pasien, mengingat jumlah dokter juga tidak sebanding dengan penderita diabetes di Indonesia. Perawat, ahli nutrisi, bahkan psikolog bisa menjadi edukator diabetes.

 

Saat ini bahkan penderita diabetes bisa menggunakan aplikasi diabetes yang semakin mempermudah mengelola penyakitnya, hingga memudahkan untuk cek gula darah. 

 

Baca juga: Ayo Lakukan Pemantauan Kadar Gula Darah Mandiri!
 

Penderita Diabetes Terbantu Aplikasi

Di era teknologi modern saat ini, edukasi tentang diabetes bahkan bisa dilakukan secara online. Memanfaatkan internet, saat ini aplikasi digital untuk diabetesi sudah semakin diminati pasien maupun keluarga pasien diabetes.

 

Beberapa waktu lalu, Perhimpunan Edukator Diabetes Indonesia (PEDI) menyelenggarakan PEDI Camp, di Bogor, Jawa Barat. Dalam salah sesi workshop untuk peserta kelas lanjut, tema yang diambil adalah “Dilan: Digital Melayani.” Workshop ini didukung oleh aplikasi Teman Diabetes.

 

Dr. Ida Ayu Kshanti SpPD, KEMD menjelaskan, saat ini adalah era digital sehingga bisa dikatakan teknologi mengambil alih semuanya, termasuk dalam pengelolaan diabetes. Perubahan ke arah digital menurut dr. Ida tidak bisa dihindari mengingat kebutuhan akan informasi bisa terpenuhi dengan cepat melalui telepon genggam (smartphone) dengan jaringan internet.



“Kalau kita bicara tentang pengguna internet di dunia kesehatan, sebanyak 51% pengguna internet mencari informasi kesehatan dan 14% melakukan konsultasi dengan dokter secara digital. Khusus informasi mengenai diabetes, kalau Anda ketik kata diabetes di mesin pencari Google, maka dalam waktu 0,34 detik ada 33,8 juta artikel tentang diabetes,” jelas dr. Ida.

 

Baca juga: Pentingnya Kehadiran Edukator Diabetes Dampingi Pasien



Selain informasi berupa artikel, penderita diabetes juga mulai mencari aplikasi diabetes di internet. Sebuah penelitian dengen metode survei melalui internet pernah dilakukan selama 5 bulan untuk mengidentifikasi aplikasi diabetes yang paling poluler.

 

Survei ini dilakukan di luar negeri dan melibatkan 2.000 penderita diabetes. Ditemukan bahwa ada hubungan antara pasien yang menggunakan aplikasi diabetes dengan perubahan perilaku dalam mengelola diabetes.

 

Saat ditanyakan kepada peserta survei ke mana biasanya mencari bantuan, pasien diabetes tipe 1 maupun 2, sebagian besar menjawab ke spesialis diabetes. Terkait pertanyaan tentang apakah mereka mengunduh aplikasi diabetes secara permanen, sekitar 50% penderita diabetes tipe 1 mengiyakan.

 

Fitur yang paling sering digunakan pada aplikasi adalah pencatatan kadar gula darah dan pola makan.Ternyata aplikasi diabetes memberikan hasil yang lebih baik untuk pengelolaan diabetes tipe 1 dan 2, dibandingkan penderita diabetes yang tidak menggunakan aplikasi.

 

Baca juga: Cek Gula Darah Lebih Mudah dengan Aplikasi Ini
 

Apakah Aplikasi Diabetes Menggantikan Dokter?

Aplikasi Teman Diabetes, ikut memberikan dukungan bagi para edukator diabetes. Hal ini karena misi Teman Diabetes sejalan dengan PEDi yaitu memberikan edukasi secara digital, dan membantu mengelola gula darah melalui pemeriksaan darah menggunakan aplikasi digital.

 

Dalam workshop PEDI, peserta diajarkan menggunakan aplikasi Teman Diabetes. Selain memberikan informasi berupa artikel seputar diabetes terutama terkait pencegahan dan pengelolaan diabetes, salah satu fitur unggulan aplikasi Teman Diabetes adalah cek gula darah secara langsung menggunakan telepon genggam.

 

Dalam fitur rekaman, pasien diabetes bisa mengukur kadar gula darah. Sebelumnya aplikasi sudah terhubung dengan alat pengukur gula darah D'Nurse. Seketika hasil tes akan terpampang di layar telepon genggam.

 

Teman Diabetes juga sudah memperbaharui fitur rekaman ini dengan memasukkan jenis makanan dan kapan diabetesi makan dan ngemil. Dengan begitu ketika data yang terekam dibagikan ke dokter, dokter bisa menganalisis mengapa gula darah pasien tinggi, normal, atau bahkan rendah.

 

Baca juga: Teman Diabetes Hadir untuk Mendukung Penderita Diabetes 
 

Aplikasi seperti Teman Diabetes ini tentu sangat membantu penderita diabetes yang selama ini kesulitan memeriksa dan membuat catatan pemeriksaan kadar gula darah. Lantas apakah adanya aplikasi digital untuk diabetesi ini akan menggantikan peran dokter? Tentu saja tidak. Penderita diabetes tetap harus rutin cek atau kontrol ke dokter.

 

Hasil survei pun menunjukkan penderita diabetes yang rutin menggunakan aplikasi dan masih tetap berkonsultasi dengan dokter, memiliki perubahan perilaku paling baik dalam mengelola penyakitnya jika dibandingkan diabetesi yang hanya mengandalkan aplikasi tetapi tidak pernah berkonsultasi ke dokter.



Jadi, menurut dr. Ida, baik dokter atau edukator diabetes memiliki peran yang tidak tergantikan dalam mengawasi pasien diabetes. Dukungan aplikasi diabetes akan semakin bagus sehingga keduanya harus saling bersinergi. (AY)

 

 


Sumber:

Workshop Pedi Camp dan Teman Diabetes di Bogor 26 April 2019.

Aplikasi teman Diabetes. 


 

  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Inner Circle