Uliya Helmi Ali
13 Agustus 2022
unsplash.com

Anak Menyusu Lebih dari Dua Tahun Bisa Berisiko Kurang Gizi

Waktu menyusui yang direkomendasikan oleh WHO adalah hingga anak berusia dua tahun. Namun, tidak jarang ada Mums yang menyusui anak hingga lebih dari dua tahun. Apakah hal ini normal?

 

Menyusui lebih dari dua tahun tidak berbahaya, Mums, asalkan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi. Namun, adakah dampak negatif dari menyusui lebih dari dua tahun? Terkait hal ini, dr. Caroline Mulawi Sp.A dari EMC Hospital Pulomas menjelaskannya secara detil kepada Teman Parenting.

 

Baca juga: Jangan Selalu Dilarang, Ini 7 Manfaat Hujan-hujanan untuk Anak
 

Apa penyebab Menyusui Lebih dari 2 Tahun?

Jika ada pertanyaan, apakah menyusui lebih dari dua tahun normal atau tidak, jawabannya relatif, Mums. Disebut tidak normal jika berat badan si Kecil tidak meningkat. “Artinya, jika anak yang menyusu lebih dari 2 tahun mengalami kekurangan gizi, maka ini tidak normal dan tidak boleh dilanjutkan,” jelas dr. Caroline. 

Jika Mums dan si Kecil nyaman melakukan proses menyusui hingga lebih dari dua tahun, dan berat badan si Kecil berkembang sesuai kurva pertumbuhannya, maka mungkin menyusui lebih dari dua tahun masih bisa dilakukan.”Namun tetap, IDAI menganjurkan penyapihan sudah dimulai di usia 1-2 tahun,” jelasnya.

Penyebab menyusui lebih dari dua tahun ini sebenarnya umumnya berhubungan dengan pengetahuan Mums tentang manfaat dan fungsi ASI sendiri. ASI merupakan makanan yang dibutuhkan bayi hingga usia enam bulan. Namun, setelah enam bulan, bayi mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi dan energi, sehingga membutuhkan makanan pokok atau MPASI. ASI sudah tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan menyusui berkepanjangan adalah ikatan yang sangat kuat antara Mums dan anak. “Jadi, sudah bukan karena kebutuhan nutrisi lagi, melainkan karena faktor kenyamanan saja, anak merasa senang dipelukan ibunya saat menyusu,” jelas dr. Caroline. 

 

Baca juga: Tips Ampuh agar Rambut Anak Hitam, Tebal, dan Lebat
 

Penelitian: Anak yang Kurang Gizi Cenderung Menyusu Lebih dari Dua Tahun

Dampak negatif timbul ketika menyusui tidak diseimbangi dengan baik dengan kebutuhan makanan anak. Jika MPASI atau makanan keluarga-nya tidak kuat, maka dapat menyebabkan kurang gizi.

“Kebiasaan ibu adalah jika anak nangis sedikit, diberi susu, akibatnya anak ini kenyang ASI dan menolak makanan lain yang seharusnya sudah diberikan sejak enam bulan ke atas, dan alhasil menyebabkan kurang gizi,” ungkap dr. Caroline.

Oleh sebab itu, anak yang menyusu lebih dari dua tahun suka menolak makanan padat karena mereka merasa sudah kenyang. “Ada penelitian yang menunjukkan bahwa ternyata anak-anak yang kurang gizi cenderung menyusu lebih dari dua tahun,” jelas dr. Caroline.

Jadi, boleh menyusui lebih dari dua tahun, namun pastikan anak menyusui tidak lebih banyak dari mengonsumsi makanan pokok ya, Mums.

Selain itu, dampak negatif dari menyusui lebih dari dua tahun tidak hanya ada pada anak saja, melainkan juga Mums sendiri. Untuk Mums, dampak negatifnya adalah menstruasi tidak teratur sehingga menyebabkan sulit hamil. 

Selain itu, jika anak sudah di atas dua tahun, tenaganya lebih besar dan giginya sudah tumbuh, sehingga menghisap serta menggigit puting payudara lebih keras dan menyebabkan luka di payudara Mums. Kemudian, ada potensi si Kecil juga menjadi terlalu ketergantungan bersama Mums. 

Oleh sebab itu, sebisa mungkin menyusui dilakukan sampai tidak lebih dari waktu yang dibutuhkan ya, Mums. Sebisa mungkin penyapihan sudah dimulai sejak anak berusia 1-2 tahun. Dr. Caroline juga menekankan bahwa jika bayi sudah masuk usia enam bulan, Mums harus sudah mengenalkan MPASI. Jangan sampai terlambat ya, Mums!

 

  • # Anak
  • # TBN Kesehatan
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # TBN 2 Tahun