Anak SD Tambah Tinggi Berapa Sentimeter Rata-rata dalam Setahun?
Saat anak sudah masuk sekolah dasar, bersiap dengan pertumbuhan tinggi badannya yang pesat ya, Mums. Namun, Mums jangan panik saat si kecil belum menunjukkan pertumbuhan tinggi badan yang signifikan meskipun sudah duduk di bangku akhir sekolah dasar.
Pertumbuhan setiap anak berbeda. Begitu pula dengan anak usia 6-12 tahun. Di usia sekolah dasar hingga praremaja, ada banyak rentang “normal” termasuk tinggi badan, berat badan, dan bentuk tubuh. Tapi, bukan berarti Mums tidak mempedulikannya. Anak-anak tetap membutuhkan nutrisi yang bagus untuk terus bertumbuh, meskipun bukan balita lagi.
Nah, sekarang kita hitung yuk, rata-rata berapa pertambahan tinggi anak SD yang normal?
Pertambahan tinggi badan anak SD
Anak-anak cenderung bertambah tinggi dengan kecepatan tetap, yaitu sekitar 2,5 inci (6 hingga 7 sentimeter) setiap tahun. Dalam hal berat badan, berat badan anak-anak bertambah sekitar 2–3 kg per tahun sampai masa pubertas dimulai.
Di usia sekolah dasar ini juga merupakan masa ketika anak-anak mulai mempunyai perasaan terhadap penampilan mereka dan pertumbuhan mereka. Beberapa anak perempuan mungkin khawatir akan menjadi "terlalu gemuk", terutama mereka yang berkembang lebih awal. Anak laki-laki cenderung sensitif karena terlalu pendek.
Cobalah untuk membantu anak memahami bahwa yang penting bukanlah "berpenampilan" dengan cara tertentu, melainkan menjadi sehat. Anak-anak tidak dapat mengubah gen yang akan menentukan seberapa tinggi mereka atau kapan masa pubertas dimulai. Namun mereka dapat memaksimalkan potensi mereka dengan mengembangkan kebiasaan makan sehat dan aktif secara fisik.
Mums bisa cek ke dokter untuk melakukan pemeriksaan rutin, kemudian memetakan hasil pengukuran tinggi dan berat badan anak di grafik pertumbuhan standar untuk diikuti dari waktu ke waktu dan membandingkannya dengan anak-anak lain pada usia dan jenis kelamin yang sama.
Namun, meskipun data dikumpulkan untuk grafik pertumbuhan, tinggi dan berat badan "normal" sulit untuk ditentukan. Orang tua yang bertubuh pendek, misalnya, cenderung memiliki anak yang juga pendek, sedangkan orang tua yang bertubuh tinggi cenderung memiliki anak yang lebih tinggi.
Cara Membantu Anak Tumbuh Tinggi
Pertumbuhan normal didukung oleh nutrisi yang baik, tidur yang cukup, dan olahraga teratur. Ini adalah salah satu indikator terbaik kesehatan anak secara keseluruhan.
Pola tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh faktor genetik. Memberikan anak makanan tambahan, multivitamin, mineral, atau nutrisi lain tidak akan menambah tinggi badan mereka dan dapat menyebabkan masalah berat badan.
Ketika anak merasa terlalu pendek, padahal Mums sudah memberikan gizi terbaik sejak kecil, maka ini adalah masalah genetik dan Mums dapat membantu mereka membangun penerimaan diri.
Mums mungkin khawatir jika anak Mums tidak setinggi anak-anak lain seusianya. Namun pertanyaan yang lebih penting adalah apakah anak Mums terus tumbuh dengan kecepatan normal. Jika dokter menemukan masalah , seperti tingkat pertumbuhan yang normal namun belakangan melambat, maka dokter mungkin akan memantau pertumbuhan dengan cermat selama beberapa bulan untuk melihat apakah pola tersebut menunjukkan kemungkinan masalah kesehatan atau hanya variasi dari kondisi normal.
Jika ternyata pertumbuhan atau perkembangan anak terlalu lambat, dokter mungkin akan melakukan tes untuk memeriksa kondisi medis seperti hipotiroidisme, kekurangan hormon pertumbuhan, atau hal lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan.
Rajinlah memantau tinggi badan anak di masa prapubertas ya Mums. Di masa ini berikan nutrisi terbaik dan ajak anak berakivitas fisik secara rutin. Anak yang sehat, tidak hanya dilihat dari tinggi badan saja namun juga dari kemampuan kognitifnya.
Referensi:
Kidhealth. Growth 6
-
# Anak
-
# Nutrisi
-
# Kekurangan Nutrisi