Uliya Helmi Ali
07 September 2019
google image

Memilih Obat Muntah Anak yang Tepat

Jika si Kecil muntah terus menerus, tentu membuat panik ya, Mums. Sebagai orang tua, Mums harus tahu cara yang tepat untuk mengatasinya, karena muntah bisa menyebabkan dehidrasi. Oleh sebab itu, Mums harus obat muntah anak yang tepat.

 

Pada dasarnya, memilih obat muntah anak yang tepat, disesuaikan dengan penyebabnya. Karena itu penting bagi Mums mengetahui penyebab muntah pada anak. Nah, untuk membantu Mums mencari tahu penyebab dan memilih obat muntah anak yang tepat, simak penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: Cari Tahu Penyebab Mual Muntah dan Cara Mengatasinya

 

Penyebab Anak Muntah 

Sebelum memberikan obat muntah anak yang tepat, Mums harus tahu dulu penyebab muntah yang dialami oleh anak. Dari beragam penyebab muntah pada anak, berikut beberapa di antaranya yang paling sering diketahui:

 

1. Radang saluran cerna

Gastroenteritis atau radang saluran cerna ini umumnya disebabkan oleh virus. Namun, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh bakteri, seperti E. coli. Gejala mulai bisa dirasakan oleh anak 12 - 48 jam setelah ia tertular virus, berupa diare, mual, dan kram perut.

 

2. Alergi Makanan

Muntah pada anak juga bisa disebabkan alergi makanan. Jika disebabkan oleh alergi makanan, anak juga bisa mengalami gejala lain selain muntah, seperti sesak napas, batuk, dan bersin.

 

Makanan yang memicu alergi bisa beragam dan berbeda-beda pada setiap anak. Contoh makanan yang paling umum menyebabkan alergi pada anak adalah kacang, telur, ikan, dan lainnya.

 

3. Keracunan Makanan

Anak bisa mengalami keracunan jika makanan yang ia konsumsi tidak bersih atau terkontaminasi bakteri. Beberapa bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan adalah Salmonella, Listeria, dan E. coli.

 

Makanan yang berisiko mengandung bakteri-bakteri tersebut adalah makanan yang masih mentah dan tidak disimpan dengan bersih, seperti daging, telur, dan sayuran yang belum dicuci bersih.

 

Anak bisa mengalami muntah-muntah beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri. Selain muntah, anak bisa mengalami mual, diare, dan sakit perut.

 

4. Gegar Otak

Anak seringkali mengalami benturan pada kepalanya, khususnya anak yang sangat aktif. Pada umumnya, benturan kepala yang dialami anak tidak serius. Namun, kalau terlalu keras bisa menyebabkan cedera kepala atau gegar otak.

 

Salah satu gejala utama gegar otak adalah muntah. Selain muntah, gejala gegar otak lainnya adalah sakit kepala, penglihatan kabur, kebingungan, dan sulit menjaga keseimbangan.

 

5. Migrain

Sekitar 10% dari anak-anak yang sudah sekolah mengalami migrain. Migrain menyebabkan sakit kepala, namun gejala umum lainnya adalah muntah. 

 

Obat Muntah Anak yang Tepat

Ketika anak mengalami muntah, hal terpenting selain memastikan kebutuhan cairan cukup sehingga ia tidak dehidrasi. Setelah itu memberikan obat muntah anak yang tepat. Pastikan anak minum air putih setiap 15 menit. Hal ini akan mencegah dehidrasi. Cara mudah mencari tahu apakah kebutuhan cairan anak terpenuhi adalah dengan mengecek volume urinnya.

 

Untuk obat muntah anak, Mums tidak boleh sembarang memilih sendiri. Pasalnya, banyak obat muntah anak yang memiliki efek samping serius. Perhatikan jenis muntahan, frekuensi, dan gejala sampingan yang dialami anak.

 

Kalau muntah yang dialami anak cukup hebat, salah pilih obat muntah anak yang efek sampingnya berat bisa memperparah kondisinya. Tentunya Mums tidak mau hal itu terjadi, bukan?

 

Jadi, yang perlu Mums lakukan adalah memilih obat muntah anak yang tidak memiliki efek samping. Sebagai rekomendasi, pilihlah obat muntah anak Vometa Syrup (domperidone). Domperidone adalah obat antiemesis. Selain meredakan muntah, domperidone juga memiliki indikasi untuk mengatasi mual, kembung dan berbagai gangguan pencernaan termasuk refluks asam lambung (GERD). 

 

Berbeda dari kebanyakan obat muntah anak lain, misalnya metoclopramide, domperidone tidak memiliki efek samping ekstrapiramidal. Ekstrapiramidal adalah efek samping berat, seperti tremor, demam, kejang, dan lainnya. Tapi obat ini hanya digunakan untuk jangka pendek dan diresepkan dokter.

 

Konsultasikan dengan dokter anak untuk setiap muntah yang hebat dan tidak mereda dengan obat tertentu. Jangan terlambat ya Mum! Setelah itu agar gejala muntah tidak terulang lagi, perbaiki kualitas makanan anak dan menerapkan hidup sehat dan bersih. (AY)

 

Sumber:

Raising Children Network. Vomiting. November 2018.

 

  • # Anak
  • # TBN Kesehatan
  • # TBNBulan14
  • # Bayi & Balita
  • # Muntah