Ada Darah dalam ASI, Ini 4 Penyebabnya
Kalau Mums menyusui, mungkin akan menyadari warna ASI akan tampak berbeda dari waktu ke waktu, mulai dari warna kuning kolostrum hingga putih, lembut, atau bening. Terkadang, ada darah dalam ASI membuat ASI berwarna merah muda, merah, atau cokelat. Melihat ada darah dalam ASI memang membuat Mums khawatir.
Mengetahui apa penyebab ada darah dalam ASI dan gejala-gejala yang menyertainya akan memberi Mums pemahaman yang lebih baik dan cara mengatasinya, serta menilai apakah Mums perlu mengambil tindakan ke dokter.
Penyebab Ada Darah dalam ASI
Banyak penyebab darah masuk dalam ASI. Kondisi ini bisa merupakan masalah ringan hingga tanda-tanda masalah yang mendesak. Beberapa penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Sindrom pipa berkarat
ASI yang tampak cokelat kemerahan terkadang disebabkan oleh fenomena yang disebut sindrom pipa berkarat.
Sindrom pipa berkarat biasanya terjadi selama beberapa hari pertama menyusui. Sindrom ini merupakan jenis pembengkakan payudara yang disebabkan oleh peningkatan aliran darah yang menyertai peningkatan produksi ASI.
Sebagian darah ini dapat meresap ke dalam kolostrum atau ASI dan mengubah warnanya. Kondisi ini jarang menimbulkan rasa sakit dan akan hilang setelah beberapa hari.
2. Puting lecet atau pecah-pecah
Sumber umum lain dari darah dalam ASI adalah puting retak atau pecah-pecah yang dapat terjadi jika pelekatan bayi ke puting susu tidak bagus. Untuk mengatasi putting lecet dan retak, Mums bisa mengoleskan lanolin atau krim pelembap khusus puting susu.
3. Mastitis
Darah dalam ASI hanyalah salah satu dari beberapa gejala yang terkait dengan mastitis (radang jaringan payudara). Biasanya, ibu menyusui dengan kondisi ini merasakan nyeri atau nyeri pada payudara, serta pembengkakan, benjolan, atau demam. Keluarnya darah dari puting susu dapat terjadi selama mastitis.
4. Kanker payudara
Meski jarang terjadi, kanker payudara terkadang dapat menyebabkan darah dalam ASI. Biasanya, hal ini disebabkan oleh keluarnya cairan dari puting dan disertai gejala lain, seperti penebalan atau benjolan pada payudara. Masalah ini sering kali disalahartikan sebagai mastitis, tetapi kedua kondisi tersebut memerlukan perhatian medis.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Ada Darah dalam ASI?
Untuk mengatasi ada darah dalam ASI akan bergantung pada penyebabnya. Misalnya, sejumlah kecil darah dalam beberapa hari pertama menyusui mungkin tidak memerlukan tindakan, terutama jika tidak ada gejala lain.
Tindakan yang perlu Mums lakukan adalah:
1. Teruskan menyusui
Pada sebagian besar kasus, Asi yang bercampur darah tetap aman dan memberikan manfaat untuk si kecil. Hal ini terkadang dapat menjadi tanda masalah kesehatan bagi ibu, tetapi tidak berbahaya bagi bayi.
Terus ikuti saran dari dokter dan konsultan laktasi, terlepas dari adanya darah dalam ASI. Saat Mums dan bayi Mums menyesuaikan diri dengan menyusui, masalah tersebut mungkin akan hilang dengan sendirinya.
2. Tunggu saja
Menunggu darah hilang adalah solusi terbaik jika hanya sedikit darah yang muncul selama hari-hari pertama menyusui. Jika darah jelas disebabkan oleh masalah umum seperti pembengkakan payudara atau sindrom pipa berkarat, Mums juga tidak perlu mencari pertolongan ke dokter, tapi dapat diatasi dengan mengosongkan payudara, mengompres, atau minum pereda nyeri.
3. Perbaiki perlekatan dan posisi
Jika puting lecet menyebabkan darah dalam ASI, proses perlekatan (menempel) yang lebih baik dapat memperbaiki masalah tersebut. Untuk memulai, cobalah posisi yang berbeda hingga Mums menemukan posisi yang nyaman bagi Mums dan bayi.
Apa pun posisi yang Mums sukai, kepala dan tulang belakang bayi harus sejajar sepenuhnya. Mulut harus terbuka lebar sebelum menempel, dengan dagu menyentuh payudara sebanyak mungkin.
4. Tanyakan kepada dokter
Jika Mums khawatir bahwa darah dalam ASI dapat menandakan mastitis, kanker, atau masalah serius lainnya, hubungi dokter sesegera mungkin. Jika Mums khawatir menderita kanker payudara, Mums mungkin juga menemukan benjolan di payudara yang tidak terkait dengan saluran susu yang tersumbat atau mastitis.
Saat mengunjungi dokter, mereka akan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan bagaimana Mums menyusui saat ini. Jika dokter mencurigai adanya kanker, Mums mungkin akan menjalani pemeriksaan payudara, mammogram, atau USG. Diagnosis resmi baru dapat dilakukan setelah Mums menjalani biopsi.
Referensi:
-
# ASI
-
# TBN Menyusui
-
# TBN 0-6 Bulan