6 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Oleh Wanita
Selalu perhatikan kesehatan, terutama untuk Kamu para wanita, ya! Pasalnya, kesibukan baik itu di rumah maupun di kantor terkadang membuat wanita lupa untuk menjaga kesehatannya. Padahal selain penyakit-penyakit ringan seperti flu dan demam, ada banyak masalah kesehatan lain yang selalu membayangi Kamu, Gengs.
Penyakit yang berkenaan dengan masalah hormon, kanker payudara, kanker rahim, sampai masalah tulang rentan menyerang wanita, apalagi kalau sudah berusia 20 tahun ke atas. Karenanya, sebaiknya lakukan tes kesehatan secara berkala menjadi salah satu cara pencegahan yang jitu.
Macam-macam Tes Kesehatan untuk Wanita
Apa saja ya pemeriksaan kesehatan yang disarankan untuk para wanita? Berikut ini tes kesehatan yang disarankan untuk dilakukan oleh wanita, seperti dilansir dari Boldsky. Kalau sudah sesuai dengan usia dan kebutuhanmu, jangan ditunda lagi, ya!
1. Pap Smear
Tes pap smear dapat menunjukkan apakah ada sel kanker di serviks Kamu. Serviks merupakan bagian bawah rahim yang terletak di atas vagina. Tes ini merupakan deteksi dini dari sel yang tidak normal, sehingga kanker serviks (leher rahim) dapat diobati dengan cepat dan lebih efektif. Tentunya tes pap smear perlu dilakukan secara teratur.
Tes pap smear hanya berlangsung sebentar kok, yaitu sekitar 5 menit. Mulailah melakukan tes ini saat memasuki usia 21 tahun atau ketika Kamu sudah aktif secara seksual. Meski ada beberapa dokter yang menyarankan untuk melakukan pap smear 2 atau 3 tahun sekali, sebaiknya lakukan tes ini setiap tahun, ya.
2. Mammogram
Kalau tes yang satu ini berfungsi untuk mendeteksi kanker payudara. Mammogram menggunakan sinar X saat melakukan skrining. Melalui tes ini, tanda-tanda benjolan yang tidak normal dapat dengan mudah dideteksi. Bahkan sebelum tubuh memiliki gejala atau keluhan apapun, kanker payudara sudah dapat dideteksi.
Sebaiknya mulai lakukan mammogram secara teratur setiap tahun ketika menginjak usia 40-an. Namun jika Kamu mempunyai riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara, misalnya ibu atau saudara perempuan, lakukan tes ini 5 atau 10 tahun lebih awal dari usia saat mereka didiagnosis, ya.
3. Tes Gula Darah
Pemeriksaan gula darah dilakukan untuk mendeteksi diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang dapat berdampak pada penglihatan dan ginjal. Tes ini perlu dilakukan bagi Kamu yang berusia 20-an akhir, terutama jika memiliki riwayat keluarga yang mengidap diabetes. Pasalnya, ini dapat membuat Kamu sangat berisiko mengalami hal yang sama.
Lakukan pemeriksaan ini minimal setiap tiga tahun sekali, dengan catatan Kamu sehat dan tidak berisiko mengalaminya. Saat ini, Kamu sudah dapat melakukan pemeriksaan ini di banyak tempat, kok! Jadi, tidak perlu repot-repot harus ke rumah sakit besar. Oh iya, lakukan juga pemerikaan saat Kamu mulai mengandung, karena ibu hamil juga bisa terserang diabetes gestasional.
4. Kolesterol
Tes kadar kolesterol penting dilakukan tidak hanya untuk wanita, tapi juga pria. Pemeriksaan kadar kolesterol dapat menghindari Kamu dari penyakit yang berhubungan dengan jantung. Tak hanya itu, jika kadar kolesterol tidak dapat dikontrol, penyakit lain seperti gangguan penglihatan, gagal ginjal, dan stroke juga bisa menyerang Kamu.
Cek kadar kolesterol Kamu sejak usia 20-an dan lakukan minimal lima tahun sekali. Namun jika hasil tes kurang baik, kemungkinan pemeriksaan ulang akan dilakukan setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali.
5. Tes Tiroid
Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui kadar Tiroid Stimulating Hormon (TSH) dalam tubuh. TSH yang rendah akan mengindikasikan hipotiroidisme, yaitu dapat membuat berat badan Kamu bertambah, kelelahan, kulit kering, dan kuku menjadi rapuh. Sedangkan tingginya TSH mengindikasikan hipertiroidisme, dan dapat menyebabkan insomnia, penurunan berat badan, dan masalah autoimun. Cek kadar TSH Kamu di usia 35 tahun atau sebelumnya, dan lakukan setiap 3-5 tahun sekali.
6. Tes Mata dan Penglihatan
Gengs, tahukah Kamu kalau wanita lebih mungkin mengalami masalah penglihatan sebagian dibandingkan pria? Hal tersebut dikarenakan wanita lebih berisiko menderita sindrom mata kering dan penyakit autoimun, yang dapat memengaruhi kesehatan mata. Kamu bisa mulai rutin melakukan pemeriksaan mata dan penglihatan di usia 18 tahun setiap 1-3 tahun sekali.
Meskipun saat ini kondisi tubuh Kamu masih baik-baik saja dan tidak ada keluhan apa-apa, jangan ragu untuk menjalani tes kesehatan secara berkala, ya. Deteksi lebih awal dapat membuat penyakit cepat diketahui dan diobati. Hal tersebut akan mengurangi biaya dan energi yang terpakai untuk perawatan penyakit. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?
-
# Jaga kesehatan
-
# Cek Kesehatan
-
# Kesehatan Wanita
-
# Wanita